Selasa, 26 Desember 2017

Ketika Allah Jatuh Cinta Kepada Hamba-Nya

☀Ketika Allah Jatuh Cinta Kepada Hamba-Nya☀
📢Ustadz Oemar Mita
💻Sumber: https"//www.youtube.com/watch?v=KplgaZNUrzM
📝@ArtieTeja

👉Rasulullah SAW mengatakan, menjelaskan di dalam hadist yang shahih "Allah itu kalau jatuh cinta kepada hamba-Nya, Allah akan memanggil malaikat Jibril."

💟Malaikat yang paling di cintai Allah, yang oaling terakhir di cabut nyawanya oleh Allah.

🌷Allah kalau jatuh cinta, Allah itu tidak diam, Allah kemudian sampaikan kepada malaikat Jibril "Sesungguhnya aku ini cinta kepada fulan." Disebutkan namanya, amal shalihnya yang menjadikan namanya harum di hadapan ar-Rahman. Maka kemudian Jibril mendapatkan perintah dari Allah, "Cintailah dia sebagaimana aku mencintainya." Jibril mencintainya kemudian turun ke langit dunia, ke langit yang diisi oleh ratusan juta malaikat yang tidak pernah kita tahu jumlahnya.

🍃Alam semesta ini ada dua: ada langit dan ada bumi.
🔸Bumi kita berbagi dengan setan, berbagi dengan hewan.
🔸Tapi langit, MasyaAllah, rapet dengan para malaikat yang gak pernah berhenti bertasbih kepada Allah, jarak satu malaikat dengan malaikat itu cuma setengah dzirah dalam suatu riwayat. Di langit penuh, rapet, berdesak-desakan para malaikat.

🍂Maka kemudian malaikat Jibril mengatakan kepada para malaikat itu "Allah telah jatuh cinta kepada salah satu di antara hamba-Nya karena amal-amal ini. Cintailah dia sebagaimana aku mencintainya dan sebagaimana Rabb kalian itu mencintai orang itu."

🌿Lalu kemudian seluruh penduduk langit akhirnya mencintai orang yang dicintai oleh Allah dan malaikat Jibril. Makanya sampai ada seorang salaf yang mengatakan, "Berapa banyak orang yang tidak terkenal di antara kita, datang tidak diantar, pulang tidak dijemput. Gak pernah dicari-cari, tapi menjadi orang yang mashyur di antara penduduk langit, kayak Julaibib."

🌾Julaibib itu kan gak terkenal di mata para Sahabat, tapi taukah kita ketika kemudian Julaibib itu meninggal dunia, Rasulullah itu berkata berkali-kali kepada para Sahabat, "Kalian kehilangan seseorang atau gak?" "Kami kehilangan fulan, kami kehilangan fulan, kami kehilangan fulan." Tidak di sebutkan nama Julaibib. Rasulullah nanya lagi, "Kalian kehilangan seseorang atau gak?" "Kami kehilangan fulan, kami kehilangan fulan." Gak disebutkan lagi tuh nama Julaibib. Lalu kemudian Rasulullah yang ketiga baru berkata, "Kalian kehilangan Julaibib atau gak?" Seorang Sahabat yang hitam, pendek, yang mana para wanita-wanita di Madinah itu menolak kalau dilamar oleh Julaibib. Seakan-akan kalau beliau ngetuk pintu itu dari dalam sudah ngoming, "Maaf tidak menerima lamaran." Tapi MasyaAllah ketika beliau meninggal dunia, nikah dengan seorang wanita yang dipilihkan oleh Nabi, wanita itu menerima walaupun Julaibib itu gak disukai oleh hatinya tapi karena pilihan Nabi diterima. Julaibib belum kemudian mencampuri wanita yang telah dinikahkan oleh Rasulullah, meninggal. Ketika meninggal, yang pertama kali dicari tuh Julaibib sampai akhirnya Rasulullah itu ketemu dengan Julaibib, maka Rasulullah itu menjadikan kedua tangannya menjadi kasur bagi Julaibib berkata, "Saya itu asalnya.. Saya ini dari Julaibib dan Julaibib bagian dari saya." Gak terkenal padahal.

💙Berapa banyak orang yang terlihat terkenal di antara kita, terkenal di antara penduduk langit ketika amalannya itu mengetuk-ngetuk pintu langit setiap waktunya, kenapa? Karena ikhlas dan ittiba'nya.
💙Dan berapa banyak orang yang terkenal di mata kita tapi tidak terkenal di antara penduduk langit, kenapa? Hatinya hitam dan amalannya tidak ittiba'.
💙Makanya ketika para malaikat telah jatuh cinta, apa yang dilakukan oleh malaikat? Malaikat mencintai orang yang dicintai oleh Allah.

💖Apa yang dilakukan oleh malaikat ketika mereka jatuh cinta? Disebutkan oleh Syekh Shalih Munajjid dalam penjelasan beliau, "Barangsiapa yang mengatakan Rabb kami adalah Allah kemudian mereka istiqomah, turun berkali-kali para malaikat untuk menguatkan orang yang istiqomah ketika mereka dicintai oleh Allah."
💖Apa yang dikatakan oleh malaikat ketika turun kepada orang-orang yang Allah cintai karena istiqomahnya? Malaikat itu berkata, "Yang kamu takutin apa? Yang kamu sedihkan apa? Dan kamu tuh telah diberitakan dengan surga."

⏩Imam Ibnu Katsir berkata, "Malaikat itu sengaja turun berkali-kali untuk menguatkab orang yang beriman supaya mampu untuk melewati setiap ujian tanpa takut dan khawatir."

Siapa yang menguatkan orang yang Allah cintai? Malaikat.

🌀Bisa bayangkan kalau dikuatkan malaikat itu sekuat apa? Kuat luar biasa! Kenapa? Yang nurunin malaikat, yang menguatkan malaikat. Sampai-sampai kita mendapati liat orang yang beriman, ujiannya berat. Benar! Kita gak mengingkari ujian orang yang berimab itu berat tapi harus ingat, pertolongan Allah lebih besar daripada ujian yang Allah berikan. Dan diantara pertolongan Allah itu apa? Malaikat yang Allah turunkan. Makanya kalau kita membaca Sahabat tuh rata-rata gak masuk akal menurut akal kita. Kenapa? Karena mereka itu dikuatkan oleh para malaikat.

⏩Abu bakar datang membawa seluruh hartanya sampai Nabi berkata, "Yang kau tinggalkan untuk keluargamu apa wahai Abu Bakar?" "Aku tinggalkan mereka dengan penjagaab Allah dan Rasul ya Rasulullah."

⏩Umar bin Khattab, masyaAllah orangnya itu kalau sudah ngomong, keras! Kalau sudah mukul, menyakitkan! Kalau sudah jalan, cepet! Tapi bagaimana fisiknya? Fisiknya orangnya tinggi, agak kehitam-hitaman, rambutnya agak ikal. Kemudian Umar bin Khattab, diceritakab oleh Ibnu Jauzi di pipinya itu ada garis menghitam. Ibnu Jauzi menceritakan, kenapa ada garus menghitam? Karena banyaknya sering menangis sampai membekas di pipinya. Luar biasa mereka dalam keimanan mereka? Karena mereka dikuatkan oleh para Malaikat.

⏳Makanya jangan-jangan kita yang shalat malam sudah pasang alarm sepuluh, lewat semuanya. Jangan-jangan kita ini belum dibantu oleh malaikat. Membawa uang 100rb ke Masjid untuk sedekah itu sudah terasa besar, tetapi ketika membawa uang 100rb ke bengkel itu terasa sedikit banget. Jangan-jangan kita kemudian mawas diri untuk mengukur, jangan-jangan belum turun kepada kita ini malaikat. Kenapa? Kalau kita termasuk orang yang dicintai oleh Allah, Allah turunkan malaikat. Dan allah menuatkan hati orang yang beriman itu. Allah tidak kuatkan secara fisik. Allah kuatkan secara hatinya. Makanya orang yang beriman itu kadang-kadang badan mereka kecil, tapi hati mereka yang kuat. Berapa banyak orang yang fisiknya bagus, tapi ketika kemudian dia rajin fitness, shalat dibelakang imam kepanjangan dikit, kakinya gemetar. Tapi ada orang yang tampaknya kurus tapi masyaAllah, ketika dia shalat sampai dua jam, tiga jam tidak terasa, padahal makanannya berbeda kualitanya dari yang pertama. Kenapa? Allah kuatkan hatinya lewat para malaikat yang Allah turunkan. Itu yang dikatakan Allah dalam surat Fushilat. Makanya masyaAllah kisah orang yang beriman itu menggetarkan jiwa. Sampai-sampai kemudiab dikatakan tidak ada orang yang paling hebat dalam iman kecuali adalah orang-orang yang beriman dan shalih kepada Rabbnya sampai Allah kuatkan hati mereka.




Selasa, 19 Desember 2017

Pembelajaran (Kurikulum, Proses, dan Hasil)

Mencoba memahami lagi apa itu pembelajaran. Orang awam berfikir tentang buruknya sebuah kurikulum yang akhirnya mereka memilih untuk tidak menggunakan kurikulum. Benarkah tidak menggunakan kurikulum? Coba kita pahami dulu proses pembelajaran dan kurikulum.

Dalan setiap proses pembelajaran, selalu akan ada tiga komponen penting yang saling terkait satu sama lain, yaitu:
1. Kurikulum (materi yang akan diajarkan)
2. Proses (bagaimana materi diajarkan)
3. Produk (hasil dari proses pembelajaran)

Ketiga aspek tersebut sama pentingnya karena merupakan satu kesaruan yang membentuk lingkungan pembelajaran.

Dalam pembelajaran dibutuhkan satu proses tersendiri untuk bisa menjembatani antara kurikulun dan hasil pembelajaran. Pendidik seharusnya memperhatikan aspek perasaab atau emosi murid, kesiapan mereka untuk belajar baik secara fisik maupun psikis.



Minggu, 29 Oktober 2017

Belajar dari Sistem Pendidikan di Finlandia

🍃Belajar dari Sistem Pendidikan di Finlandia🍃
📝@ArtieTeja-MotiVaMoms

Bagaimana pendidikan di Finlandia bisa menjadi maju dan berkembang?  Ada 5 unsur penting yang membuat siswa di Finlandia lebih baik, yaitu 4 diantaranya berkaitan langsung dengan sekolah (amanat yang diembannya)  dan 1 adalah tentang apa yang dilakukan anak-anak ketika tidak di sekolah.

1. Sekolah harus menyediakan pendidikan dan perkembangan yang seimbang,  menyeluruh,  dan berorientasi pada anak,  serta meletakkan suatu fondasi pembelajaran yang baik dan pantas.
🔸Kurikulum di sekolah Finlandia memberi porsi yang sama rata untuk semua mata pelajaran sehingga memberikan kesempatan bagi semua anak untuk mengolah berbagai aspek kepribadian dan bakat siswa (inklusivitas). 
🔸Setiap orang dapat belajar apapun yang diinginkannya selama ada dukungan yang layak dan cukup. 
🔸Fokus terhadap kesejahteraan, kesehatab,  dan kebahagiaan siswa menjadi salah satu tujuan utama bersekolah di seluruh penjuru Finlandia.

2. Pendidik (Guru)  mendapatkan pelatihan khusus dan berjenjang pendidikan tinggi jurusan kependidikan.
🔸Para guru diwajibkan mempelajari psikologi anak,  pendagogi,  pendidikan khusus,  mata pelajaran didaktik,  dan kurikulum yang lebih banyak daripada fakultas/jurusan lain.
🔸Para guru diharapkan untuk secara kolektif merancang kurikulum sekolah mereka,  memilih cara yang paling efektif untuk mengajar,  menilai seberapa baik anak didik mereka dalam belajar,  dan mengarahkan pengembangan serta pertumbuhan profesi mereka sebagai guru secara mandiri.

3. Mengembangkan mekanisme yang permanen demi mengamankan dan meningkatkab kesejahteraab dan kesehatan siswa di semua sekolah.
🔸Memastikan bahwa kurangnya kesehatan dan kesejahteraab yang mendasar di rumah tidak menghalangi kesempatan anak didik untuk menjadi berhasil.
🔸Setiap sekolah harus membentuk suatu Tim Kesejahteraan Siswa beranggotakan para ahli,  guru,  dan pemimpin yang membahas masalah-masalah yang menjadi perhatian utama dan memutuskan penyelesaiannya dengan cara terbaik yang mungkin dilakukan.

4. Kepala sekolah haruslah pendidik yang berpengalaman dan berkualitas.
🔸Kepala sekolah memiliki kualitas untuk mengajar di sekolah yang dipimpinnya.
🔸Pemimpin di sekolah juga harus cocok dan pas untuk memimpin orang-orang dan organisasi belajar mengajar yang berada di bawahnya.
🔸Para pemimpin adalah para guru dan para guru adalah para pemimpin (pendagogis).

5. Berikan kegiatan positif untuk anak-anak di luar jam sekolah. Belajar berorganisasi/sosial.
🔸90% orang muda Finlandia melaporkan bahwa setidaknya mereka memiliki satu hobi di luar sekolah.
🔸Faktor pendukung kerja sekolah dalam menolong semua anak didik menjadi sukses adalah pengembangan dan pemeliharaan anak di usia dini yang universal,  penanganan kesehatan publik,  dan sisten perpustakaan umum yang tersebar luas.

(📚Sahlberg dalam pengantar buku "Teach Like Finland")

Pendekatan Finlandia yang lebih lunak seperti hari sekolah yang pendek,  beban pekerjaan yang ringan,  dan sedikitnya tes dengan standar tertentu telah mematahkan pandangan tradisional tentang bagaimana mendapat hasil belajar yang luar biasa.

Guru di Finlandia menghargai kebahagiaan di atas pencapaian.  Mereka mengambil keputusan yang kecil,  sederhana untuk memperomosikan proses belajar dan mengajar yang menyenangkan.

Faktor kebahagiaan "suatu keadaan emosi posifit" sangat mempengaruhi bagaimana siswa belajar di dalam kelas,  mampu mendukung tujuan pembelajaran.

Minggu, 01 Oktober 2017

Menanamkan Tauhid Sejak Dini

🌟Mananamkan Tauhid Sejak Dini🌟
@ArtieTeja-MotiVaMoms

🔐Pendidikan anak (tarbiyatul aulad)  bukanlah dimulai dari semenjak kandungan,  sejatinya ia dimulai semenjak kita mencari pasangan hidup (suami/istri).

🔑Tauhid merupakan pondasi paling penting di dunia pendidikan Islam. Bagaimana ketauhidan kita sebagai orangtua akan menjadi teladan untuk pendidikan tauhid kepada anak-anak kita.

♥Salah satu pondasi pendidikan tauhid dimulai dari penanaman nilai-nilai tauhid kepada anak,  dan salah satu kunci keberhasilan pendidikan anak adalah tepatnya metode yang diberikan saat mengenalkan sang anak kepada penciptanya,  Allah Ta'ala.

♦Masa golden age merupakan fase dasar untuk membentuk anak.  Pendidikan dalam keluarga sangat berpengaruh terhadap perkembangan seorang anak, sebab keluarga merupakan wahana yang pertama untuk seorang anak dalam. memperoleh keyakinan agama,  nilai,  moral,  pengetahuan dan keterampilan yang dapat dijadikan patokan bagi anak dalam berinteraksi dengan lingkungan.

🔓Rasulullah SAW memberikan contoh penanaman tauhid yang kokoh ketika beliau mengajari anak paman beliau,  Abdullah bin Abbas ketika berboncengan,  beliau berkata kepada Abbas: "Wahai anak,  aku mengajari engkau beberapa kalimat: Jagalah Allah,  niscaya engkau akan dapati Allah di hadapanmu.  Jika engkau memohon, mohonlah kepada Allah. Jika engkau meminta tolong, minta tolonglah kepada Allah".

🔓Teladan lain dalam Al-Qur'an adalah Luqman,  beliau mengajarkan anaknya agar tidak menyekutukan Allah, agar anaknya menyembah Allah semata dan berbakti kepada kedua orangtua (QS.  Lukman:3 & QS.  Al-Israa':23).

Sudahkah kita ingatkan dan berikan teladan kepada anak-anak kita tentang pendidikan tauhid❓

Rabu, 27 September 2017

Menjadi Pendidik Yang Militan

📢 Ust. Ransi Al Indragiri
🏡 STPI Bina Insan Mulia, 27/10/2017
📝 @ArtieTeja

🍃Menjadi Guru/Pendidik Yang Militan🍃

Mengajar tidak harus dengan metode ceramah, bisa dengan metode tanya jawab,  dll.

Militan = kokoh,  teguh,  istiqomah, rendah hati,  tidak mudah menyerah.

👉QS.Al-Imron: 110
Setiap umat nabi Muhammad SAW tugasnya sama dengan nabi yaitu mengajar pada yang makruf dan mencegah pada yang munkar.

👉Guru di bagi menjadi 3 kelompok:
1. Guru melalui lisan/kata-kata
2. Guru melalui tulisan (buku/tulisan tidak lekang oleh zaman)
3. Guru  melalui perbuatan (teladan)

♦Guru yang militan adalah guru yang lisan,  tulisan,  dan perbuatan seiring/sama.
♦Kita semua adalah guru.
♦Apa yang kita tanam hari ini adalah apa yang kita peroleh esok hari.
♦Siapkan diri menjadi guru yang hebat dan benar sesuai ajaran Islam yaitu sesuai dengan dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW.

Rasulullah selalu belajar,  belajar,  dan belajar.. mengajar,  mengajar,  dan mengajar.

Rasulullah tidak pernah gengsi meski harus belajar dengan orang yang lebih muda,  seperti waktu Perang Khandaq beliau menerima pendapat Salman Al Farisi yang lebih muda dari Beliau tentang lokasi basecamp.

👇Seberapa militan Rasulullah dalam mengajar:
1. Beliau mengorbankan waktu sepenuhnya untuk orang yang membutuhkan pembelajaran (totalitas waktu).
2. Disiplin waktu,  tanpa lupa berdoa setiap melakukan dan menyudahi melakukan segala sesuatu.
3. Rela berkorban (waktu dan materi/harta), Beliau tidak pernah menghitung-hitung atas apa yang beliau keluarkan.
4. Kreatif dan inovatif,  mampu memunculkan ide-ide yang membangun. Rasulullah menggunakan segala metode pembelajaran dan Rasulullah mampu melihat kondisi.
5. Istiqomah (terus menerus dan tidak putus asa).
6. Sabar, Rasulullah mengajar tidak pernah dengan kekerasan. Ciri-ciri sabar, yaitu: (a) Jiwanya tidak resah/jiwanya tenang, (b) Lisannya tidak mudah berkeluh kesah, dan (c) Raga tidak mudah kacau.
7. Do'a, segala yang kita lakukan tidak terlepas dari do'a.

Imam Malik adalah guru Imam Syafi'i, untuk terlaksananya proses pembelajaran beliau sampai menjual kayu rumahnya.

🔸Ibnu Abbas: "karomah anak cucu Adam adalah istiqomah".
🔸Imam Syafi'i: "karomah paling hebat adalah istiqomah".

💙Kesuksesan/kebaikan dunia dan akhirat adalah faqih dalam ilmu agama.
💖Anda tidak akan rugi menjadi militan,  tidak akan miskin menjadi militan justru hidup akan di mudahkan dengan militan.

🔰Ada tempat dimana kita lembut,  ada tempat dimana kita tegas.
Tegas itu bukan marah.
🔰Guru sehebat apapun ketika pendidikan orangtua tidak hebat maka anak tidak akan hebat.
🔰Sekolah ingin sukses mau tidak mau orangtua harus dilibatkan.

Senin, 25 September 2017

Cara Cerdas Menghukum Anak

```CARA CERDAS MENGHUKUM ANAK```

*Oleh: Dr. Jasim Muhammad Al-Muthawwa'*
_*(Pakar Parenting dari Kuwait)*_

Seorang ibu berkata: _"Saya memiliki dua orang anak, pertama berusia 6 tahun dan yang kedua 9 tahun, saya bosan terlalu sering menghukum mereka karena hukuman (iqob) tidak ada manfaatnya, kira-kira apa yg harus aku lakukan?"_

Saya berkata: _"Apakah anda sudah mencoba metode memilih hukuman?"_

Ibu tersebut menjawab: _"Saya tidak  paham, bagaimana itu?"_

Saya jawab: _"Sebelum saya jelaskan metode ini, ada sebuah kaidah penting dalam meluruskan perilaku anak yang harus kita sepakati, bahwa setiap jenjang usia anak memiliki metode pendidikan tertentu. Semakin besar anak akan membutuhkan  berbagai metode dalam berinteraksi dengannya. Namun, anda akan mendapati bahwa metode memilih hukuman cocok untuk semua usia dan memberikan hasil yang positif."_

Sebelum menerapkan metode ini, kita harus memastikan, *_apakah anak melakukan kesalahan karena tidak tahu (tanpa sengaja)?_*
Jika kondisinya seperti ini tidak perlu dihukum namun cukup diingatkan kesalahannya.

Tetapi *_jika kesalahannya diulangi atau melakukannya dengan sengaja_*, kita bisa menghukumnya dengan banyak cara diantaranya : _tidak memberinya hak-hak istimewa, memarahinya dengan syarat bukan sebagai pelampiasan (balas dendam) dan jangan memukul._

Kita juga bisa menggunakan *Metode Memilih Hukuman*.

Idenya begini, kita meminta anak duduk merenung, dan memikirkan tiga jenis hukuman yang diusulkan kepada kita seperti: tidak diberi uang jajan, tidak boleh bermain ke rumah temannya selama seminggu, atau tidak boleh menggunakan handphone selama sehari.
Kemudian kita pilih salah satu untuk kita jatuhkan padanya.

Ketika tiga hukuman yang dipilih anak tidak sesuai dengan keinginan orang tua, contohnya: tidur, atau diam selama satu jam atau merapikan kamar, maka kita minta dia untuk mencari lagi tiga hukuman lain.

Ibu ini menyela: _"Tapi kadang hukuman-hukuman yang diusulkan tersebut tidak memberi efek/tidak membuat anak sadar juga!"_

Saya katakan: _"Kita harus membedakan antara *ta'dib* (mendidik) dengan *ta'dzib* (menyiksa)!"_

Tujuan _ta'dib_ adalah meluruskan perilaku yang salah pada anak dan ini butuh kesabaran, pengawasan _(mutaba'ah)_, dialog dan nasehat yang terus-menerus.

Sedangkan berteriak didepan anak atau memukulnya dengan keras, ini _ta'dzib_ bukan _ta'dib_; karena kita menghukum anak tidak sesuai dengan kadar kesalahan yang dilakukan tapi berlebihan, sebab disertai dengan marah. Disebabkan kita banyak tekanan hidup lalu kita lampiaskan kepada anak dan anak jadi korban. Kemudian kita menyesal setelah menghukum mereka atas ketergesaan kita.

Kemudian saya berkata: Saya tambahkan hal penting, ketika anda berkata kepada anak anda: Masuk kamar, merenung dan pikirlah tiga jenis hukuman dan saya pilihkan satu untukmu. Sikap seperti ini adalah merupakan pendidikan _(ta'dib)_ untuk sendirinya karena ada dialog batin dengan dirinya, antara anak yang melakukan kesalahan dengan dirinya. Ini merupakan tindakan yang baik untuk meluruskan perilaku anak dan memperbaiki kesalahan yg telah diperbuat.

Si Ibu berkata: _"Demi Allah, ide yang bagus, saya akan coba."_

Saya bilang: _"Saya sendiri telah mencobanya, bermanfaat dan berhasil. Banyak juga keluarga yang mencoba menerapkannya dan ampuh juga hasilnya"._

Karena ketika anak memilih hukuman sendiri dan melaksanakannya, maka sesungguhnya kita telah menjadikannya berperang dengan kesalahannya, bukan ketegangan dengan orang tuanya, disamping kita bisa menjaga ikatan cinta orang tua dengan anak.

Selain itu kita telah menghormati pribadi anak dan menjaga kemanusiaannya tanpa menghina ataupun merendahkannya.

Siapa yang merenungkan metode _ta'dib_ Rasululllah _shallahu 'alaihi wa sallam_ terhadap orang yang melakukan kesalahan maka akan didapati bahwa beliau menta'dib dengan menghormati, menghargai dan tidak merendahkannya.

Kita menemukannya dalam kisah wanita Ghamidiyah yang berzina dan minta di rajam, salah seorang sahabat mencelanya lalu Rasulullah bersabda: _"Sungguh dia telah bertaubat, andai (taubatnya) dibagikan dengan penduduk Madinah, niscaya mencukupi"._

Sikap menghormati pelaku kesalahan harus tetap ada selama dalam proses _ta'dib_.

Si ibu tadi pergi dan kembali lagi setelah  sebulan.
Dia bertutur: _"Metode ini benar-benar ampuh diterapkan pada anak-anak saya, sekarang saya jarang emosi, dan mereka memilih hukuman sendiri dan melaksanakannya. Saya berterima kasih atas ide ini, tapi saya mau bertanya dari mana anda mendapatkan metode cemerlang ini?"_

Saya jawab: "Saya ambil dari metode Al-Qur'an dalam mendidik _(ta'dib)_.
Allah _subhanahu wata'ala_ memberikan tiga pilihan hukuman kepada orang yang melakukan dosa dan kesalahan, seperti kafarat bagi orang yang menggauli istrinya disiang hari bulan Ramadhan, kafarat sumpah dan kafarat lainnya, yaitu: memerdekakan budak, atau puasa atau memberikan sedekah. Syariat Islam memberikan tiga pilihan bagi pelaku kesalahan ini. Metode mendidik yang sangat indah".

Ibu berkata: _"Jadi ini metode pendidikan Al-Qur'an?"_

Saya jawab: _"Betul, sesungguhnya Al-Qur'an dan As-Sunnah memiliki banyak metode pendidikan yang luar biasa dalam meluruskan perilaku manusia, baik anak kecil maupun orang dewasa; karena Allah yang menciptakan jiwa-jiwa dan Dia lebih tahu apa yang pantas dan metode apa yg cocok bagi jiwa-jiwa tersebut. Metode mendidik sangat banyak diantaranya 'metode memilih hukuman' yang telah dijelaskan"._

Lalu si ibu tadi pergi dalam keadaan bahagia memperbaiki anak-anaknya dan bertambah cinta pada rumahnya.

Diterjemahkan oleh:
*Ust. Achmad Fadhail Husni, Lc*
Pusat Peradaban ISLAM

*(versi bahasa arab)*

*أسلوب ذكي في معاقبة الأبناء*

أسلوب ذكي لمعاقبة الأبناء ؟
قالت: عندي ولدين الأول عمره ست سنوات والثاني تسع سنوات وقد مللت من كثرة معاقبتهما ولم أجد فائدة من العقاب، فماذا أفعل ؟
قلت لها: هل جربت (أسلوب الاختيار بالعقوبة) ؟
قالت: لا أعرف هذا الأسلوب فماذا تقصد ؟
قلت: قبل أن أشرح لك فكرته هناك قاعدة مهمة في تقويم سلوك الأبناء لا بد أن نتفق عليها وهي أن كل مرحلة عمرية لها معاناتها في التأديب وكلما كبر الطفل احتجنا لأساليب مختلفة في التعامل معه ولكن ستجدين أن (أسلوب الاختيار بالعقوبة) يصلح لجميع الأعمار ونتائجه إيجابية، وقبل أن نعمل بهذا الأسلوب لابد أن نتأكد هل كان الطفل جاهلا أم متعمدا لارتكاب الخطأ ليكون التأديب نافعا ، فلو كان جاهلا أو ارتكب خطأ غير متعمد ففي هذه الحالة لا داعي للتأديب والعقوبة وإنما يكفي أن ننبهه على خطئه ، أما لو كرر الخطأ أو ارتكب خطأ متعمدا ففي هذه الحالة يمكننا أن نؤدبه بأساليب كثيرة منها الحرمان من الامتيازات أو الغضب عليه من غير انتقام أو تشفٍّ أو ضرب، كما يمكننا استخدام (أسلوب الاختيار بالعقوبة ).
وفكرة هذا الأسلوب أن نطلب منه الجلوس بمفرده فيفكر في ثلاث عقوبات يقترحها علينا مثل (الحرمان من المصروف أو عدم زيارة صديقه هذا الأسبوع أو أخذ الهاتف منه لمدة يوم) ونحن نختار واحدة منها لينفذها على نفسه وفي حالة اختيار ثلاث عقوبات لا تناسب الوالدين مثل ) يذهب للنوم أو يصمت لمدة ساعة أو يرتب غرفته ) ففي هذه الحالة نطلب منه اقتراح ثلاث عقوبات غيرها.
قالت معترضة: ولكن قد تكون العقوبات التي يقترحها لا تشفي غليلي!
قلت لها: علينا أن نفرّق بين التأديب والتعذيب! فالهدف من التأديب هو تقويم السلوك وهذا يحتاج إلى صبر ومتابعة وحوار واستمرار في التوجيه، أما أن نصرخ في وجهه أو أن نضربه ضربا شديدا فهذا (تعذيب لا تأديب) ، إننا عندما نعاقب أبناءنا فإننا لا نعاقبهم بمستوى الخطأ الذي ارتكبوه وإنما نزيد عليهم في العقوبة لأنها ممزوجة بالغضب، وذلك بسبب كثرة الضغوط علينا فيكون أبناؤنا ضحية توترنا وعصبيتنا من الحياة، ولهذا نحن نندم بعد عقابهم على تعجلنا أو عدم ضبط أعصابنا.
ثم قلت للسائلة: وأضيف أمراً مهماً وهو أنك عندما تقولين لابنك اذهب واجلس بمفردك، وفكر بثلاث عقوبات لأختار أنا واحدة منها لأنفذها عليك فإن هذا الموقف هو تأديب في حد ذاته لأن فيه حوارا نفسيا بين المخطئ وهو الطفل وذاته، وهذا تصرف جيد لتقويم السلوك ومراجعة الخطأ الذي ارتكبه.
قالت: والله فكرة ذكية سأجربها.
قلت لها: أنا جربتها شخصيا ونفعت معي وأعرف الكثير من الأسر جربوها ونفعت معهم لأن الطفل عندما يختار العقوبة وينفذها فإننا في هذه الحالة نجعل المعركة بين الطفل والخطأ وليس بينه وبين الوالدين فنكون قد حافظنا على رابطة المحبة الوالدية، وكذلك نكون قد احترمنا شخصيته وحافظنا على إنسانيته فلم نحقره أو نستصغره، ومن يتأمل تأديب الرسول الكريم للمخطئين يجد أنه مع التأديب يحترمهم ويقدرهم ولا يقبل بإهانتهم، وهذا نجده في قصة المرأة الغامدية التي زنت وطُبق عليها الحد، فشتمها أحد الصحابة فقال له رسول الله: إنها تابت توبة لو وزعت على أهل المدينة لوسعتهم.
فنظرة الاحترام للمخطئ باقية طالما أنه سار في برنامج التأديب.
ثم ذهبت السائلة ورجعت بعد شهر، فقالت لي: لقد نجح الأسلوب مع أبنائي وصارت عصبيتي معهم قليلة، وهم صاروا يختارون العقوبة وينفذونها، فأشكرك على هذه الفكرة، ولكن أريد أن أسألك كيف فكرت بهذه الطريقة التأديبية الرائعة؟
فقلت: لقد استفدت من الأسلوب القرآني في التأديب، فالله تعالى يعطي المذنب أو المخطئ ثلاث خيارات مثل كفارة من جامع زوجته في نهار رمضان أو كفارة اليمين وغيرها من الكفارات، فإن الشريعة الإسلامية تعطي ثلاث خيارات لمرتكب الخطأ، وهذا أسلوب تأديبي راقٍ وجميلٌ.
فقالت: إذن هو أسلوب قرآني تربوي!
قلت لها: نعم إن القرآن والسنة فيهما أساليب تربوية عظيمة في تقويم السلوك البشري للصغار والكبار لأن الله هو خالق النفوس وهو أعلم بما يصلحها وأساليب التأديب كثيرة ومنها (أسلوب الاختيار بالعقوبة) الذي شرحناه لك فانصرفت وهي سعيدة في تقويم أبنائها وزيادة المحبة في بيتها.9

Senin, 18 September 2017

Sinergi Orangtua dan Guru

🍃Sinergi Orangtua dan Guru🍃
📝 @ArtieTeja-MotiVaMoms

Setiap anak memiliki potensi untuk terbangunnya akhlak mulia dalam dirinya.  Tinggal bagaimana lingkungan mampu mendukungnya.  Membentengi anak dari pengaruh negatif lingkungan adalah dengan membangun akhlak mulia.

Faktor lingkungan punya peran yang sangat penting terhadap perubahan perilaku anak.

Tiga pilar pendidikan dapat dikategorikan sebagai faktor lingkungan yang berpengaruh dalam perubahan perilaku anak,  yaitu:
1. Lingkungan keluarga sebagai pendidik utama dan pertama
2. Lingkungan sekolah sebagai lingkungan yang dirancang untuk mengarahkan terbangunnya perilaku
3. Lingkungan masyarakat,  lingkungan di luar keluarga dan sekolah.

Perilaku anak adalah hasil dari proses terbangunnya karakter yang sangat ditentukan oleh faktor lingkungan dan sekolah  (lembaga pendidikan yang tugas utamanya adalah membentuk akhlak mulia).

Pembentukan akhlak mulia melalui rekayasa lingkungan sekolah dilakukan melalui strategi: keteladanan,  intervensi,  pembiasaan yang dilakukan secara konsisten,  dan penguatan.

Perkembangan dan pembentukan akhlak mulia memerlukan pengembangan keteladanan yang ditularkan,  intervensi melalui proses pembelajaran/pelatihan,  pembiasaan terus menerus dalam jangka panjang yang dilakukan secara konsisten dan penguatan dengan keyakinan.

Selain lingkungan sekolah,  lingkungan keluarga lebih tidak di sangsikan lagi. Keluarga adalah lingkungan terdekat dengan anak, maka kita lebih mempercayakan kepada kedua orangtua karena mereka pemegang kendali utama pembentukan prilaku anak. Dengan strateginya untuk membangun akhlak mulia.

Sedangkan lingkungan masyarakat adalah lingkungan di luar kendali orangtua dan guru dimana anak akan mendapatkan pengaruh baik positif maupun negatif.  Nah fungsi orangtua dan sekolah (pemegang amanah)  hanya bisa memberi arah agar anak mendapatkan pendidikan positif dari lingkungan masyarakat.

Di sinilah pentingnya sinergi antara orangtua dan guru di sekolah sebagai fasilitator untuk mencegah anak terpengaruh nilai2 negatif dari lingkungan masyarakat

Minggu, 20 Agustus 2017

Pujian Yang Tidak Mendidik

Pujian Yang Tidak Mendidik

Orangtua pastinya akan melakukan banyak hal untuk bisa membangun semangat anak dalam belajar.

Salah satunya adalah dengan seringkali memberikan pujian sebagai penghargaan atas pencapaian yang dilakukan oleh anak-anak.

Ternyata, terlalu banyak memberikan dan mengobral pujian pada anak juga berdampak tidak baik.  Mengapa?  Ketika kita seringkali memuji anak atau bahkan nada pujian ini seolah bernada memuja anak-anak dengan mematikan oranglain yang notabene adalah kompetitornya,  akan dapat berdampak tidak baik pada mental si anak.

Keseringan memuji anak dengan nada yang berlebihan akan membangun mental pada anak yang mana mereka cenderung lebih berpikir hanya dirinya yang terbaik dan menganggap orang lain berada di bawahnya.

Ketika harapan anak yang menganggap dirinya adalah yang terbaik dan orang lain tidak akan bisa menandingi kemampuannya maka bisa jadi tekanan yang hebat dan kecewa yang mendalam menerpanya,  alhasil depresi dan bahkan frustasi adalah hal yang akan dihadapinya dengan susah payah.

Ada beberapa pujian yang sebaiknya tidak dikatakan pada anak:
1. "Kamulah yang terbaik di kelas" ➡ Ya,  karakter arogan dan merasa dirinya paling hebat akan secara otomatis tertanam dalam diri anak.  Perhatikan kalimat yang akan kita sampaikan,  upayakan maksud kita tersampaikan dengan baik yang akan membuat mereka termotivasi untuk lebih baik.
2. "Kamu anak hebat" ➡ Boleh-boleh saja disampaikan pada anak,  kita harus piawai membaca situasi. Kita lihat pencapaian apa yang sesuai dengan kata "hebat", jangan menciptakan kesan bahwa anak tidak perlu berjuang keras dan mengupayakan segala hal pun mereka akan menjadi seseorang yang hebat. Untuk menjadi anak yang hebat mereka perlu menaklukkan dan melalui tantangan yang cukup sulit untuknya.
3. "Kamu paling berani,  yang lain penakut" ➡ Kita harus ingat bahwa pujian tidak boleh disertai dengan nada merendahkan oranglain,  apalagi membandingkan bahwa oranglain penakut dengan menyebutkan anak. kita paling berani. Puji anak dengan kalimat yang lebih tepat dan memotivasinya akan lebih membuat kerja keras anak dihargai dengan baik,  misal "Kamu berhasil menaklukan tantangan itu,  sayang.  Bunda sangat bangga padamu".

Akan lebih baik jika kita mempercayakan pada kemampuan anak kita dibandingkan dengan terus menerus memuji anak dengan seolah menaikkan derajat mereka lebih tinggi dari anak-anak lainnya.

Rabu, 09 Agustus 2017

GRIT (Tekad), Bersiap Gagal Dan Bersiap Memulai Dari Awal Dengan Optimis

Keberhasilan kita tidak ditentukan dari kecerdasan sosial,  penampilan yang menarik,  kesehatan fisik,  dan bukan juga IQ.

Grit ⏩ Tekad
Tekad adalah semangat dan ketekunan untuk tujuan-tujuan jangka panjang. Tekad berarti memiliki stamina. Tekad melekat dengan masa depan kita setiap hari,  bukan hanya selama seminggu,  bukan pula satu bulan, tapi untuk bertahun-tahun,  dan bekerja benar-benar keras untuk membuat masa depan itu menjadi kenyataan.

Tekad adalah menjalani hidup seperti sebuah pertandingan lari marathon,  bukan lomba lari jarak dekat.

Ketika menghadapi kegagalan di situlah "grit" akan bekerja,  seberapa mampu kita bangkit untuk lebih tekun dan gigih melawan kegagalan.

Bagaimana membangun tekad pada anak-anak?  Dengan membangun "pola pikir yang berkembang", tanamkan kepada anak-anak bahwa kegagalan itu bukanlah hal yang permanen. 

Jadi pola pikir yang berkembang adalah ide yang bagus untuk membangun tekad.

Kita perlu mengambil ide-ide terbaik kita,  intuisu kita yang terkuat, dan kita perlu untuk menguji mereka.

Bersiap gagal dan bersiap memulai dari awal dengan optimis.

Yup,  kerja keras dan tekad kuat akan membayar semuanya dengan kesuksesan. Bisa disimpulkan "grit" adalah hasil dari pengembangan AQ (adversity quotient).

Sumber: Angela Lee D - Grit,  the power of passion and perseverance.

Jumat, 28 Juli 2017

Ku Tak Ingin Menyesal

📢 Ust. Oemar Mita Lc
🏡 Masjid Nurul Asri Deresan, 29/07/17
🔰 Tema: Ku Tak Ingin Menyesal
📝 @ArtieTeja

Bagaimana niat mencari ilmu yang benar/lurus?
Kalau seseorang mencari ilmu betul-betul tulus karena Allah ta'alla.

🍃Diantara perkara yang paling menguras tenaga yaitu ketika kita melewati masa-masa penyesalan.
🍃Orang ketika sedang merencanakan sesuatu pasti ada suka cita tetapi lupa mempersiapkan kekecewaan.
🍃Penyesalan adalah bagian dari ketidakmampuan kita mengambil ibrah.
🍃Perjalanan kita ada 4 tahap,  yaitu:
masa dalam kandungan
masa hidup kita di dunia saat ini
masa alam barzah
masa alam akhirat
🍃Penyesalan ada 2 yaitu penyesalan di dunia dan penyesalan di akhirat.
🌿Penyesalan di dunia bisa menimbulkan kebaikan jika kita mampu mengambil hikmah atas setiap kejadian,  masih bisa kita perbaiki dengan melakukan kebaikan-kebaikan.
🌿Penyesalan di akhirat adalah penyesalan yang tidak ada akhirnya,  tidak dapat di perbaiki,  sangat pedih.

🌸Orang yang beriman adalah orang yang tidak mau menyesal di akhirat kelak, yang mampu mengambil ibrah.

🌸Ibrah (apa yang menjadikan sesuatu itu terjadi)  terjadi dulu baru mengambil hikmah

🔐Penyesalan dibagi menjadi 2 yaitu:
👉Penyesalan ketika maut sudah ada di kerongkongan (sakratul maut) , penyesalan yang tidak mengembalikan keadaan. Hadist Rasulullah: "Segala amal itu tergantung bagaimana penutupnya (meninggalnya)". Kematian adalah proses penentu amal kebaikan kita.
👉Penyesalan yang akan di dapatlan ketika seseorang berada di alam barzah.

🍁Yang menjadikan orang menyesal di akhirat kelak:
1. Syirik
🔸Al-Kahfi: 42 ⏩ Ya Allah cobalah selama hidup kita tidak melakukan kesyirikan selama hidup. Tanamkan ketahuidan dan aqidah dalam diri kita agar tidak menyesal di akhirat.
🔸Al-Ghasyiah: 3-4 ⏩ syirik bukan perkara yang kecil, sebanyak apapun amal kebaikan kita tidak akan berati di akhirat ketika kita masih syirik.
🔸Kecintaan kita berlebihan terhadap dunia bisa mengakibatkan kita menjadi syirik.
🔸Syirik ada banyak macamnya, bisa jadi karena hal kecil yang mengakibatkan kita meniatkan segala sesuatu bukan karena Allah ta'alla.
🔸Kita lebih paham dengan apa yang Allah cintai tetapi kita lupa dengan apa yang Allah benci agar kita tidak melakukan hal-hal yang menimbulkan kesyirikan.
🔸Keislaman itu belum menjamin kita bersih dari kesyirikan tetapi kita harus memahami kesyirikan agar kita mampu menjauhi hal-hal yang mengakibatkan kita melakukan kesyirikan.
🔸Fitnah akhir zaman: syirik,  bid'ah.

2. Hidup tidak terbimbing dan terarahkan (Dzalim)
🔸Al-Furqan: 25, orang-orang dzalim dan kemudian mereka berkata ketika di dunia mereka seharusnya mengikuti jalan Rasul (sunah).
🔸Menurut aqidah sunah adalah apapun yang datang dari Nabi,  perkataan beliau, tindakan beliau.
🔸Hakikat cinta itu tidak hanya memuji tetapi juga mengikuti. Mencintai Rasul akan menjalankan sunah.
🔸Sunah mengatur detail dalam kehidupan.
🔸Tidak ada keselamatan paling besar kecuali mengikuti sunah.
🔸Imam malik: sunnah itu ibarat kapal nabi Nuh, barangsiapa menaikinya maka ia akan selamat,,barang siapa meninggalkannya maka ia akan tenggelam.

👇Dosa besar di bagi menjadi 2 yaitu
♦Dosa besar yang tidak menghapuskan amal kebaikan, exp: zina.
♦Dosa besar yang menghapuskan amal kebaikan,  exp: meninggalkan sholat ashar menghapuskan amal seharian.

Syirik tidak perlu mengucap syahadat lagi cukup melakukan taubat dan membaca doa kafarat syirik.

Ingat!
🌾Kita lebih mudah memvonis tetapi kita tidak pernah mencari tahu kenapa orang itu melakukan hal tersebut.
🌾Kita menuntut orang mendapatkan hidayah tetapi kita lupa mendo'akan orang tersebut untuk mendapatkan hidayah.
🌾Majelis adalah saran untuk tetap istiqomah.






Rabu, 26 Juli 2017

Majelis Ayah

🎁 Sedikit Refleksi Untuk Para AYAH & Calon AYAH ..

_Tulisan Ini dicopas ulang_ oleh Tim MAJELIS AYAH - AQL

*DI GONTOR, BANYAK AYAH YANG MENDADAK JADI KEIBUAN*

Oleh: @Beni Sulastiyo

Mengamati perilaku para AYAH yang sedang mengantarkan anak di Pondok Putri Gontor sangatlah menghibur. Ada saja kisah yang menarik dari mereka, tentang kenekatan mereka berangkat membawa putrinya menyebrangi lautan,  hingga berbagai cerita sedih yang memaksa mereka menjadi seorang AYAH yang berjiwa keibuan.

⏳ Saya lebih banyak cerita tentang aktivitas AYAH bukan karena tak ada ibu yang bersimbah air mata turut serta berjuang mengantar anaknya pada saat akan mondok lho ya. Saya bercerita tentang para AYAH karena yang sering ngumpul bareng memang para AYAH. Di lingkungan pondok pesantren akan terasa aneh kalau ada bapak-bapak berakrab ria dengan wanita, apalagi emak-emak.

💝 *Pertama*, ada cerita tentang Bang Zaman dan putri sulungnya.

Bang Zaman adalah seorang pengusaha pakaian yang sangat ulet. Ia mengaku mendidik putri sulungnya dengan keras. Kesibukannya sebagai pedagang  telah mengurangi waktunya untuk memanjakan sang anak. Semua keperluan sang anak, diserahkan kepada istrinya. Ia sendiri telah memutuskan untuk mengangkat dirinya sendiri sebagai petugas keamanan di dalam negeri mungil keluarganya. ```Misi utamanya memberi peringatan dan hukuman```.

Tak ayal _ia sering memberi peringatan keras kepada anaknya jika bersikap nakal atau melanggar peraturan. Seringkali ia memarahinya, bahkan menghukumnya_. ```Walhasil hubungan pribadi antara dirinya dan anak menjadi agak kaku```. Bagai hubungan antara satpol PP dengan pedagang kaki lima. Hahaa.😄

_Ia mengaku tak punya tradisi memanjakan putri sulungnya_. Saat berninggu-minggu menunggu putrinya di pondok,  hubungan ia dan anaknya biasa-biasa saja, sebagaimana yang terjadi di rumah saat masih berada di kampung halaman. Maka, sepanjang hari saat para capel beristirahat lalu berkumpul dan bercanda dengan orang tuanya, Bang Zaman dan putrinya tak terlihat saling tegur sapa. _Makan bersama diam-diaman, minuman bersama bisu-bisuan. Tiada tukar tanya, tiada sapa canda, apalagi usapan manja_.

_Namun_, pada saat putri sulungnya dinyatakan lulus, ```ia mengaku tak kuasa menahan air matanya```. Dan karena sebab tak terbiasa menangis, ia  merasa malu. Maka, ia pun bergegas mencari tembok yang sepi sembari menahan kebelet tangis yang menekan-nekan syaraf kelopak mata. Begitu ia dapati tembok itu, bertumpahanlah air Bang Zaman. 

Sekujur tubuh tembok itupun basah, lumut-lumut basah, rumput-rumput basah. Tanah dan debu-debu basah. Basah oleh tumpahan air mata bahagia.
Hahaa….

🤓Tangisan pertama itu ternyata memancing tangisan berikutnya.

Siang hari, ketika sang putri yang telah dinyatakan lulus itu resmi menjadi santri dan harus menginap di asrama baru, Bang Zaman kembali mengucurkan air mata. Putri sulungnya tak lagi bisa dijenguk secara leluasa.

Walaupun masih berada dalam sebuah area yang sama, namun Bang Zaman merasa telah dipisahkan oleh jarak yang begitu jauh.```Saat itulah mungkin ia menyadari bahwa ia memiliki cinta, memiliki rasa sayang```, memiliki putri sulungnya yang masih unyu-unyu.

💓 Rasa sayang itu bertumbuh begitu cepat di atas tanah kesadaran yang bakal memisahkan ia dengan putrinya.

Tanpa ia sadari, saya sering memergoki AYAH yang gagah perkasa itu melamun sendirian di halaman luar pondok. Duduk diam membisu sambil menatap pagar teralis kawasan pondok dengan tatapan hampa.

Saat saya mendekat, matanya tampak berkaca-kaca. Dan karena malu, secepat kilat ia mengusap kelopak matanya.

Pernah pula saya melihat Bang Zaman tak tidur semalaman. Ia berbaring di dipan, namun matanya tak mampu ia pejamkan. Maka, semalaman ia hanya memandang langit-langit kamar.

Paginya ia bercerita bahwa semalaman ia tak bisa tidur. Secara tak terkendali berlintasan peristiwa ia dan putrinya. _Terbayang tangisan pertamanya saat baru pertama menatap dunia, terbayang pada saat ia menimang, merangkak dan belajar berjalan. Terbayang pada saat ia mengatar putrinya ke sekolah TK, terbayang pada saat ia memarahinya, terbayang berpuluh bahkan beratus peristiwa  tentang kebersamaan dirinya dan putrinya._

_Dan ketika sadar putrinya sudah berada dalam asrama sedangkan ia harus segera kembali ke kampung halaman_, maka dadanyapun sesak oleh tekanan sedih yang mendalam. Bang Zaman berupaya menahan. Namun semakin ditahan perasaannya semakin tak karuan. Karena tak kuat, Bang Zaman melepaskan sedihnya. Membebaskan cinta tulus yang terpendam, lalu mengalirkannya bersama bulir-bulir air mata kasih sayang pada saluran malam yang pekat.

💝 _kedua_ Cerita dari Bang Rudy lain lagi. Ia dan anaknya sudah biasa hidup berjauhan. Anaknyapun sangat mandiri. Seperti pula tradisi dalam banyak keluarga, peran ibu biasanya sangat dominan. Sehingga secara psikis hubungan seorang ibu dengan anak jauh lebih kuat dibandingkan ikatan seorang AYAH dengan anaknya. Begitu juga mungkin yang terjadi pada Bang Rudy.

_Ia merasa tak terlalu dekat dengan putrinya_, karena sejak bayi istrinyalah yang mengurus putrinya. _Ia mengaku tak pernah meneteskan air mata dalam perjalanan membesarkan anaknya_. Paling hanya pada saat hari raya saja.

_Ia juga mengaku tak pernah menangis saat mendengar anaknya naik kelas. Bahkan perasaannya biasa-biasa saja saat mendengar pengumuman bahwa putri sulungnya telah tamat sekolah dasar dan dinyatakan berhak melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya._

*Namun*, saat mengantarkan putri sulungnya ke Pondok Putri Gontor dan menungguinya belasan hari lamanya, pelan-pelan bertumbuh ikatan batin yang semakin kuat dengan anaknya.

_Dan entah mengapa, saat mendengar putri sulungnya lulus ujian sebagi santri Pondok Gontor Putri, air matanya berlinang_.

Ia mencari putrinya, putrinya mencari AYAHnya, dan saat berjumpa kedua makhluk itu lalu saling berpelukan dan menangis sesenggukkan.

Rasa sesak di dada dan sedih yang tak tertahankan kembali meletup dan mengalirkan air mata saat ia membantu anaknya memindahkan barang ke asrama barunya.

Ceritanya, setelah barang-barang putrinya masuk di kamar asrama, tetiba ia dan ratusan orang tua santri diminta untuk keluar oleh para santri senior yang menjaga adik-adiknya.

Sontak, Bang Rudy merasa kehilangan otoritas kepemilikan terhadap anaknya. Karena suasana riuh, Bang Rudy lupa memberi tahu tempat ia menginap kepada putrinya yang masih belum beranjak remaja itu.

Saat istirahat, sang anak berputar-putar di seluruh area pondok mencari ayahnya. Sementara Bang Rudy bolak balik dari gajebo tempat ia menginap ke bagian penerimaan tamu di depan asrama. Sayangnya Bang Rudy tak berhasil menemukan putrinya. Begitupun putrinya.

Bang Rudy resah karena belum berkesempatan mencium kening sang anak. Sang anak berurai air mata karena berpikir ayahnya sudah pulang ke kampung halaman, meninggalkannya seorang diri, terkurung dalam kamar asrama yang masih teramat asing bagi dirinya. Tega nian AYAHku, batin sang anak.

Menjelang sore, Bang Rudy berjalan gontai menuju gajebo tempat ia meletakan barang. Ia merasa lelah menunggu lama di area penerimaan tamu. Sang putri merasa lelah pula karena telah berputar berkali-kali di kawasan pondok yang sangat luas sambil menangis sesenggukan.

Lalu tak tau gimana kedua mahluk yang sama-sama lelah itu secara tak sengaja berpapasan. Bang Rudy menatap anaknya, anaknya balas menatap AYAHnya.

AYAHnya berharap perempuan kecil berseragam di depan itu adalah anaknya. Anaknya berharap pria tambun di depannya itu adalah AYAHnya.

Sejenak kedua manusia itu saling menatap. Ternyata harapan kedua makhluk itu benar adanya.

Lalu seperti dalam adegan sepasang kekasih di film india, kedua mahkluk itu berlari kecil, saling mendekat lalu saling berpelukkan. Sang anak melepaskan air matanya. Pipinya basah oleh air mata bahagia.

😢Sang AYAH mengusap pipi anaknya. Sang AYAH khawatir tumpahan air mata putri kecilnya itu  membasahi jilbab putih _putri_ kesayangannya.

Sayangnya, ia lupa mengurus air matanya sendiri. Air mata sang AYAH ternyata bertumpah jauh lebih deras daripada air mata putrinya. Tak ayal jilbab putih yang baru selamat dari tumpahan air mata sang anak itu, justru tak selamat dari tumpahan air mata sang AYAH.

Jilbab putih sang anak itupun lalu basah kuyup oleh air mata sang AYAH!
---***---
🔺*Cerita diatas adalah cerita betulan. Demi menjaga kegagahperkasaan para pelaku, nama-nama AYAH dalam cerita di atas terpaksa saya samarkan, hehee.

Bungben, Pontianak, 19 Juli 2017..
= = = = = = = = = = =
😬tak terasa 😭 Meleleh juga air mata kita ya..

```AYAH mendidik Bukan Hanya Tugas Ibu```... _Manfaatkan dengan baik masa-masa mendidik dan membesarkan putra-putri kita.
-Ayah,

BERSERAH

Ya Allah..ampuni aku yang selalu lalai dengan perintah-Mu.  Yang masih saja berharap kepada selain-Mu.

Ingatkan aku untuk selalu berjalan di jalan-Mu,  jalan menggapai Ridho-Mu.

Ya Allah.. aku tahu Engkau selalu berupaya menegurku dengan cinta-Mu. Mengingatkanku tidak ada cinta sebaik cinta-Mu kepadaku. Cinta yang akan menuntunku ke surga-Mu.

Aku hanya bisa berserah dan pasrah atas segala ketentuan-Mu,  aku yakin Engkau punya rencana yang terbaik untukku.

Dalam berserahku,  aku mohon kebahagiaan untuk orang-orang yang aku sayangi. Ringankanlah rezeki mereka dan senantiasa maafkan kesalahan-kesalahan mereka sebagaimana Engkau selalu mengajarkanku merelakan segala yang tidak mampu ku miliki.

Allah.. Allah.. Allah..
Tuntun aku untuk selalu mencintai-Mu dan berikan aku cinta yang selalu menuntunku untuk mencintai-Mu.

Selasa, 25 Juli 2017

Close My Heart

Cinta memang tak pernah salah,  kita yang memaksakan cinta-lah yang salah.  Kita gak pernah tau kapan cinta itu datang dan kapan cinta itu akan pergi. Allah yang mampu membolak balikan hati manusia.

Bahagia itu tatkala cinta datang dan tak pernah pergi. Tak ada kalimat "Selamat tinggal cintaku" meninggalkan mimpi-mimpi dan harapan yang sudah di rencana.  Yup lagi-lagi bukan cinta dan rencana yang salah.. Manusia hanya bisa berencana,  Tuhan yang menentukan rencana itu menjadi nyata atau ada rencana lain yang terbaik menurut-Nya.

Mungkin cinta sejati hanya ada pada aliran darah ibu dan anak atau ayah dan anak.. entahlah,  aku selalu tersungkur dengan cinta, selalu gagal menerjemahkan cinta. Aku yang tak sebahagia itu dengan cinta.

Allah ingin menunjukkan cinta yang membuatku hidup adalah cintamu Nak.. Cinta yang tak akan pernah meninggalkanku.. Cinta yang tak akan pernah menyakitiku..

Salahkah jika aku ingin menutup hati untuk datangnya cinta-cinta yang lain setelah cintamu menjerumuskanku dalam luka yang dalam.. Cinta yang membuyarkan segala harapan.

Biarkan aku menikmati cinta yang mengalir dalam aliran darahku.. Cinta lelaki kecilku yang selalu menghidupkan hidupku di saat cinta yang lain mematikan hidupku,  Love you till the end Nak..Semoga kelak kau akan menjadi lelaki yang mampu membahagiakan pasanganmu dengan cinta terbaik,  cinta yang mengantarkanmu pada Ridho-Nya.. 💙

Minggu, 23 Juli 2017

Menjadi Orangtua Hebat

📚Bagaimana sie menjadi orangtua hebat?
1. Bersiap-siap menjadi orangtua
2. Memahami peran orangtua
3. Memahami konsep diri orangtua
4. Melibatkan peran Ayah

Pagi ini kita bahas yang pertama dulu ya.. bertahap karena materi cukup banyak dan menarik 😍

⭐Bersiap-siap menjadi orangtua
1. Merencanakan usia pernikahan
2. Membina hubungan antar pasangan (keluarga dan kelompok sosial)
3. Merencanakan kelahiran abak pertama (persiapan menjadi orangtua)
4. Mengatur jarak kelahiran
5. Merawat dan mengasuh anak (memenuhi kebutuhan mendasar anak)

🔜Menciptakan keluarga yang berkualitas,  yaitu:
1. Menumbuhkembangkan harapan (pada diri sendiri dan keluarga akan kehidupan yg lebih baik)
2. Memberikan teladab yang baik
3. Senantiasa memberikan nasihat kebaikan
4. Mencari dan membentuk lingkungan kondusif
5. Melakukan pembiasaan dan pengulangan thdp hal-hal yang baik dan bermanfaat
6. Memberikan hadiah berupa pujian

👉Selain itu kita harus dapat menciptakan dan melaksanakan fungsi-fungsi keluarga secara serasi, selaras dan seimbang.  Apa saja sie fungsi keluarga?
1. Fungsi keagamaan
2. Fungsi sosial Budaya
3. Fungsi cinta kasih
4. Fungsi perlindungan
5. Fungsi reproduksi
6. Fungsi sosialisasi dan pendidikan
7. Fungsi ekonomi
8. Fungsi pembinaan lingkungan

Yuks kita renungi... bagaimana persiapan kita sebagai orangtua.. 😊

Masuk materi selanjutnya ya...

⭐Memahami peran orangtua
Orangtua terbaik bukanlah mereka yang suka menyerahkan urusab pengasuhan kepada orang lain.

Pengasuhan adalah proses mendidik mengajarkan karakter, kontrol diri dan membentuj tingkah laku yang diinginkan.

🍃Konsep pengasuhan:
1. Pengasuhan yang baik
2. Pengasuhan penuh kasih sayang
3. Pengasuhan berkualitas

👉Tujuan pengasuhan : merawat,  mengasuh,  dan mendidik anak

👉Pola asuh adalah pola perilaku yang diterapkan ortu pada anak dan bersifat konsisten dari waktu ke waktu ⏩ otoriter,  permisif,  demokratis,  diabaikan.

Penerapan pola asuh juga perlu memperhatikan keunikan anak.

🌀Bagaimana pola pengasuhan efektif?
1. Dinamis
2. Sesuai kebutuhan dan kemampuan anak
3. Ayah dan ibu konsisten
4. Teladan positif
5. Komunikasi yang baik
6. Berikan pujian
7. Berpikir kedepan
8. Libatkan anak
9. Sabar
10. Beri penjelasan
11. Realistis
12. Jaga kebersamaan

🌷Apa saja faktor penting dalam pengasuhan? 1. Disiplin (masuk akal,  positif,  jelas,  adil)
2. Komunikasi

☀Bagaimana pengaruh perasaan bagi pertumbuhan dan perkembangan anak?
1. Perasaan memberi kekuatan atau tenaga
2. Perasaan positif mendorong berprestasi

🌟 Apa yang mempengaruhi pengasuhan?
1.Kepribadian orangtua
2. Karakteristik anak
3. Dukungan sosial
4. Pola pengasuhan

🌿Mengapa penting melatih anak mengungkapkan perasaannya?
1. Anak merasa nyaman
2. Anak merasa perasaannya penting, dirinya berharga
3. Perasaan negatif hilang
4. Ingin meneruskan pembicaraan
5. Orangtua mengerti yang sebenarnya
6. Hubungan menjadi baik dan tumbuh rasa hormat

🔰Jika anak merasa orangtua menolak perasaannya:
1. Anak merasa bingung dan kesal
2. Tidak percaya pada perasaannya sendiri
3. Tidak mengenali perasaannya
4. Kurang percaya diri
5. Konsep diri negatif

🔐 Apa saja yang menghambat komunikasi?
1. Menyalahkan
2. Memerintah
3. Membandingkan
4. Membohongi
5. Memberi cap negatif
6. Mengancam

💖Bagaimana membentuk tingkah laku yang positif pada anak?
1. Keteladanan
2. Pembiasaan
3. Pemberian penghargaan dan konsekuensi

Nah.. renungan kembali tentang bagaimana pola pengasuhan kita selama ini?  Sudahkah kita memberikan teladan yang baik untuk anak-anak kita?  😊

Nah.. makin seru ya renungan parentingnya.. Kita masuk ke materi selanjutnya "Memahami Konsep diri Orangtua"

🍁Kepercayaan diri mengasuh anak menumbuhkan keyakinan bahwa orangtua mampu untuk berhasil menjalankan tugas2 dalam mengasuh anak2 mrk

🍂Konsep diri adalah gambaran diri seseorang tentang ciri2 yang dimilikinya.  Konsep diri berkembang sejak bayi sampai dewasa.

🌸Bagaimana orangtua mengembangkan kepercayaan diri? 
Ada 2 aspek dalam mengembangkan konsep diri:
1. Konsep diri yang positif terhadap diri sendiri
2. Penghargaan atas prestasi dan ciri2 positif yang di miliki

🔐 orangtua perlu mengenal dirinya sendiri lebih baik dari orang lain,  memahami kelebihan,  keunikan dan kekuranga yang dimilikinya.
🔐 Orangtu juga dapat meminta masukan dari orang lain tentang diri,  terimalah yang kurang dan tingkatkan yang lebih atau positif

🌾Pembentukan konsep diri anak juga sangat penting. Kita diharapkan tidak memberi cap pada anak,  seperti "anak bodoh", "anak nakal", "anak pemalas", dsb.
🌾Berikan harapan yang positif,  penghargaan kepada anak atas tingkah laku positif anak,  seperti "Ibu bangga adik sudah dapat makan sendiri", dsb.

💙Orangtua yang memiliki konsep diri positif akan menghasilkan anak2 yang memiliki konsep diri yang positif.

🔑Sudahkah kita menjadi orangtua yang memiliki konsep diri yang positif❓

⭐ Melibatkan peran Ayah

Keterlibatan Ayah dalam pengasuhan sering hanya dianggap sebatas pendukung ibu,  padahal Ayah juga dapat melakukan pengasuhan yang sama baiknya dengan ibu.

Pengalaman bermain anak dengan Ayah terkait dengan keterampilan sosial anak di kemudian hari.

Ayah yang ikut serta mengasuh bayi dan anaknya dapat membuat anak cerdas di sekolah dan mempunyai nilai-nilai akademis yang bagus.

Ayah yang tidak peduli dan tidak mau terlibat dapat membuat anaj memiliki masalah seperti kenakalan dan depresi pada anak di kemudian hari.

🍃Apa manfaat keterlibatan Ayah dalam pengasuhan?
1. Perkembangan kognitif ⏩ anak lebih cerdas,  memperbanyak kosakata anak,  anak lebih terampil,  prestasi di sekolah lebih baik,  perilaku buruk berkurang,  anak lebih aktif,  peluang karir lebih baik,  resiko kenakalan remaja lebih rendah.
2. Perkembangan sosio-emosional ⏩ anak merasa aman,  anak tidak mudah stres,  anak mudah beradaptasi, anak sehat secara mental,  anak berperilaku pro-sosial,  anak mudah bergaul,  anak terhindar dari konflik,  kehidupab dewasanya lebih baik, anak memiliki empati,  anak matang secara moral.
3. Perkembangan fisik ⏩ resiko kelahirab lebih kecil,  resiko penyakit & kecelakaan rendah,  anak lebih sehat.

🌼 Apa yang bisa dilakukan Ayah agar terlibat dalam pengasuhan?
1. Mendampingi kehamilan
2. Turut merawat bayi
3. Melakukan aktivitas bersama anak
4. Menciptakab komunikasi yang baik

🔸Kehadiran Ayah mempengaruhi kondisi emosi ibu yang baik selama masa kehamilan
🔸Dukungan Ayah akan berdampak pada kesabaran dan semangat ibu untuk menyusui bayinya
🔸Kedekatan anak dengan Ayah akan sangat mempengaruhi kecerdasan emosional Anak

👉Akibat dari ketiadaan peran Ayah dalam pengasuhan:
🔥A Fatherless Country adalah istilah yang menggambarkan kondisi negara yang kekurangan Ayah secara psikologis ⏩ bahaya terbesar "no man role model" jika Ayah tidak menjadi role model di rumah,  maka anak akan bingunh menentukan bagaimana bersikap dan ia mudah terpengaruh untuk mengikuti hal-hal yang negatif (anak kehilangan rasa aman,  anak lebih sering absen di sekolah,  anak mendapatkan nilai yang lebih rendah,  anak lebih mudah depresi,  anak lebih antisosial,  anak lebih sering sakit dan buruk dalam penilaian kesehatan,  sosial,  fisik,  emosional dan psikologis)
🔥Mentally broken yaitu anak yang hanya pintar secara kognitif, tapi kosong jiwanya akan mengakibatkan ketidakseimbangan jiwa dengan otaknya.

🔑Kalau Ayah "tiada" apa yang harus dilakukan?
Mencarikan Ayah pengganti (subtitute father), bisa melalui kakeknya,  pamannya,  guru sekolahnya, dll yang penting tetap mengisi bejana jiwa anak.

💖Masalah bagi anak bukan karena tak berayah,  tapi proses menjadi tak berayah (pertengkaran,  dsb) yang memberikan akibat lebih buruk.
💖Tak sekedar mencari nafkah,  namun memberi pengasuhan terbaik adalah tugas seorang Ayah.

Semoga ilmunya bermanfaat dan menjadi sarana kita dalam bermuhasabah 😘😍

📝Mom ArtiTeja - MotiVaMoms
Sumber: Bahan penyuluhan bina keluarga balita bagi kader - BKKBN

Minggu, 28 Mei 2017

Prioritas Hidup

Apa yang jadi prioritas hidupmu?  Selalu saja jawaban "pekerjaan" akan jauh mendominasi.

Memang kita hidup butuh pekerjaan untuk kelangsungan hidup tapi rezeki itu bisa dimana saja. Tidak harus menentang aturan dalam keluarga untuk membuktikan sebuah kesuksesan karena standart kesuksesan setiap orang itu berbeda-beda.

Adakah ilmu tega yang bisa dilakukan seorang ibu yang tau bagaimana kondisi psikologis anaknya sendiri untuk memilih berjarak dalam waktu yang tidak bisa di tentukan? 

Seorang ibu yang memilih pekerjaan dengan alasan untuk masadepan anak. Padahal masadepan anaknya juga ditentukan dari kedekatan anak dengan ibunya.

Sebuah konflik dilematik untuk wanita yang berstatus istri dan ibu dalam mengambil sebuah keputusan dalam pekerjaan.

Semoga apapun keputusan kita untuk masadepan adalah keputusan yang kelak tidak akan pernah kita sesali.  Menjadi keputusan terbaik sepanjang kehidupan.

Memilih hidup sederhana,  tanpa jabatan tetapi bisa selalu membersamai anak dengan kondisi senyaman mungkin.

Senin, 22 Mei 2017

Hakikat Rezeki

Rezeki itu meliputi semua pemberian Allah SWT kepada makhluk-Nya. Ia meliputi segala sesuatu yang bermanfaat bagi manusia bagi kehidupannya,  maka tidak ada satu jiwa pun yang Allah ciptakan melainkan telah ia tetapkan rezekinya.  Pun tidak ada satu detuk yang dilewati manusia melainkan ada rezeki dari Allah yang ia dapatkan saat itu. 

Bila rezeki yang ditetapkan untuk seorang manusia telah habis,  maka habis pulalah masa hidupnya di dunia.

Rezeki adalah segala sesuatu yang didapatkan oleh makhluk selama hidupnya dalam bentuk apa pun,  materi atau nonmateri,  dimiliki atau tidak,  banyak atau sedikit,  positif atau negatif,  bahkan halal atau pun haram.

Tak akan berkurang harta si pemberi sedekah.  Justru Allah akan menambahnya.  Itulah ganjaran dari Allah bagi orang-orang yang cerdas memanfaatkan rezeki yang diperolehnya.

Rezeki itu tentang kebahagiaan hati.  Tak perlu khawatir dengan rezeki.  Yang perlu kita usahakan adalah menjemput rezeki yang sudah Allah tetapkan untuk kita dan mengelolanya dengan cerdas.

Rabu, 12 April 2017

Cinta itu...

Cinta itu rumit..
Tidak semua mampu memahami kenapa kita mencintai seseorang.
Terkadang buruk di mata mereka tapi tidak di mata kita, terkadang pula dia tampak tak pantas untuk kita menurut mereka tapi kita merasa dia layak untuk kita.

Cinta itu rumit..
Datang tiba-tiba tanpa permisi, tanpa kata.
Berharap rasa itu menghilang tetapi sebaliknya rasa itu terus memuncak.

Cinta itu rumit..
Jika mencari materi melimpah itu bukanlah cinta.
Jika mencari kelebihan fisik itu bukanlah cinta.
Jika kelebihan materi dan kelebihan fisik itu ada jadikan itu bonus dari kerumitan cinta.

Cinta itu rumit..
Terkadang kita tak mampu memilih siapa yang akan kita cintai dan siapa yang akan mencintai kita.

Cinta tak serumit itu..
Cinta itu bersemi bersama orang yang mau sejalan menjalani kehidupan yang lebih baik tanpa saling menyakiti dan tanpa merugikan satu pihak.

Cinta itu seharusnya membawa kebahagiaan.
Selalu sertakan Allah SWT dalam cinta yang kita rasakan.

Rabu, 05 April 2017

Fiqih Wudhu

📢 Ust. Ransi Al Indragiri
🏡 Mimikkopi, 06042017
📝 @ArtieTeja

🌷 Fiqih Wudhu 🌷

🌀Mengapa mempelajari wudhu:
1. Setengah dari keimanan
2. Syarat sah shalat
3. Penghapus dosa
4. Cahaya bagi yang melakukan (Orang yang berwudhu itu anggota wudhunya kelak bercahaya di hari akhir)
5. Media kesehatan ruhani dan jasmani

🍃 Rukun wudhu:
1. Niat
2. Mencuci muka (paling atas batas rambut, kanan-kiri batas telinga, dan bawah batas dagu)
3. Mencuci tangan hingga siku
4. Mengusap kepala (telinga itu sunnah)
5. Mencuci kaki hingga matakaki

💦 Sunnah-sunnah wudhu:
1. Tasmiyah (pengucapan Bismillah)
2. Siwak (menggosok gigi)
3. Mencuci tangan 3x
4. Kumur-kumur, istinsyaq, dan istintsar (sunnah muakadah)
5. Menyela-nyela jenggot dan jari-jemari
6. Mengusap telinga
7. Mengusap dua atau tiga kali
8. Mendahulukan yang kanan (untuk anggota tubuh yang berpasangan)
9. Tertib, segera, dan memijat
10. Melebihkan cucian dan usapan
11. Mengusap sorban
12. Menghemat air (675ml untuk mandi, 2751ml untuk mandi)
13. Doa setelah wudhu
14. Sholat sunnah dua rakaat setelah wudhu

Selasa, 14 Maret 2017

Kajian Tafsir: Ujian Kehidupan

📢 Ust. Sholihuddin
🏡 Masjid Muadz bin Jabal, 14032017
📝 @ArtieTeja

🍃Kajian Tafsir: Ujian Kehidupan🍃

QS. Al-Fajr:15-16
🍂Kehidupan dan ujian adalah satu kesatuan, selama masih hidup tidak akan berhenti ujian datang.
🍂Ujian datang untuk mengetahui seberapa besar keimanan kita.
🍂Ujian akan tampak dalam 2 bagian, yaitu:
👉Kebaikan (tidak tampak karena berbentuk kebaikan)
👉Kesengsaraan (berwujud ketidaknyamanan)
🍂Ujian kebaikan lebih sulit dihadapi daripada ujian kesengsaraan.

♦Ketika ujian penuh kemuliaan mereka tidak sadar jika sedang di uji dengan sesuatu yang sangat melenakan ⏩ Bukan orang yang dimuliakan
♦Ketika ujian datang melalui kesempitan mereka merasa Tuhan menghinakannya ⏩ Bukan orang yang dihinakan
♦Padahal kedua ujian tersebut adalah sama.

🔥Banyak orang yang gagal ketika di uji dengan kenikmatan.

🔷QS. Al-Anbiya': 35
🔹Semua yang bernyawa pasti mati dan kehidupan serta kematian itu adalah ujian.
🔹Dan kami pasti akan menguji kalian dengan keburukan dan kebaikan.

👉Nabi Sulaiman di uji Allah sangat berat yaitu dengan kenikmatan/kekayaan, kegagahan,  dan kerajaan ⏩ berhasil menghadapinya ⏩ QS. An-Naml: 40 ⏩ Barangsiapa yang bersyukur kepada Allah pada hakikatnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri.
👉Nabi Ayub di uji Allah dengan kesengsaraan,  seluruh kekayaan habis,  keluarga habis,  di usir dan penyakit yang menggerogotinya ⏩ berhasil menghadapinya ⏩ QS. Al-Anbiya': 83 ⏩ Ujian sakitnya bukan meminta sembuh tetapi seolah-olah tidak merasakan sakit dan berterimakasih kepada Allah/anugerah kasih sayang Allah kepada Nabi Ayub.
👉Fir'aun di uji dengan kekuasaan ⏩ tidak berhasil.

🔥Dunia tidak berharga/bernilai di sisi Allah.
Apa yang ia makan habis
Apa yang ia miliki akan ditinggalkan
Apa yang ia sedekahkan yang akan ia bawa kelak.
🔥Orang kafir menjadikan harta sebagai tujuan utama sedangkan orang beriman hanya menjadikan harta sebagai sarana.

🌀Ujian itu sebentar/tidak lama, cepat atau lambatnya ujian tergantung ikhtiar kita, dan amalan-amalan cadangan ketika ditimpa ujian tidak akan lama/ketika ujian itu akan datang tidak jadi datang.
🌀Adzab itu berkepanjangan, bisa karena dosa masalalu.

💖Amalan istimewa/amalan cadangan: sholat yang kita jaga (menyempurnakan sholat) dan sholat sunah akan menjadi penyempurna amalan wajib.
💖Sholat adalah solusi.
💖Rasulullah sholat minimal 70rakaat dalam sehari.
💖Jangan meninggalkan sholat dhuha, puasa bits,  dan witir sebelum tidur.
💖Laki-laki wajib ke masjid.
💖Sholat adalah cara kita berkomunikasi dengan Allah.

💙Bersyukur itu melalui belajar,  dari nikmat yang paling kecil sampai tahap nikmat yang besar.
💙Ujian adalah melatih kesabaran, seberapa keimanan kita,  dan seberapa kuat perasaan kita kepada Allah.

Senin, 13 Maret 2017

Fitrah Based Education

📢 Ust. Harry Santosa
🏡 RM. Sopingen,  13032017, by HEbAT Community Jogja
📝 @ArtieTeja

☀Fitrah Based Education☀

🌸 Kesalahan fatal kita sebagai orangtua dan pendidik adalah ketika kita tidak pernah berhenti sejenak meluangkan waktu untuk merenung dan merefleksikan sendiri hakikat,  misi,  dan visi ideal pendidikan dikaitkan dengan tujuan penciptaan dan misi kehidupan.
🌸Padahal kita tahu mereka adalah pribadi-pribadi dengan potensi besar berupa fitrah dan takdir peran yang telah Allah tetapkan dan amanahkan untuk kita didik.

🍂Dalam Islam ada 2 kunci pendidikan yaitu:
1. Fitrah (QS. Ar-Rum: 30, QS. Al-A'raf: 72)
2. Adab

👉Mendidik aqidah dimulai dari memberikan ASI.
👉Ketika diawal memberikan ASI bukan nutrisi yang anak butuhkan tetapi anak membutuhkan kejiwaan/attachment sebagai bonding jiwa anak.

🍃Tidak ada anak yang berdosa, sebelum umur 15.
🍃Ketika anak sudah berusia 15 tahun sudah seharusnya anak mandiri.
🍃Anak yang sudah berusia 15 tahun sudah tidak wajib kita menafkahi tetapi jika kita masih membiayai bermakna sedekah.
🍃Tumbukan fitrah keimanan anak sebelum usia 7 tahun.
🍃Fitrah/benih:
Fitrah untuk menerima Islam/beriman.
Fitrah untuk unik.
Fitrah belajar dan bernalar.
Fitrah seksualitas.
Fitrah estetika dan bahasa.
Fitrah sosialisasi dan individual.
Fitrah jasmani
Fitrah perkembangan.

🌼Setiap anak lahir dalam keadaan fitrah.
🌼Anak itu tidak nakal hanya saja belum tampak potensinya.
🌼Tidak ada hukuman untuk anak yang ada adalah mendidik anak/teguran keras yang tidak menyakitkan dan membekas.
🌼Membuat anak rajin sholat gunakan cara fitrah jangan karena Iman terpaksa (reward dan punishment).
🌼Dalam Islam golden age adalah sepanjang kehidupan.

🌟Sujud adalah keinginan manusia terdalam.

💙Fitrah Keimanan:
👉Sebelum usia 7th.
👉Tumbuhkan gairah cinta anak kepada Islam,  kepada Allah,  kepada Rasul.
👉Jangan sampai ilmu agama yang tumbuh tidak sejalan dengan kesadaran/gairahnya.
0-6 tahun tumbuhkan imajinasi keimanannya.

💙Fitrah Belajar:
👉Setiap anak suka belajar tetapi ada caranya.
👉Anak yang suka belajar akan belajar sendiri sepanjang hidupnya.
👉Menyiapkan anak siap pada jamannya.
0-6 tahun amati potensinya.

💙Fitrah Bakat
👉Setiap anak unik.
👉Fokuslah pada potensinya bukan kekurangannya.
👉Lihat cahaya anak kita jangan kegelapannya.
👉Tidak ada anak yang tidak punya potensi di masadepan,  kitalah orangtua yang mematahkan masadepannya. Kita yang pesimis dan selalu melihat kekurangannya.
👉Tidak mungkin Allah ciptakan makhluk tanpa potensi istimewa.
👉0-6 tahun amati sifat unik anak (kesukaannya).
👉7-10 tahun berikan aktifitas yang relevan dengan potensi dan keunikannya.
👉10 tahun berikan murobbi untuk menjaga keimanannya dan maestro sebagai penjaga bakatnya.

💙Fitrah seksualitas:
👉Seksualitas adalah bagaimana laki-laki bertindak selayaknya laki-laki.
👉Bagaimana perempuan berlaku layaknya sebagai perempuan.
👉3-6 tahun orang tua harus hadir sesuai identitas gendernya,  butuh sosok komparasi.
👉7-10 tahun seharusnya anak laki-laki dekat dengan ayah untuk belajar peran laki-laki dan keayahan. Anak perempuan dekatkan dengan ibu untuk belajar peran keibuan
👉11-14 tahun seharusnya anak laki-laki dekatkan dengan ibu supaya bisa memahami kelembutan seorang ibu/perempuan,shg ketika menjadi ayah/suami kelak bisa paham perasaan istri. Anak perempuan bisa memahami bagaimana seharusnya laki" memperlakukan wanita,shg tidak mudah terbuai bujuk rayu laki" saat usianya jelang dewasa.

♦Jangan pernah takut dengan rizki.
♦Hebat belum tentu bakat.
♦Bakat: hebat,  enak/enjoy,  enteng/easy, dan edan/excellent dan manfaat.
♦Jangan terobsesi jika anak tidak berada di passionnya.
♦Biarlah anak jujur apa adanya di depan kita.
♦Jadikan rumah kita dapur peradaban.
♦Jadilah da'i yang mengetuk hati anak-anak dengan makruf.
♦Jangan tanyakan seberapa banyak kita sabar tetapi tanyakan seberapa banyak kita bersyukur.
♦Kehebatan tidak bisa diajarkan tetapi diturunkan.
♦Anak-anak yang direnggut masa kanak-kanaknya akan menjadi anak yang dewasa sebelum waktunya.

🌿5 hal penting pada usia 0-6 tahun dalam Islam:
👉Bahasa ibu.
👉Fitrah keimanan.
👉Menyusui (pembelajaran akidah pertama).
👉Kelekatan ayah dan ibu sepanjang usia anak (boleh di gantikan dengan sosok ayah dan ibu yang lain, melalui paman,  kakek,  tante,  nenek,  dll) ⏩ seksualitas.
👉Bermain di alam (biarkan anak-anak luwes bergerak).
👉Memelihara binatang atau tumbuhan.

Sabtu, 11 Maret 2017

Banyak Amal, Tapi Tetap Sial

📢 Ust. Ransi Al Indragiri
🏡 Spagheti,  Rumah Warna 11032017
📝 @ArtieTeja

🍂Banyak Amal, Tapi Tetap Sial🍂

☀Amal shaleh itu:
👉Mengerjakan perintah Allah
👉Meninggalkan larangan Allah
👉Hal bermanfaat yang dikerjakan karena Allah

QS.  Al-Ghasiyah: 3-4
QS.  Al-Kahfi: 103-104

Kenapa sia-sia??

1. Banyak amal tapi niatnya tidak lurus dan tidak ikhlas.
👉Karena pujian dan pengakuan.
👉Sholat rajin tapi menunda-nunda. 
👉Di dunia kerja keras tidak ingat waktu tapi tidak ada nilai akhirat. 
👉Meniatkan apapun yg dilakukan harus hanya untuk mencari ridho Allah (gak modus, gak pengen dipuji, pengen diaku, munafik riya', ujub berbangga diri, sombong).
👉Luruskan niat hanya karena Allah

2. Banyak amal tapi tidak sesuai dengan syariat.
👉QS.  Al-Kahfi: 110.
👉QS.  Al-A'la: 1-5.
👉Banyak orang yang masuk neraka karena tumitnya kering, karena wudhunya tidak sempurna.
👉Rasulullah pernah duduk di sudut masjid nabawi, masuk anak badui sholat 2 rakaat. Setelah sholat dia menghampiri Rasulullah dan memberi salam, lalu Rasulullah berkata "kamu belum sholat" hingga 3x diulang sholatnya. Rasulullah mengajarkan:
- takbiratul ikhrom kemudian bacalah apa yang mudah bagimu, dengan tartil.
- rukuk, bangkit, sujud dengan tuma'ninah.
👉Belajar itu hukumnya wajib. Orang awam minimal belajar: akidah, fiqih, al qur'an, dan sunnah rasul.
👉Berilmu itu lebih mulia daripada malaikat, tidak berilmu lebih hina daripada binatang.

3. Banyak amal tapi maksiat jalan terus.
👉QS. Al-Ankabut: 45.
👉Godaan itu berasal dari jin dan manusia.
👉Setan dari jin itu tidak lebih berbahaya dari setan manusia.
👉Bertambah iman seseorang bertambah pula godaan setan. Maka harus selalu waspada, berhati-hati. 
👉Jangan merasa cukup dan berpuas hati. 
👉Semakin tinggi pohon semakin kencang angin yang bertiup,  semakin kita ingin berubah semakin digoda setan.
👉Bertambah jauh dari Allah.

4. Banyak amal tapi sombong.
👉Menolak kebenaran dan meremahkan manusia.
👉Amalan menjadi sia-sia hingga hina di dunia.
👉Pada hari pembalasan tempatnya di neraka.
👉Merasa paling hebat dan mengecilkan amalan orang lain ⏩ Kalau sombong, amalan akan sia-sia sampai dia meninggal.
👉Sombong ⏩ menolak kebenaran,  meremehkan manusia.
👉Orang sombong itu suka melebih-melebihkan.
👉Sombong dalam majelis ada 4: diundang kajian tidak datang, tidak memenuhi adab,  tidak menerima jika yang menyampaikan lebih muda,  dan

5. Banyak amal tapi zhalim
👉Zhalim adalah tidak menempatkan segala sesuatu pada tempatnya.
👉Tempatkan segala sesuatu pada tempatnya.
👉Tidak boleh zhalim pd sesama manusia dan sesama makhluk.
👉Pada hari pembalasan pahalanya akan diambil orang-orang yang dizhalimi hingga habis amalnya, sehingga dia masuk neraka.

☀Solusinya:
🔸Luruskan niat.
🔸Banyak belajar
🔸Jangan maksiat
🔸Jangan sombong
🔸Jangan zhalim
🔸Bersahabat dengan orang baik.
🔸Banyak istighfar dan doa dijauhkan dari sifat riya' dan sombong.

"Ya Allah tolong aku minta kepadaMu ilmu yang bermanfaat,  rezeki yang baik,  dan terimalah amalan kami"

👆Banyak berdoa, doanya antara lain:
👉"Ya Allah hindarkan aku dari buruknya akhlak, syahwat hawa nafsu yg bergelora & buruknya akhlak."
👉"Ya Allah hindarkan aku dari buruknya akhlak & sifat munafik."

👇Pertanyaan :
♦Bagaimana jika lagi sholat trus merasa riya?
Tetap sholat jangan kalah dg setan
1⃣Doa: "Ya Allah hindarkan aku dari hati yang tidak khusyu', riya & ujub."
2⃣Awali dg Bismillah 👉bisa menghindarkan dari tipu daya bisikan setan
3⃣Sering istighfar

♦Inginnya sholat khusyu' tapi imamnya bikin gak khusyu'.
⚠imamnya diganti atau cari masjid lain.
⚠Dianjurkan mencari masjid yang baik, kalau masjid gak baik maka dibangun agar jadi baik.
⚠Termasuk mencari imam yang baik karena imam punya pengaruh yang paling kuat.

♦Tips khusyu':
👀Pandangan mata ke tempat sujud
👂Telinga nyimak
💭Pikiran fokus/menghayati pada yang dibaca
🔜Ngerti apa yang dibaca imam, minimal Al Fatihah

♦Makmum apa perlu baca al Fatihah ketika sholat jamaah?
Syafii 👉 makmum hrs tetap baca Al Fatihah setelah *aamiin*
Maliki, Hambali, Hanafi 👉 bacaan imam sudah cukup untuk makmum
👉Silakan ikuti yang mana yang penting dan tidak menggangu jamaah lainnya. Agar sesama muslim bertoleransi.

♦Sombong ada kepada manusia dan kepada Allah.

Selasa, 07 Maret 2017

Alarm Kehidupan

Ketika ada yang berkurang sudah seharusnya ada yang bertambah.

Hari ini 08 Maret 2017 usia kehidupanku berkurang dan sudah seharusnya hari ini menjadi pengingat diri,  bahwa harus ada yang bertambah.. Bertambah dalam kebaikan.

Detik mengingat kematian..
Detik mengingat segala yang sudah terlewati..
Detik mengingat tujuan hidup yang sebenarnya..
Detik mengingat betapa besarnya karunia-Nya yang telah dilimpahkan padaku..
Detik mengingat saat seorang wanita berjuang hidup dan mati demi kehadiranku..

Wanita yang kelak ku panggil Ibu..
Wanita yang luar biasa,  Ibu yang melahirkanku dan selalu berjuang untukku sampai detik ini..

Hari ini aku hanya ingin mengucap syukur atas segalanya.. Segala yang telah Allah SWT berikan padaku..Engkau beri kesempatan aku lahir ke dunia dari rahim seorang Ibu yang istimewa..💖

Thank you Mom for everything..🌷

#muhasabah #selfreminder #selftalk #alarmkehidupan #happylife #happyday #familyiseverything #lovingmom

Senin, 27 Februari 2017

Bijak Menghadapi Segala Keadaan

📢 Ust. Syatori Abdurrauf
🏡 Masjid Muadz bin Jabal, 280217
📝 @ArtieTeja

🌷Bijak Menghadapi Segala Keadaan🌷

👉Hidup bersahabat dengan sikap bijak.
👉Mengapa kita harus bersahabat dengan sikap bijak❓ Karena sikap bijak adalah amanah kehidupan,  amanah Allah SWT ⏩ Lewat doa Nabi Ibrahim dalam QS. As-Syuuraa:83 "Robbihabli qhukman wa aqhiknii bi shalihin" ⏩ "Wahai Robbku karuniakanlah untukku hikmah dan pertemukanlah aku dengan orang-orang yang sholeh"

♥Sikap bijak adalah sikap hidup yang akan menjadikab apapun sebagai hamparan kebaikan.
♥Waktu senang saya bahagia,  waktu susah saya lebih bahagia.

🔶QS Al-Baqarah: 269
🔸"Allah memberikan hikmah kepada siapa saja yang dikehendakiNya.  Dan barang siapa yang memperoleh hikmah,  maka sungguh ia memperoleh kebaikan yang banyak".
🔸Allah berikan langsung tanpa perantara.
🔸Hanya mereka yang dikehendaki oleh Allah yang akan mendapatkan hikmah/sikap bijak.
🔸Tugas kita adalah menjadi orang yang dikehendaki oleh Allah SWT.
🔸Ketika sudah mendapat hikmah apapun akan menjadi kebaikan.

Dari mana datangnya bijak❓
Dari mata turun ke hati yang sudah didekap jiwa.

🍁Qolbu secara bahasa artinya bolak-balik.
🍁Qolbu/hati bisa bolak-balik karena tidak ada pengikat.
🍁Dibutuhkan jiwa agar hati tidak bebas terbolak-balik.
🍁Jika tidak diikat oleh jiwa maka kita akan mudah berperasaan marah,  tidak suka,  nafsu, dan berprasangka buruk.

Bagaimana jiwa bisa mendekap hati❓
♦QS. Fushshilat: 30
🔻Sesungguhnya orang-orang yang berkata,  apa yang ia katakan Rabb kami adalah Allah kemudian mereka istiqomah (istiqamah dengan kata-katanya).
🔻Istiqamah hanya akan terwujud manakala jiwa kita:
1. Tidak mau lepas dengan Allah SWT (apapun tindakannya tidak akan terlepas dari perintah dan laranganNya).
2. Rindu akhirat (Rindu bertemu Allah SWT ⏩ QS. Al-Qiyamah).
3. Tidak betah dengan segala yang hanya punya nilai dunia sehingga meninggalkan dunia itu berat.
🔻Siapa yang mengatakan Rabb kami adalah Allah❓Ia adalah jiwa.
🔻Kenapa hanya jiwa yang bisa mengatakan❓Karena perjanjian antara jiwa dan Allah ketika masih di dalam ruh, "Ya kami semua bersaksi Engkaulah satu-satunya Rabb kami".

🔷Jika hati sudah tergenggam oleh jiwa (istiqamah) maka akan turun pada mereka malaikat yang berkata:
🔹Jangan kalian takut.
🔹Jangan kalian sedih.
🔹Berbahagialah dengan surga yang telah dijanjikan Allah.

🌼Ketika kalimat Allah atau kalimat thoyibah di ucapkan sepenuh jiwa jika di dengar oleh orang beriman akan menggetarkan,  jika di dengar oleh orang kafir/orang munafik maka akan menggentarkan.
🌼Lakukan sepenuh jiwa jangan hanya sepenuh hati ataupun sepenuh akal.

☑Perasaan hati induknya ada 3 (mengelola 3 perasaan):
1. Takut/cemas/khawatir (Al khauf).
2. Sedih/susah (Al quznu).
3. Bahagia (Al busra). Bahagia lahir lebih dulu dari cinta ⏩ Tidak akan mungkin ada cinta tanpa ada bahagia.

Bagaimana cara mengelolanya❓
🍂Cukuplah dengan kita mengelola 3 perasaan tersebut karena Allah SWT (urusan akhirat).
🍂Jangan kalian takut dengan urusan dunia.
🍂Jangan kalian sedih karena urusan dunia.
🍂Jika kita takut dan sedih karena urusan dunia maka hati menjadi lebih kuat dari jiwa yang menyebabkan hati bolak-balik dan jauh dari nilai akhirat.
🍂Orang yang takut dan sedih karena dunia mereka sedang mengikhtiarkan jiwanya melemah.
🍂Wa absiruu b jannah ⏩ Berbahagialah dengan surga yang sudah Allah janjikan ⏩ Jandikan segala yang kita lakukan bernilai kebaikan dan ibadah untuk menggapai surgaNya.

🌀Cikal bakal sikap bijak:
💙Kemampuan kita mengelola 3 perasaan tersebut membuat kita sabat dan tiqqah yang menjadikan IMAN kita kuat dan selalu tertuju pada akhirat.
💙Lebih tertarik kepada akhirat daripada kepada dunia.
💙Kalaupun tertarik pada dunia pastilah dunia itu memiliki ketertarikan kepada nilai akhirat.

🍃Dengan menjaga istiqamah kita sedang ikhtiar menjadikan jiwa yang kuat untuk mendekap hati.
🍃Orang akan sempurna bijaknya kalau sempurna ilmunya.
🍃Sikap bijak hanya akan dimiliki oleh orang yang lebih tertarik kepada akhirat daripada kepada dunia.
🍃Kenapa lebih tertarik kepada dunia❓karena merasa tidak memiliki yang lebih indah dan lebih menarik ⏩Dia tidak percaya dan yakin bahwa Allah sudah menyediakan surga untuknya.
🍃Percayakah kalau Allah sudah menyedikan surga untuk hamba-hambaNya,  yakinlah.. Allah sudah menyediakan satu surga untuk hambaNya.