Senin, 24 Oktober 2016

Konseling Dalam Islam

📓Konseling dan Psikoterapi Islam, M.Hamdani Bakran Adz-Dzaky
📝 @ArtieTeja

⏩ "Counseling" dikaitkan dengan kata "counsel" yang diartikan nasehat (to obtain counsel), anjuran (to give counsel), pembicaraan (to take counsel) 🔚 jadi konseling adalah pemberian nasehat, anjuran, dan pembicaraan dengan bertukar pikiran.

Konseling pada dasarnya adalah suatu aktifitas pemberian nasehat dengan atau berupa anjuran-anjuran dan saran-saran dalam bentuk pembicaraan yang komunikatif antara konselor dan konseli/klien, yang mana konseling datang dari pihak klien yang disebabkan karena ketidaktahuan atau kurangnya pengetahuan sehingga ia memohon pertolongan kepada konselor agar dapat memberikan bimbingan dengan metode-metode psikologis dalam upaya sebagai berikut:
🔹Mengembangkan kualitas kepribadian yang tangguh
🔹Mengembangkan kualitas kesehatan mental
🔹Mengembangkan perilaku-perilaku yang lebih efektif pada diri individu dan lingkungannya
🔹Menanggulangi problema hidup dan kehidupan secara mandiri

Dalam Islam aktifitas konseling kental, luas, dab lengkap ⏩ Karena ajaran Islam datang kepermukaan bumi ini memiliki tujuan yang sangat prinsip atau mendasar, yaitu membimbing, mengarahkan, menganjurkan kepada manusia menuju kepada jalan yang benar yaitu "jalan Allah".

Dengan jalan itulah manusia akan dapat hidup selamat dan bahagia di dunia hingga di akhirat.

Keselamatan dan kebahagiaan tidak dapat diraih begitu saja dengan mudah, melainkan memerlukan perjuangan, pengorbanan dan upaya yang disiplin, terus menerus dan totalitas dengan prinsip saling tolong menolong, kebersamaan dan penuh kasih sayang.

Islam mengajarkan kehidupan dinamis dan progresif, menghargai akal fikiran melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bersikap seimbang dalam memenuhi kebutuhan material dan spiritual, senantiasa mengembangkan kepedulian sosial, menghargai waktu, bersikap terbuka, berorientasi pada kualitas, mencintai kebersihan, mengutamakan persaudaraan, berakhlak mulia dan sikap-sikap positif lainnya.

❤ Sangat bahagialah mereka yang mendapat cahaya Islam yang hidup dan terang-bendetang dalam jiwanya. (QS Al-An'am:125).

Ciri khas konseling Islam yang sangat mendasar adalah:
🔸Berparadigma kepada wahyu dan ketauladanan para Nabi, Rasul dan ahli warisnya.
🔸Hukum konselor memberikan konseling kepada konseli klien dan konseli/klien yang meminta bimibingan kepada konselor adalah wajib dan suatu keharusan bahkan merupakan ibadah.
🔸Akibat konselor menyimpang dari wahyu dapat berakibat fatal bagi dirinya sendiri maupun konseli/klien dan Allah menghukum mereka sebagai orang yang mendustakan agama, melanggar agama dengan sengaja dan terang-terangan, dan menganggap enteng/mengabaikan agama (fasiq).
🔸Sistem konseling Islan dimulai dengan pengarahan kepada kesaaran nurani dengan membacakan ayat-ayat Allah setelah itu baru melakukab proses terapi, pembimbingan dilakukan dengan mengajarkan pesan-pesan al-Qur'an dalam mengantarkan individu kepada perbaikan-perbaikan diri secara esensial dan diiringi dengan Al-Hikmah (rahasia-rahasia dibalik segala peristiwa yang terjadi didalam hidup dan kehidupan).
🔸Konselor sejati dan utama adalah mereka yang dalam proses konseling selalu dibawah bimbingan atau pimpinan Allah dan Al-Qur'an.

Prinsip-prinsip konselor dalam mengatasi klien (teori mujadalah bil ahsan), yaitu:
🔖Harus adanya kesabaran yang tinggi dari konselor.
🔖Konselor harus menguasai akar permasalahan dan terapinya dengan baik.
🔖Saling menghormati dan menghargai.
🔖Bukan bertujuan menjatuhkan atau mengalahkan klien, tetai membimbing klien dalam mencari kebenaran.
🔖Rasa persaudaraan dan penuh kasih sayang.
🔖Tutur kata dan bahasa yang mudah difahami dan halus.
🔖Tidak menyinggung perasaan klien.
🔖Mengemukakam dalil-dalil Al-Qur'an dan As Sunnah dengan tepat dan jelas.
🔖Ketauladanan yang sejati (apa yang konselor lakukan dalam proses konseling benar-benar telah dipahami, diaplikasikan dan dialami konselor).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar