Minggu, 29 Oktober 2017

Belajar dari Sistem Pendidikan di Finlandia

🍃Belajar dari Sistem Pendidikan di Finlandia🍃
📝@ArtieTeja-MotiVaMoms

Bagaimana pendidikan di Finlandia bisa menjadi maju dan berkembang?  Ada 5 unsur penting yang membuat siswa di Finlandia lebih baik, yaitu 4 diantaranya berkaitan langsung dengan sekolah (amanat yang diembannya)  dan 1 adalah tentang apa yang dilakukan anak-anak ketika tidak di sekolah.

1. Sekolah harus menyediakan pendidikan dan perkembangan yang seimbang,  menyeluruh,  dan berorientasi pada anak,  serta meletakkan suatu fondasi pembelajaran yang baik dan pantas.
🔸Kurikulum di sekolah Finlandia memberi porsi yang sama rata untuk semua mata pelajaran sehingga memberikan kesempatan bagi semua anak untuk mengolah berbagai aspek kepribadian dan bakat siswa (inklusivitas). 
🔸Setiap orang dapat belajar apapun yang diinginkannya selama ada dukungan yang layak dan cukup. 
🔸Fokus terhadap kesejahteraan, kesehatab,  dan kebahagiaan siswa menjadi salah satu tujuan utama bersekolah di seluruh penjuru Finlandia.

2. Pendidik (Guru)  mendapatkan pelatihan khusus dan berjenjang pendidikan tinggi jurusan kependidikan.
🔸Para guru diwajibkan mempelajari psikologi anak,  pendagogi,  pendidikan khusus,  mata pelajaran didaktik,  dan kurikulum yang lebih banyak daripada fakultas/jurusan lain.
🔸Para guru diharapkan untuk secara kolektif merancang kurikulum sekolah mereka,  memilih cara yang paling efektif untuk mengajar,  menilai seberapa baik anak didik mereka dalam belajar,  dan mengarahkan pengembangan serta pertumbuhan profesi mereka sebagai guru secara mandiri.

3. Mengembangkan mekanisme yang permanen demi mengamankan dan meningkatkab kesejahteraab dan kesehatan siswa di semua sekolah.
🔸Memastikan bahwa kurangnya kesehatan dan kesejahteraab yang mendasar di rumah tidak menghalangi kesempatan anak didik untuk menjadi berhasil.
🔸Setiap sekolah harus membentuk suatu Tim Kesejahteraan Siswa beranggotakan para ahli,  guru,  dan pemimpin yang membahas masalah-masalah yang menjadi perhatian utama dan memutuskan penyelesaiannya dengan cara terbaik yang mungkin dilakukan.

4. Kepala sekolah haruslah pendidik yang berpengalaman dan berkualitas.
🔸Kepala sekolah memiliki kualitas untuk mengajar di sekolah yang dipimpinnya.
🔸Pemimpin di sekolah juga harus cocok dan pas untuk memimpin orang-orang dan organisasi belajar mengajar yang berada di bawahnya.
🔸Para pemimpin adalah para guru dan para guru adalah para pemimpin (pendagogis).

5. Berikan kegiatan positif untuk anak-anak di luar jam sekolah. Belajar berorganisasi/sosial.
🔸90% orang muda Finlandia melaporkan bahwa setidaknya mereka memiliki satu hobi di luar sekolah.
🔸Faktor pendukung kerja sekolah dalam menolong semua anak didik menjadi sukses adalah pengembangan dan pemeliharaan anak di usia dini yang universal,  penanganan kesehatan publik,  dan sisten perpustakaan umum yang tersebar luas.

(📚Sahlberg dalam pengantar buku "Teach Like Finland")

Pendekatan Finlandia yang lebih lunak seperti hari sekolah yang pendek,  beban pekerjaan yang ringan,  dan sedikitnya tes dengan standar tertentu telah mematahkan pandangan tradisional tentang bagaimana mendapat hasil belajar yang luar biasa.

Guru di Finlandia menghargai kebahagiaan di atas pencapaian.  Mereka mengambil keputusan yang kecil,  sederhana untuk memperomosikan proses belajar dan mengajar yang menyenangkan.

Faktor kebahagiaan "suatu keadaan emosi posifit" sangat mempengaruhi bagaimana siswa belajar di dalam kelas,  mampu mendukung tujuan pembelajaran.

Minggu, 01 Oktober 2017

Menanamkan Tauhid Sejak Dini

🌟Mananamkan Tauhid Sejak Dini🌟
@ArtieTeja-MotiVaMoms

🔐Pendidikan anak (tarbiyatul aulad)  bukanlah dimulai dari semenjak kandungan,  sejatinya ia dimulai semenjak kita mencari pasangan hidup (suami/istri).

🔑Tauhid merupakan pondasi paling penting di dunia pendidikan Islam. Bagaimana ketauhidan kita sebagai orangtua akan menjadi teladan untuk pendidikan tauhid kepada anak-anak kita.

♥Salah satu pondasi pendidikan tauhid dimulai dari penanaman nilai-nilai tauhid kepada anak,  dan salah satu kunci keberhasilan pendidikan anak adalah tepatnya metode yang diberikan saat mengenalkan sang anak kepada penciptanya,  Allah Ta'ala.

♦Masa golden age merupakan fase dasar untuk membentuk anak.  Pendidikan dalam keluarga sangat berpengaruh terhadap perkembangan seorang anak, sebab keluarga merupakan wahana yang pertama untuk seorang anak dalam. memperoleh keyakinan agama,  nilai,  moral,  pengetahuan dan keterampilan yang dapat dijadikan patokan bagi anak dalam berinteraksi dengan lingkungan.

🔓Rasulullah SAW memberikan contoh penanaman tauhid yang kokoh ketika beliau mengajari anak paman beliau,  Abdullah bin Abbas ketika berboncengan,  beliau berkata kepada Abbas: "Wahai anak,  aku mengajari engkau beberapa kalimat: Jagalah Allah,  niscaya engkau akan dapati Allah di hadapanmu.  Jika engkau memohon, mohonlah kepada Allah. Jika engkau meminta tolong, minta tolonglah kepada Allah".

🔓Teladan lain dalam Al-Qur'an adalah Luqman,  beliau mengajarkan anaknya agar tidak menyekutukan Allah, agar anaknya menyembah Allah semata dan berbakti kepada kedua orangtua (QS.  Lukman:3 & QS.  Al-Israa':23).

Sudahkah kita ingatkan dan berikan teladan kepada anak-anak kita tentang pendidikan tauhid❓