Minggu, 30 Oktober 2016

Penerapan Metode Mind Map



Penerapan Metode Mind Map

Apa Mind Map (Peta Pikiran) itu?

Mind Map (Peta Pikiran) dapat diartikan sebagai suatu cara untuk mengorganisasikan dan menyajikan konsep, ide, tugas  atau informasi lainnya dalam bentuk diagram radial-hierarkis non-linier. Mind Map pada umumnya menyajikan informasi yang terhubung dengan topik sentral, dalam bentuk kata kunci, gambar (simbol), dan warna sehingga suatu informasi dapat dipelajari dan diingat secara cepat dan efisien.

Mind Map digagas dan dikembangkan oleh Tony Buzan,  seorang psikolog Inggris, yang meyakini bahwa penggunaan Mind Map tidak hanya mampu melejitkan proses memori tetapi juga dapat meningkatkan kreativitas dan keterampilan menganalisis, dengan mengoptimalkan fungsi belahan otak. Mind Map dapat mengubah informasi menjadi pengetahuan, wawasan dan tindakan. Informasi yang disajikan fokus pada bagian-bagian penting, dan dapat mendorong  orang untuk mengeksplorasi dan mengelaborasinya lebih jauh. 

Mengikuti ikhtisar pola kerja Mind Maple, Mind Map terdiri dari 3 (tiga) komponen utama, yaitu:

  1. Topik Sentral, pokok atau fokus pikiran/isu uyang hendak dikembangkan, dan diletakkan  sebagai  “pohon”.
  2. Topik Utama, level pikiran lapis kedua sebagai bagian dari Topik Sentral dan diletakkan sebagai “cabang”  yang melingkari “pohon”.
  3. Sub Topik, level pikiran lapis ketiga sebagai bagian dari cabang dan diletakkan sebagai  “ranting” (dan level pikiran lapis berikutnya)

Manfaat dari metode mind map adalah sebagai berikut:
  • Mempercepat pembelajaran, karena mampu memahami konsep yang sama dengan kerja otak ketika menerima pelajaran.
  • Melihat koneksi antar topik yang satu dengan yang lain yang memiliki keterkaitan.
  • Membantu brainstorming, mengasah kemampuan otak untuk bekerja.
  • Membantu ide serta gagasan yang mengalir karena tidak selalu ide dan gagasan dapat mudah direkam.
  • Melihat gambaran suatu gagasan secara luas dan besar, sehingga membantu otak bekerja secara maksimal dan berpikir besar terhadap suatu gagasan.
  • Menyederhanakan struktur ide dan gagasan tersebut.
  • Memudahkan untuk mengingat ide dan gagasan tersebut.
  • Meningkatkan daya kreatifitas dan inovatif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar