Rabu, 19 Desember 2018

Model Touchpoint Dalam Konseling Pengasuhan

MODEL TOUCHPOINT DALAM KONSELING PENGASUHAN
📚Smart Parents,  Happy Children: Kiat Praktis Membentuk Anak Sehat,  Cerdas,  dan Bahagia (T. Berry Brazelton, M.D. dan Stanley I,  Greenspan, M.D.) - BIP
📝@ArtieTeja

Touchpoint adalah periode selama tiga tahun pertama kehidupan ketika dorongan perkembangan anak menghasilkan gangguan berat dalam sistem keluarga.

Touchpoint adalah semacam peta perkembangan anak yang dapat diketahui dan diantisipasi oleh kedua orangtua dan pemberi pelayanan.

Touchpoint berpusat pada tema pengasuhan yang sungguh-sungguh penting bagi orangtua (misalnya,  memberi makan,  disiplin,  dll), lebih daripada tonggak-tonggak tradisional. Keberhasilan anak pada titik-titik itu dapat dilihat sebagai kesuksesan sistem keluarga.

Prinsip dasar dari model touchpoint adalah:
1. Hargai dan pahami hubungan antara konselor dengan orangtua.
2. Gunakan tingkah laku anak sebagai bahasa konselor.
3. Kenali apa yang konselor bawa dalam berinteraksi.
4. Beraedialah mendiskusikan masalah yang berada di luar peran tradisional konselor.
5. Carilah kesempatan untuk mendukung penguasaan orangtua.
6. Berfokuslah pada hubungan orangtua-anak.
7. Hargai semangat setiap saat konselor menemukannya.
8. Hargai ketidakteraturan dan kerapuhan sebagai kesempatan.

Kesadaran terhadap touchpoint dan strategi untuk menanganinya dapat membantu mengurangi pola negatif bahkan akan semakin penting sebagai kesempatan untuk mendukung para orangtua yang cemas.

Para konselor dapat menggunakan metode touchpoint sebagai kerangka kerja dalam setiap pertemuan dengan keluarga selama tiga tahun pertama kehidupan seorang anak.

Beberapa asumsi dasar tentang orangtua menjadi inti dari praktik touchpoint dalam keluarga.

Dari kerangka kerja touchpoint,  panduan yang diberikan oleh konselor kepada orangtua lebih bersifat mendukung dan tidak menentukan, bisa berupa panduan antisipatif dengan melakukan dialog (diskusi). Sebagian dari hal ini,  didasarkan pada bagaimana mereka mengatasi masalah terkait di masa lalu. Berbagi pengalaman dengan tauchpoint akan membantu orangtua untuk merasa lebih percaya kepada diri mereka sendiri dan anak-anak mereka.

Inti dari model touchpoint adalah panduan persiapan yang bersifat preventif,  dengan pendekatan multidisipliner,  dan berdokus pada kepentingan umum dalam diri anak yang juga dialami oleh orangtua dan pengasuh.

Touchpoint fokus pada pembentukan hubungan sebagai tujuan utuh dari interaksi orangtua dan praktisi dalam berbagai ragam lingkungan. Sehingga tujuannya adalah mengubah praktik individual dan mendorong perubahan dalam sistem yang lebih besar sehubungan dengan pengasuhan pada keluarga.

Tema-tema Utama Dalam Model Touchpoint

✅ Touchpoint sebelum kelahiran
1. Persiapan ( orangtua mempersiapkan diri untuk masuk ke dalam dunia orangtua, baik secara fisik maupun mental).
2. Bayi-bayi yang dibayangkan (bayangan tentang kondisi bayi - mengubah pandangan mereka tentang kecemasan kondisi bayinya kelak).
3. Hubungan (penataan kembali hubungan yang menyertai persiapan menghadapi bayi - konselor memainkan peran dalam peta dukungan terhadap calon ibu).
4. Orangtua yang dibayangkan (calon orangtua akan merasa bangga sekaligus ragu dengan diri sendiri ketika mereja membayangkan diri mereka sebagai orangtua).
5. Kesehatan (orangtua perlu diyakinkan kembali bahwa bayi mereka baik-baik saja/sehat).
6. Emosi orangtua (orangtua mengalami emosi yang intens,  sering kali berlawanan dan membingungkan mengenai kelahiran seorang bayi. Bayi berpengaruh terhadap rentang kekuatan dan kerapuhan emosi orangtua).
7. Bayi senyatanya (menghadapi kelahiran bayi, memberi dukungan ketika mereka mulai mengganti bayi yang mereka bayangkan dalam imajinasi mereka dengan anak yang sesungguhnya yang mereka dapatkan).
8. Kedekatan (mendorong ikatan emosi awal/bonding).

✅ Touchpoint minggu ke 3
1. Kelelahan orangtua
2. Pemberian makan/asi
3. Kepribadian
4. Hubungan

✅ Touchpoint minggu ke 6 - 8
1. Tingkah laku sosial
2. Kepercayaan diri orangtua
3. Hubungan

✅ Touchpoint bulan ke 4
1. Kedekatan
2. Ketertarikan dengan dunia
3. Pola perawatan
4. Tuntutan bayi
5. Keterlibatan ayah

✅ Touchpoint bulan ke 7
1. Kemampuan motorik
2. Pemberian makan
3. Tidur
4. Keberadaan benda

✅ Touchpoint bulan ke 9
1. Mobilitas
2. Referensi sosial
3. Keberadaan manusia
4. Kontrol

✅ Touchpoint bulan ke 12
1. Kemandirian
2. Kemampuan motorik
3. Pembelajaran
4. Sifat mudah marah

✅ Touchpoint bulan ke 15
1. Kemandirian
2. Permainan
3. Kemampuan motorik
4. Ketergantungan
5. Bahasa

✅ Touchpoint bulan ke 18
1. Kognitif
2. Kesadaran akan diri
3. Usaha untuk mengontrol
4. Bahasa

✅ Touchpoint tahun ke 2
1. Permainan imajinatif
2. Bahasa
3. Kemandirian
4. Kemampuan motorik

✅ Touchpoint tahun ke 3
1. Imajinasi
2. Ketakutan dan fobia
3. Bahasa
4. Hubungan dengan teman sebaya
5. Pemahaman sosial

Minggu, 02 Desember 2018

Nama adalah Doa

Nama adalah Doa
📝@ArtieTeja

Tidak ada orangtua yang memberikan nama buruk kepada anak-anaknya. Setiap orangtua selalu punya harapan indah disetiap makna nama buah hatinya.

Seperti halnya dalam memaknai Aqiqah yang merupakan sunnah Rasul,  secara berurutan prosesi Aqiqah meliputi mencukur rambut,  memberi nama,  menyembelih kambing,  dan makan bersama. Dalam hal ini point yang akan di bahas adalah menamai anak.

"Apalah arti sebuah nama", dalam pandangan agama nama berfungsi sebagai doa.  Oleh karena itu berikan nama yang baik pada bayi yang baru lahir,  berdasarkan hadist Rasulullah SAW,  artinya: "Sesungguhnya kalian pada hari kiamat akan dipanggil dengan nama-nama kalian dan nama-nama Bapak kalian,  maka baguskanlah namamu" (HR. Muslim).

Sabtu, 24 Maret 2018

Menumbuhkan Minat Baca Anak

📚 Menumbuhkan Minat Baca Anak
📝 @ArtieTeja

Memiliki anak senang membaca adalah dambaan orangtua. Membaca memberikan manfaat besar bagi anak,  membaca menjadi kunci keberhasilan belajar anak di sekolah.

Kemampuan dan minta membaca yang tinggi adalah modal dasar untuk keberhasilan belajar anak. Membaca adalah pintu gerbang dalam meraih ilmu. Buku adalah sumber pengetahuan dan salah satu kunci keberhasilan.

Minat baca perlu ditanamkan dan ditumbuhkan sejak masih kecil sebab minat baca pada anak tidak terbentuk dengan sendirinya,  tetapi sangat dipengaruhi oleh stimulasi yang diperoleh dari lingkungan anak.

Keluarga adalah lingkungan utama atau basic untuk anak. Orangtua sebagai teladan perlu menanamkan kesadaran pentingnya membaca melalui contoh nyata.

Tingkat perkembangan seseorang yang paling menguntungkan untuk pengembangan minat baca adalah pada masa peka yaitu sekitar usia 5-6tahun.

Untuk itu orangtua harus memiliki aturan di rumah dalam menumbuhkan kebiasaan membaca anak.

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan orangtua dalam menumbuhkan minat baca anak,  yaitu:
1. Menyediakan pojok baca yang berisi buku-buku kegemaran anak.
2. Membuat agenda untu rutin pergi ke toko buku dan memberikan kebebasan membaca dan memilih buku yang disukainya.
3. Memberikan reward atau penghargaan untuk menarik minat baca terkadang diperlukan untuk anak-anak yang sangat sulit membaca sebagai motivasi.
4. Memperbanyak kegiatan membaca bersama dalam keluarga.
5. Luangkan waktu untuk sekedar membacakan buku kegemaran anak menjelang tidur.

Lebih dari upaya tersebut adalah membiasakan anak membaca buku apa saja dan membawa buku kemana saja sehingga perkembangan anak akan kebutuhannya terhadap buku tumbuh dengan sendirinya.

Senin, 05 Maret 2018

Manajemen Pembelajaran Anak Usia Dini (AUD)

Manajemen Pembelajaran Anak Usia Dini (AUD)
📝 @ArtieTeja

Manajemen Pembelajaran

Manajemen adalah suatu proses khas yang terdiri atas tindakan-tindakan perencanaan,  pengorganisasian,  dan pengendalian untuk menentukan serta mencapai tujuan melalui pemanfaatan Sumber Daya Manusia (SDM)  dan sumber daya lainnya.

Manajemen pembelajaran AUD adalah usaha untuk mengelola pembelajaran yang meliputi perencanaan,  pelaksanaan,  dan evaluasi pembelajaran guna mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien bagi AUD.

Pembelajaran AUD

Pembelajaran AUD adalah proses interaksi antara pendidik dengan anak usia dini melalui kegiatan bermain pada libgkungan belajar yang aman dan menyenangkan dengan berbagai sumber belajar.

Konsep pembelajaran AUD berpusat pada anak. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan saintifik yang mencakup rangkaian proses mengamati, tanya jawab,  mengumpulkan informasi,  menalar,  dan mengkomunikasikan. Keseluruhan proses tersebut dilakukan dengan menggunakan seluruh indera serta berbagai sumber dan media pembelajaran yang tersedia dilingkungan pendidikan AUD.

Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan upaya untuk menstimulasi, membimbing,  mengasuh,  dan memberikan kegiatan pembelajaran yang mampu menghasilkan kemampuan dan keterampilan anak.

Proses pembelajaran dimulai dari merancang suasana pembelajaran yang meliputi pengelolaan lingkungan belajar dan metode pembelajaran yang diharapakan agar anak dapat menerima segala sesuatu yang disampaikan oleh pendidik. Selanjutnya menjalankan atau melaksanakan pembelajaran yang meliputi:
🔸Proses pembelajaran tidak perlu diatur dalam tata urutan yang ketat
🔸Dalam melaksanakan kegiatan pembelajarannya sebaiknya dimulai dengan kegiatan yang dapat merangsang minat anak
🔸Kegiatan yang dijalankan anak dalam satu hari hendaknya bervariasi antara kegiatan yang bersifat ramai dan kegiatan yang melatih konsentrasi anak

Tujuan program pembelajaran adalah untuk mengoptimalkan perkembangan anak secara menyeluruh serta terjadinya komunikasi interaktif.

Fungsi program pembelajaran diantaranya:
🔸Mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki anak sesuai dengan tahap perkembangannya
🔸Mengenalkan anak dengan dunia sekitar
🔸Mengembangkan sosialisasi anak
🔸Mengenalkan anak pada peraturan dan menanamkan disiplin pada anak
🔸Memberikan kesempatan kepada anak untuk menikmati masa bermainnya

Prinsip-prinsip rencana pembelajaran AUD:
🔸Sesuai dengan tahap perkembangan anak
🔸Memenuhi kebutuhan belajar anak
🔸Memuat seluruh aspek perkembangan anak
🔸Mengoptimalkan potensi lingkungan
🔸Operasuonal yaitu tujuan yang jelas dan dapat diukur serta dapat dilaksanakan

Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan pendidik dalan melakukan kegiatan pembelajaran kepada peserta didik untuk mencapai kompetensi tertentu.

Pada pembelajaran AUD, metode pembelajaran dirrancang dalan kegiatan bermain yang bermakna dan menyenangkan bagi anak.

Metode pembelajaran yang dapat dilaksanakan disatuan pendidikan AUD yaitu:
🔸Bercakap-cakap atau dialog
🔸Bermain
🔸Bernyanyi
🔸Pemberian tugas
🔸Karyawisata
🔸Bercerita atau mendongeng
🔸Demonstrasi
🔸Sosiodrama atau bermain peran
🔸Proyek
🔸Eksperimen
🔸Pembelajaran terpadu

Peinsip-prinsip Pembelajaran AUD

Prinsip pembelajaran AUD meliputi:
🔸Berpusat pada anak
🔸Belajar melalui bermain dan bermain seraya belajar
🔸Berorientasi pada kebutuhan anak
🔸Lingkungan yang kondusif
🔸Pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif,  dan menyenangkan (PAIKEM)
🔸Berorientasi pada pengembangan nilai-nilai karakter
🔸Berorientasi pada pengembangan kecakapan hidup
🔸Stimulasi terpadu
🔸Pemanfaatan media belajar,  sumber belajar,  dan narasumber

Sabtu, 03 Maret 2018

Peran Ayah

Peran Ayah

Anak yg merasa dekat dan dicintai ayahnya, cenderung memiliki masalah perilaku yang lebih sedikit, dan bahkan menunjukkan keengganan mengkonsumsi alkohol dan obat2an terlarang (Father Involvement Initiative, Ontario Network).

Dampak pemenuhan aspek engagement, accessibility, dan responsibility yang dilakukan ayah akan mempengaruhi kepercayaan diri anak, kepuasan hidup anak, distress psikologis anak, dan berani melakukan hal-hal yang positif (Wenk et al, 1994. _The influence of parental involvement on the wellbeing of some and daughters_ Journal of Marriage and Family).

Efek Keterlibatan Ayah dalam Perkembangan Anak

🔸Perkembangan kognitif: kemampuan menyelesaikan masalah, pencapaian akademik yang lebih baik, menikmati sekolah.
🔸Perkembangan emosi: tidak mudah depresi, toleransi terhadap stres dan frustasi, fokus internal yang lebih baik, percaya diri.
🔸Perkembangan sosial:
Hubungan sosial yang lebih baik dengan sesama, penilaian moral dan konsisten dengan peraturan.

Fungsi Ayah

🍃 Pemimpin
- menyusun visi dan misi, dan membuat kesepakatan bersama (persetujuan, komitmen, review, umpan balik).
- role model: paling baik perilaku dan kata-katanya.
- paling cepat mengambil tindakan nyata.
🍃 Kehadiran
- make a time to be a dad: bacakan cerita, bermain outdoor, beraktifitas bersama anak, diskusi, tausiyah, dll.
🍃 Tunjukkan cinta sebelum menasehati (seperti Lukman, selalu diawali dengan "ya bunayya").

Peran Ayah dalam Al Quran

🔸QS. Luqman: 13, 16, 17, 18, 19
mengajarkan Tauhid (tidak mempersekutukan Allah), mengajarkan sholat dan mengajarkan akhlak (tidak sombong & bernada tinggi).
🔸QS. At Thamrin: 6
menjadi teladan, menjaga, mengingatkan agar tidak menjadi penghuni neraka.
🔸QS. Al Baqarah: 132-133
mengajarkan Tauhid secara mendalam hingga bisa diturunkan ke generasi berikutnya.
🔸QS. Yusuf: 4, 5, 67, 87
tempat bertanya dan curhat anak, mengingatkan tentang risiko dan kasih sayang Allah
🔸QS. Huud: 42
tidak putus asa mengingatkan untuk beriman sampai detik-detik terakhir.
🔸QS. Ali Imran: 37
memberi perhatian, bertanya tentang keadaan baik dalam situasi normal maupun jika ada yg ganjil/merisaukan.

Jumat, 02 Maret 2018

Seminar: Deteksi Gangguan dan Stimulasi perkembangan anak

Seminar dan Talkshow
Apakah anakku berbeda?  Kenali keragaman anak melalui deteksi gangguan dan stimulasi perkembangan anak.

🏡 Aula Islamic Center UAD,  030318
📝 @ArtieTeja

Nasum 1 Seminar: Dr. Indria Laksmi Gamayanti, M.Si.,Psikolog.
Tumbuh Kembang Anak Normal & ABK

Masalah anak sebenarnya tidak ada diskriminasi gender.. Ayah dan Ibu harus sama-sama terlibat.

Untuk memahami perkembangan dari sebuah penyimpangab atau gangguan, perlu terlebih dahulu memahami perkembangan (normal) secara umum.

Setiap penyimpangan dari perkembangan yang umum akan membawa dampam bagi individu.

Pahami dulu apa itu tumbuh kembang?
Perkembangan berbeda dengan pertumbuhan.

Perkembangan
🔸Perkembangan merupakan hasil dari proses kematangan (nature dan nurture, hukum chepalocaudal & proximodistal), mengikuti pola yang teratur & dapat diramalkan, adanya masa peka & masa kritis.
🔸Berikan stimulasi pada masa peka sesuai dengan tahap perkembangannya. Masa peka di pengaruhi baik kematangan secara biologis, kesiapan psikologis, dan sosial.
🔸Percepatan dan kecepatan perkembangan setiap anak berbeda-beda (individual differences).
🔸Jika masa kritis bisa di atasi dengan baik maka akan baik pekembangannya. Masa kritis ada 2 macam ada yang secara alamiah dan tidak alamiah.
👉Alamiah: bayi yang lahir kekurangan oksigen dapat berakibat anak menjadi memiliki gangguan; Kesundulan (memiliki adik dalam waktu yang berdekatan), pola pengasuhan yang mengutamakan adik baru akan membuat si Kakak tersisih dan merasa terabaikan mengakibatkan sibling rivalry; Ketika anak mulai sekolah, ada masa kritis ketika anak belum siap sekolah akan berpengaruh pada masa-masa selanjutnya; Ketika memasuki usia remaja, perubahan masa anak-anak ke dewasa;  Ketika dewasa memilih pasangan hidup; 5 tahun awal menikah; dsb. Masa kritis yang longlife adalah pasangan meninggal.
👉 Tidak alamiah: ketika anak mengalami bencana alam,  kejadian traumatis,  orangtua meninggal dunia,  sakit berat. Ketika ini bisa terlewati dengan baik maka akan berjalan baik ke tahap selanjutnya.
🔸Tidak ada anak yang sudah bisa bernyanyi tetapi tidak bisa berbicara.
🔸Aspek dasar perkembangan anak (pondasi):
👉 Perkembangan kognitif, segala sesuatu yang berkonotasi dengan konsep mengetahui,  memahami.
👉 Perkembangan emosi, kecerdasan sangat di pengaruhi oleh kondisi emosi saat ia bertumbuh dan berkembang,  saat proses belajar menyenangkan atau tertekan.
👉 Perkembangan sosial, bagaimana ia berinteraksi dengan orang lain, teman sebaya,  dan menolong diri sendiri (ganti baju sendiri,  pakai kaos kaki sendiri,  dll).
👉 Perkembangan motorik, motorik kasar dan halus.  Proses integrasi sensori.
👉 Perkembangan bahasa, sangat penting karena bahasa tidak hanya sekedar sarana untuk mengucapkan tetapi berpengaruh pada proses kognitif dan emosi.
🔸Stimulasi anak untuk jemari secara alami tanpa paksaan,  exs: les menulis pada usia dini (batita).

Gangguan perkembangan anak berkenaan dengan kegagalan memenuhi tugas-tugas awal perkembangan, yang menyangkut kelima aspek perkembangan dasar.

Evaluasinya didasarkan pada perilaku yang merepresentasikan kemampuan-kemampuan tersebut.

Abnormalitas adalah sesuatu yang tidak bisa disembuhkan.
Delay/keterlambatan.
🔸Special needs:
👉Kesulitan belajar yanh ringan sampai berat
👉Alergi makanan tertentu sampai parah
👉Development delay sampai gangguan menetap.
👉Serangan panik yang mendadak sampai masalah psikiatrik serius.

Untuk menetapkan anak memiliki gangguan tidak bisa dilakukan satu kali atau hanya wawancara dengan orangtua,  harus ada observasi mendalam.

Analisis fungsi individual differences:
Lihat bagaimana fungsi kognitifnya?
Bagaimana emosinya? Kemampuan sosialisasi,  bahasa, motoriknya?
Perilakunya?
Suport system baik keluarga dna sekolah?

Kembangkan kemampuan observasi kita sebagai orangtua untuk melihat perbedaan jauh perkembangan anak kita dengan perkembangan pada umumnya.

Kapan anak diajarkan bahasa asing?
Sebaiknya anak usia dini dikenalkan dengan bahasa nenek moyangnya dulu (bahas Ibu), ajarkan bahasa daerah terlebih dahulu.  Ketika nanti kemampuan bahasa anak sudah mapan pada akhirnya anak mampu mempelajari bahasa lain.

Jika kita ingin menasihati anak lihat juga tahapan perkembangannya ⏩ Lihat reaksi dari nasihat kita.

Pendidikan yang berhasil adalah pendidikan yang mampu membuat kemampuan anak berkembang masing-masing sesuai potensinya.

Tidak perlu membandingankan satu anak dengan anak yang lain.

Central nervous system: sebagai orangtua yang kita pertama lihat pada anak adalah kemampuan kognitifnya padahal yang seharusnya kita perhatikan lebih dahulu adalah kemampuan sensorynya (system) ⏩ sensory motor (development) ⏩ perceptual motor (development) ⏩ cognitif (intellect).

Calistung berhubungan dengan kesiapan anak. Energi anak usia dini masih harus dibagi, ketika energinya sudah habis untuk belajar calistung maka kemampuan yang lain tidak terpenuhi/tertinggal. Secara akademik pandai tetapi kemampuan lain kurang (kematangan emosi,  dll). Dampak permasalahnnya jangka panjang. Anak-anak dengan IQ tinggi tetap butuh fasilitasi untuk kemampuan yang lain.

Menyelesaikan sibling rivalry harus diurai lebih dahulu untuk menyelesaikan ⏩ Gali kelebihan dan kelemahan masing-masing. Pemahaman kasih sayang orangtua yang sama dan adil serta tumbuhkan kecintaan dan kasih sayang pada saudara.

Dalam mendidik anak tidak perlu kaku tetapi berikan kenyamanan dan proses yang tepat. Untuk belajar sebuah aturan butuh proses dan bertahap.

Nasum 2 Talkshow: Erny Hidayati, S.Psi.,M.A.,Psikolog.
Layanan yang Tepat untuk ABK

Penanganan yang tepat untuk ABK adalah penanganan terpadu.

Penanganan terpadu,  yang terdiri dari:
🔸Asesmen yang melibatkan beberapa ahli: penegakan diagnosa,  pemantauan perkembangan,  dan penentuan pendidikan yang sesuai.
🔸Intervensi
👉Media-fisiologis: layanan yang berkaitan dengan bidang kesehatan dan fisik,  seperti kebutuhan yang berkaitan dengan koordinasi gerakan anggota tubuh dan berbagai jenis gangguan kesehatan,  melibatkan berbagai profesional seperti dokter ahli dan terapis yang terkait.
👉Sosial-psikologis: layanan yang berkaitan dengan kebutuhan sosial emosional. Layanan ini melibatkan psikolog,  orangtua,  pekerja sosial,  dan masyarakat.
👉Pendidikan: layanan yang berkaitan dengan kebutuhan pendidikan,  melibatkan ahli pendidikan dari berbagai bidang dan psikolog.

Pendidikan ada 2 macam yaitu:
🔸Pendidikan terpadu/integrasi
bantuk layanan pendidikan terpadu adalah sistem pendidikan yang memberikan kesempatab kepada ABK untuk belajar bersama-sama dengan anak-anak di sekolah umum. Ada 3 bentuk layanan pendidikan terpadu,  yaitu:
1. Sistem keterpaduan penuh;  anak berada di kelas reguler secara penuh dengan menggunakan kurikulum biasa.
2. Sisten keterpaduan sebagian; anak berada di kelas reguler dengan ruang bimbingan khusus, beberapa mata pelajarab di kelas reguler,  mata pelajaran tertentu di ruang bimbingan khusus bersama guru pembimbing khusus.
3. Bentuk kelas khusus; anak mengikuti pendidikan sama dengan kurikulum di SLB secara oenuh di kelas khusus pada sekolah umum yang melaksanakan program pendidikan terpadu. Keterpaduan ini disebut juga keterpadua yang bersifat sosialisasi.
🔸Pendidikan dengan sistem segregrasi
sistem pendidikan yang terpisah dari sistem pendidilan anak normal atau pendidikan khusus. Ada 4 bentuk:
1. SLB (sekolah luar biasa).
2. SLB berasrama,  SLB yang dilengkapi dengan fasilitas asrama,  pengelolaan asrama,  dan SLB menjadi satu kesatuan. 3. Kelas jauh/ kelas kunjungan.
4. SDLB,  beberapa jenis ABK dalam satu atap.

Nasum 3 Talkshow: Nurri Ariyanti Puspitasari, SE.
Pendampingan ABK & Membentuk PSG yang Sukses: Peran Orangtua & Komunitas dalam Mendampingi Anak Disleksia

Tidak ada anak yang tidak normal hanya saja setiap anak memiliki kekhususan tersendiri.

Disleksia merupakan kelainan dengan dasar neurologis bersifat genetik berhubungan dengan kemampuan penguasaa dan pemrosesan bahasa.

🔸Fakta disleksia:
👉Neurologis, disleksia adalah masalah neurologis keluhan terbanyak pada masa kanak-kanak
👉Gender, fapat disandang pleh anak laki-laki atau perempuan
👉Prevalensi,  1:5 atau 10 individu menyandnag disleksia
👉Cerdas,  IQ min 90- lebih kreatif,  berbakat,  sukses
👉Tidak sembuh,  kondiai kronis menetap, disandnag seumur hidup.
👉Severitas
👉Nyata

Disleksia tidak berdiri sendiri bisa disgrafia atau lainnya.
Disgrafia: classroom management,  organisation, concentration,  dan fine motor.

Anak-anak disleksia bisa telihat pintar tetapi ketika ketemu pelajaran berbahasa dan matematika ngedrop.

Faktor terpenting dalam tumbuh kembang anak adalah lingkungan. Pengaruhnya luar biasa.

Membesarkan anak tidak bisa sendiri.  Butuh akomodasi lingkungan.

Anak disleksia tidak bisa melakukan lebih dari 1 intruksi. Step by step ketika memberikan instruksi.

🔸Mitos disleksia:
👉Kurangnya motivasi,  malas,  lamban,  dan bodoh.
👉Latar belakang ekonomi yang buruk dan gizi buruk.
👉Gangguan pada asrea sensoris.
👉Cara pengajar dan pola asuh yang salah.

Mendampingi anak butuh ilmu,  butuh kesabaran,  dan butuh kekuatan ⏩ dibutuhkan parent support group.

Anak disleksia memiliki gangguan perilaku exs: ADHD,  dll.

Anak-anak butuh bahagia:
🔸Memiliki kemampuan mengenali masalah,  menyelesaikan masalah,  dan mengatur kondisi kesulitan belajarnya agar tidak menjadi kendala besar.
🔸Memiliki kekuatan hati untuk sukses dengan kepercayaan diri yang baik.
🔸Memiliki hubungan yang baik,  sehat,  dan kuat dengan orang dewasa disekitarnya yang percaya dengan potensi besar serta kapabilitasnya.

Rabu, 28 Februari 2018

Partner Up dalam Keluarga

Partner Up dalam Keluarga

Dalam rumah tangga tidak melulu ada pembagian yang saklek kalau Bapak hanya mencari duit,  anak full 100% tanggung jawab ibu.  Konsepnya,  apa yang bisa dikerjakan,  ya di kerjakan tanpa pandang status Bapak/Ibu.

Di dalam Al Quran sendiri,  pengasuhan anak dan pengurusan rumah tangga adalah tugas orang tua.  Di surat Lukman,  Allah memerintahkan Lukman untuk mengajarkan keimanan pada Allah,  berbakti kepada orang tua.. Yang disuruh adalah Lukman,  sosok Bapak.

Satu ayat ngetop juga adalah bahwa laki-laki adalah qowam (pembimbing) buat perempuan. Jadi,  Bapak dan Ibu memang harus berpartner dalam membawa keluarga.

Senin, 26 Februari 2018

Menjadi Ibu yang Cerdas

Menjadi Ibu yang Cerdas
by: @ArtieTeja

Ibu yang cerdas berpotensi besar melahirkan anak yang cerdas pula.  Kecerdasan seseorang terkait dengan kromosom x yang berasal dari ibu.  Tapi jangan khawatir dengan kromosom, trus kita merasa pesimis karena merasa "tidak cerdas"..Padahal kecerdasan seorang ibu tidak hanya sekedar kromosom.

Lantas Ibu yang cerdas itu seperti apa ya? 
Ibu yang cerdas adalah wanita yang pandai menempatkan diri dan mudah beradaptasi.

Ada 3 aspek yang menentukan kecerdasan seorang wanita:
1. Memiliki anger managemen yang baik
2. Memiliki coping mechanism yang kuat
3. Memiliki problem solving yang bijaksana

Yuks.. kita pahami satu persatu.  Kita koreksi diri kita masing-masing.. 2018 sudah harus lebih baik lagi dan sudah layak menjadi "Ibu dan Istri yang cerdas".

Anger Managemen
  • Amarah adalah angin yang memadamkan cahaya lentera yang menerangi pikiran (Robert Green Ingersoll). 
  • Mengelola emosi adalah suatu proses,  cara,  dan perbuatan untuk mengendalikan, menyelenggarakan, dan mengatur emosi (KBBI).
Pengelolaan emosi adalah kemampuan untuk mengatur perasaan,  menenangkan diri,  melepaskan diri dari kecemasan,  kemurungan atau ketersinggungan dengan tujuan untuk keseimbangan emosi (Goleman).

Pengelolaan emosi adalah pengelolaan terhadap dorongan-dorongan id, dilakukan melalui pengembangan ego sebagai penengah antara id dan super ego (Freud).

Samakah pemahaman kita selama ini tentang anger managemen? ada beberapa teknik untuk mengendalikan emosi, yaitu:
  • CBT (cognitive behavioral therapy),merubah pikiran yang salah menjadi lebih rasional dan efektif untuk mengurangi tekanan emosional.
  • ACT (acceptance commitment therapy),pikiran dan perasaab tidak perly dilawan atau ditibdaklanjuti dengan segera,  tapu cukup diamatu dan diterima.  Emosi negatif adalah sesuatu yang wajar untuk didapati dan senormal emosi yang positif.  Amarah yang terpendam bisa meledak suatu saat atau malah menjadi penyakit batin mauph fisik yang menggerogoti diri dari dalam.  Rasa marah tidak perlu diekspresikan secara agresif tapi boleh dinyatakan secara asertif, dan ambil hikmahnya. Amarah yang diluapkan akan semakin menjadi-jadi dan pelampiasaannya bisa menjadi sesuaty yang akan disesali nantinya.  Kita harus bisa mentransformasi amarag menjadi sumber motivasu untuk bertindak dengan lebih baik lagi.
  • NLP (neoru linguistic programming), pendekatan komunikasi,  pengembangan pribadi, dan psikoterapi. Proses mendesain kembali struktur internal seseorang sesuai yang diinginkannya (modelling).
Tipe marah ada 2 yaitu:
  1. Marah kedalam atau implisit (anger in) yaitu marah yang diarahkan ke dalam diri sendiri yang mengakibatkan depresi dan kebencian yang ditahan.
  2. Marah keluar atau ekplisit (anger out)  yaitu rasa marah yang diarahkan kepada orang atau benda lain yang merupakan pengekpresian dari perasaan benci dan permusuhan yang tertahan.
Cara mengekspresikan marah:
  1. Repression, mengalaminya tetapi segera melupakan perasaan marahnya.
  2. Displacement, memiliki perasaan marah terhadap seseorang atau benda yang sebenarnya bukan orang atau benda tersebut target dari amarahnya.
  3. Controlling, menahan dan mengendalikan secara emosional badai amarah yang sedang berlangsung dalam dirinya.
  4. Suppression, mengalami perasaan marah tetapi dipendam,  sehingga tidak ada pengekspresian marah tersebut.
  5. Quiet Crying, penekanan perasaab marah dengan tanpa proses verbal atau fisik.  Cara ini dapat meredamkan emosi amarah dan mengubahnya menjadi kesediaan dan perasaan sakit dalam diri orang tersebut.
  6. Assertive Confronttation, suatu respon langsung yang tegas terhadap seseorang atau benda yang membuat atau membangkitkan amarah.
  7. Overreaction, merusak atau meyakiti secara fiaik suatu benda atay seseorang yang sebenarnya benda atau orang tersebut buka. sasaran amarh yang sesungguhnya.
Aspek pengelolaan emosi: mengenali emosi marah,  mengendalikan emosi marah,  meredakan amarah,  dan mengungkapkan amarah. 

Cara mengatasi amarah yang sedang berkecamuk (James J. Messina,  Ph. D dan Constance M. Messina,  Ph. D) adalah:
  1. Bersantailah dengan cara mengambil nafas dalam-dalam dan tenang serta rengangkan otot.
  2. Kenali apa yang menyebabkan atau memicu amarah anda.
  3. Gunakan pedekatan rasional untuk berpikir dan membingkai apa yang sedang terjadi serta mengapa anda marah.
  4. Ketika sudah mendapatkan pemikiran yang lebih jernih tentang apa yang sedang terjadi, ambil langkah untuk mengubah situasi yang dapat memicu amarah.
 Coping Mechanism

adalah suatu pola untuk menahan ketegangan yang mengancam dirinya (pertahanan diri/maladaptif) atau untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi (mekanisme koping/adaptif).

Ada 2 macam coping mechanism:
1. Problem Focused Coping (PFC)
Strategi yang digunakan dalam menyelesaikan masalah yang berorientasi pada penyelesaian masalah dengan mengubah sumber stres. Menyelesaikan masalah untuk mengurangi sumber stres dengan cara penyelesaian masalag secara langsung. Ada 5 cara dalam PFC yaitu menghadapi masalah secara aktif,  perencanaan,  mengurangi aktifitas persaingan,  pengendalian,  dan mencari dukungan sosial.
2. Emotional Focused Coping (EFC)
Strategi coping yang berorientasu pada emosi yang merupakan usaha untuk meredakan atau mengelola stres emosional yang muncul ketika individu berinteraksi dengan lingkungan. Meredakan emosi yang ditimbulkan oleh stressor tanpa berusaha untuk mengubah situasi yang menjadi sumber stres secara langsung. Bentuk strategi coping ini adalah:
  1. Pelarian diri, berusaha untuk menghindarkan dirj dari pemecahan masalah yang sedang dihadapi.
  2. Penyalahan diri, selalu menyalahkan dirinya sendiri dan menghukum diri sendiri serta menyesali yang telah terjadi.
  3. Mininalisasi, menolak masalah yang ada dengan cara menganggap seolah-olah tidak ada masalah,  bersikap pasrah,  dan acuh tak acuh terhadap lingkungan.
  4. Pencarian makna, menghadapi masalag dengan mencari arti kegagalan bagi dirinya serta melihat segi-segi yang penting dalam hidupnya.
EFC memungkinkan untuk melihat sisi kebaikan (hikmah)  dari suatu kejadian,  mengharap simpati dan oengertian oranh lain,  atau mencoba melupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan hal yang telah menekan emosinya,  namun hanya bersifat sementara. 

Problem Solving

Problem solving di perlukan di berbagai aspek kehidupab karena masalah adalah bagian dari kehidupan manusia. Problem solving adalah sebuah tindakan untuk mendefinisikan suatu masalah, menentukan penyebab masalah,  mengidentifikasikan, dan memilih berbagai alternatif untuk solusi serta mengimplementasikan solusi tersebut. 

Ada tiga langkah dasar dalam memecahkan suatu masalah:
1. Mendefinisikan masalah secara tepat
2. Menentukan sumber dan akar penyebab masalah
3. Solusi masalah secara efektif dan efisien

Teknik yang paling efektif dalam mengidentifikasi masalah dengan menggunakan metode PDCA (Plan - Do - Check - Action).
Plan = Merencanakan
Do = Melakukan tindakanan
Check = Memeriksa hasil
Action = Tindakan

Sikap dalam menyelesaikan masalah/mengambil keputusan: yakin,  proaktif,  tenang,  komitmen, dan senantiasa belajar.


Minggu, 25 Februari 2018

Appreciative Parenting

Appreciative Parenting

Appreciative Inquiry yaitu pecakapan yang memberdayakan dalam pengasuhan anak.

Pendekatan yang menawarkan proses untuk secara positif mengeksplorasi,  berimajinasi,  merancang,  dan melangkah ke masa depan.

Dimulai dengan melihat kekuatan sumber daya yang dimiliki, mengimajinasikan capaian terbaik,  dan memanfaatkan kekuatan untul mewujudkan capaian terbaik.

💙Mengasuh itu menumbuhkan
💙Menumbuhkan berbagai potensi dan karakter baik pada anak,  sehingga mampu mencapai perkembangab yang optimal sesuai dengan keunikannya masing-masing.

Menghadapi kondisi lingkungan tumbuh kembang yang sangat beragam, apa yang penting diupayakan oleh orangtua? Menumbuhkan ketangguhan anak, kriteria anak yang tangguh:
🔸memiliki determinasi diri
🔸mampu mengelola diri dan perilaku

Dengan ketangguhan diri maka anak akan berdaya dalam menghadapu berbagai kondisi dan situasi yang terjadi di sekitar.

Bagaimana cara menumbuhkan ketangguhan anak,  sehingga anak lebih bedaya?
🔻percakapan dan stimulasi perkembangan
🔻membangun percakapan yang memberdayakan melalui Appreciative Parenting

Komunikasi 2 arah ⏩ percakapan ⏩ dialog.

Fungsi komunikasi dalam pengasuhan:
🔹Membangun kedekatan psikologis antara orangtua dan anak
🔹Membangun atmosfir tumbuh kembang yang positif
🔹Mengoptimalkan stimulasi
🔹Menguatkan proses belajar anak
🔹Mengantisipasi terjadinya problem perilaku
🔹Memberikan solusi atas problem yang sudah terjadi

Percakapan positif, percakapan kontruktif ⏩ percakapan apresiatif ⏩ pengasuhan apresiatif.

Prinsip dalam Appreciative Parenting
💡Prinsip kontruksionis,  mengedepankan apresiasi.
💡Prinsip positif,  percakapan dua arah (dialog konstruktif)  dan terarah dengan tujuan yang jelas.
💡Prinsip antisipatorik,  tidak menunggu persoalan datang lebih dahulu untuk melakukan percakapan (setiap waktu adalah berharga).
💡Prinsip keberlanjutan,  continuity leads to effectiveness.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan Appreciative Parenting:
1. Topik dialog dan kualitas pertanyaan.
2. Komitmen orangtua.
3. Kualitas komunikasi pendukung.

Percakapan yang tepat berdasarkan pendekatan Appreciative Inquiry:
👉 Discovery; dengan menyadarkan potensi yang dimiliki anak, menghargai kekuatan/karakter positif kemudian diapresiasi.
👉 Dream; mengajak anak membayangkan apa yang semestinya bisa ia capai.
👉 Design; mengajak anak untuk merencanakan upaya untuk mewujudkan capaiannya (bisa menggunakan mind mapping).
👉 Destiny; lakukan penguatan dengan memotivasi anak untuk melakukan hal yang direncanakan.

Sabtu, 24 Februari 2018

Be Smart Enterpreneur Creative and Inovative

📢 Dr. Ari Setiawan, M. Pd.
🏡 Stadium General STPI Bina Insan Mulia, 24022018
📝 @ArtieTeja

🌀Membangun Jiwa Enterpreneur Menuju Pribadi yang Kreatif dan Profesional: Be smart enterpreneur creative and inovative🌀

Bagaimana kuliah sambil usaha?
Menjadi pengusaha tidak harus menunggu selesai kuliah.

Apa itu smart generation? 
Smart generation itu yang sukses.

🔻Sukses adalah ketika bisa membawa keinginan dan membuang problem.
🔻Keinginan adalah apa yang kita cita-citakan dalam bisnis/usaha kita.
🔻Sukses harus di barengi kerja keras tanpa meninggalkan pendidikan.

👉Membangun smart generation: kuncinya adalah pendidikan.
👉Kita tidak akan punya generasi yang bagus tanpa pendidikan.
👉Kuliah adalah merubah mindset (pola pikir).

Pendidikan tujuannya ada dua yaitu:
🔸Kerja, karena orang bekerja semuanya bisa diprediksi.
🔸Bisnis, kerjanya beresiko tetapi tidak bisa diprediksi.

Pendidikan tidak langsung menghasilkan tetapi bisnis bisa menghasilkan.

Enterpreneur generation
👉Garbage (sampah); banyak orang yang tidak melirik sampah. Padahal sampah mampu menghasilkan atau peluang bisnis. Melalui sampah kita tidak butuh modal materi yang banyak atau bahkan tanpa modal uang sama sekali. Bermain mindset bagaimana kita memandang sampah.
👉Technology; kita tidak sadar setiap hari membutuhkan internet dan itu menghabiskan uang tetapi bagaimana kita bisa menghasilkan uang/bisnis melalui internet/teknologi.
👉Need; memutuskan menjadi wirausaha harus tahu apa kebutuhan orang/sasaran. Melihat kebutuhan adalah peluang. Contoh: kita ada pada masa trend perkembangan anak usia dini yang banyak mengalami gangguan delay pada masa peralihan, nah ini bisa menjadi peluang karena banyak kebutuhan.
👉Passion; ketertarikan diri, karena passion itu tidak akan ada matinya.  Hobi menjadi bisnis.

Kembangkan bisnis melalui khas daerah. Contoh: seandainya kita orang brebes buat inovasi dari telur asin bawa ke daerah kita sedang menempuh kuliah dan kembangkan melalui teknogi agar meluas jaringan konsumennya, dll.

☀Mindset pembisnis: Give + Sincere lebih dahulu ⏩ hasilnya great result
☀Dengan memberi dengan tulus kita akan mendapatkan lebih tanpa disangka-sangka.

Example goal of enterpreneur
Tradisional 🔜 Regional 🔜 International

Sekecil apapun bisnis kita jangan lupa untuk terus di kembangkan sampai ranah Internasional.

Kita harus mengikuti perkembangan zaman.

Ada bisnis yang fenomenal dan ada bisnis yang longlast

Now be enterpreneur
Idea 🔜 Creative dan inovative 🔜 Technologi 🔜 Network

Pemasaran paling efektif adalah dari mulut ke mulut.

Jumat, 23 Februari 2018

Jika Hati Belajar Ikhlas

🏡 PDHI Kotagede
📢 Ust. Didik Purwodarsono
📝 @ArtieTeja

💖Jika Hati Belajar Ikhlas💖

Kalau kita ingin belajar ikhlas tugas kita menyempurnakan Iman dulu.

🍃10 Karakter muslim ideal (QS.Al-Baqarah: 208, masuklah ke dalam Islam dengan keseluruhan/kaffah):
1. Salimul Aqidah/Tauhidnya benar (aqidah selamat, tidak ada syirik). Ya Allah aku memohon kpd-Mu dari syirik yg tahu dan dari syirik yang tidak tahu.
2. Ibadah yang benar sesuai tuntunan, berdasar ilmu (Sohibul ibadah).
3. Akhlaqnya kokoh/terpuji (Akhlaqul karimah), Rasulullah sebagai Uswatun Khasanah.
4. Fisiknya kuat/sehat, orang yang kuat adalah orang yang bisa menahan ujian/memiliki kesabaran.
5. Pikirannya cerdas, wawasannya luas, dan selalu ingin belajar terus-menerus.
6. Mujahidul bi nafsihi, berjuang melawan dirinya sendiri. Melawan hawa nafsu supaya hati dan otaknya hidup. Kesenangan di batasi, kebutuhan di tahan.
7. Bisa menjaga waktunya, manajemen waktu (QS. Al-'Asr). Skala prioritas antara yang haram, wajib, dan sunah.
8. Tertata dalam perilaku, mampu berorganisasi baik dalam rumah tangga maupun sosial.
9. Ekonominya mandiri, wajib zakat. Jihad dengan harta/sedekah.
10. Bermanfaat untuk orang lain.

🌀Ketika membaca Al-Fatihah kita mengucap "Aamiin" yang berarti minta di beri nikmat, tidak di laknat, dan tidak sesat.

🌷Agama yg diridhoi Allah itu Islam. Fanatik terhadap agama itu boleh (kaffah). Bukan fanatik terhadap golongan (QS.Ar-Rum: 31-32).
🌷QS Al-Hujurat: 11, tidak boleh mengolok-ngolok suatu golongan.
🌷Ikhlas dalam menjalankan, istiqomah.

🌾Ikhlas itu khusyuk, syarat ikhlas:
1. Berbuat untuk mencari ridho Allah.
2. Berusaha sesuai dengan tuntunan-Nya.
3. Semata-mata memohon pujian dari Allah
4. Merasa selalu di lihat/di amati Allah.
🌾Orang yang bisa ikhlas dalam ketidakikhlasan itu sudah bagus.
🌾Perbanyak Istighfar.

🔥Penyakit ikhlas:
👉Riya - Mata
👉Sum'ah (merasa takjub dg dirinya sendiri) - Mulut
👉Telinga
👉Iri - Hati

☀Memudahkan diri untuk ikhlas, yaitu:
1. Memiliki ilmu tentang ikhlas.
2. Meningkatkan keimanan/latihan untuk beribadah/beramal.
3. Bergaul dengan orang-orang yang sholeh (QS. An-Nisa': 68-69).
4. Selalu memohon pertolongan Allah (istiqhfar).
5. Muhasabah (introspeksi diri).

⏳Menikmati ikhlas ketika usia 40tahun, ketika nafsunya sudah terkendali terhadap duniawi. Urusan dunianya di mapankan dulu.
⌛Sebelum 40 th (QS. Al-Imran: 14).
⌛QS. Al-Ahqaf:15, cara agar kita bisa mencapai keikhlasan:
👇Syukuri prosesnya (apapun prosesnya) agar mencapai titik keikhlasan.
👇Selalu ingat untuk beramal sholeh.
👇Memohon agar anak-anak menjadi anak yang sholeh agar kita di usia 40 th sudah fokus pada urusan akhirat (regenerasi).
👇Taubat sebagai jalan untuk ikhlas.
👇Pasrah kepada Allah.

♦Ikhlas itu belajar meninggalkan urusan dunia.
♦Untuk belajar ikhlas butuh sabar.
♦Dalam sebuah organisasi agar ikhlas membutuhkan sikap yang sungguh-sungguh, rela berkorban, dan  kontinu.
♦Manusia ada 3 yaitu QS. Fāţir:32 - Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar.

Islam itu Mudah

📢 Ust. Abdul Somad, LC., MA.
🏡 Masjid Nurul Asri-Deresan, 220218
📝 @ArtieTeja

💖Islam itu Mudah💖

Semua amal yang baik dimulai dari mengucap Alhamdulillah.

Orang yang bershalawat akan dinaikan derajatnya.

👇Siapa yang bilang Islam itu sulit?
Contoh kemudahan Islam: dalam Islam kita sholat tidak perlu pakai baju dinas, cukup menutup aurat.

Berikan kemudahan, jangan beri kesulitan pada orang.

🔸Dalam Islam,  Allah mengampuni dosa selain dosa syirik.. dosa zina,  narkoba, dll diampuni Allah.
🔸Bagaimana cara membersihkan diri (taubat)? Lakukan mandi taubat (mandi wajib),  niatnya dalam hati (kata itu letaknya di dalam hati) ⏩ Lanjutkan dengan sholat taubat.
🔸Orang paling dekat dengan Allah adalah ketika sedang sujud. Saat sujud mohonlah ampun pada Allah dalam hati.
🔸Perbanyaklah baca istighfar.
🔸Jika tak mampu mandi wajib lakukan dengan tayamum.

Allah yang menurunkan ketenangan di hati orang yang beriman.

Menghilangkan hati risau tiada lain selain sholat, dzikir,  dan berdoa.

Allah tempat meminta..
Kalau kau minta tolong,  mintalah kepada Allah.

Raihlah hati mereka dengan senyummu ⏩ Senyummu ke wajah sodaramu sedekah.

👉 Siapa yang bisa membangun masjid (hanya orang kaya yang mampu) , Allah ganti dengan satu istana di dalam surga.. Allah Maha Adil ⏩ Siapa yg sholat 12 rakaat sehari semalam (tidak hanya orang kaya yang mampu melakukan tetapi siapapun mampu baik kaya ataupun miskin) maka Allah akan bangunkan istana di surga ⏩ Siapa yang punya 3 anak perempuan dan dididik dengan baik (sholehah) dan menikah dengan orang baik maka Allah akan bangunkan istana di surga.

🍃 Rukyah itu penting (baca Al-Ikhlas,  Al-Falaq,  An-Nas,  ayat kursi,  dan Al-Baqarah 3 ayat terakhir) untuk membersihkan diri dari hal yang buruk.

Berdoalah kepada Allah.. karena Allah.

🍂 Para kaum muda belajarlah untuk memandikan jenazah, agar kelak mampu memandikan jenazah orangtua kita ketika meninggal. Jadilah anak yang sholeh-sholehah. Yang paling indah ketika menjelang kematian, yang membisikkan doa ke telinga kita adalah anak kita.

☀ Baca Al-Qur'an tidak sama dengan baca koran,  baca Al-Qur'an tidak bisa salah. Maka belajarlah.

🌀Perempuan menutup aurat, tidak ada yang sulit. Bila engkau menutup aurat bukan hanya kau selamatkan dirimu tetapi engkau juga menyelamatkan orang lain (zina mata)⏩ Jaga diri dengan menutup aurat.

👌Sholat itu mudah. Tidak hafal iftitah langsung baca Al-Fatihah, iftitah itu sunah. Membaca surat pendek yang sama berkali-kali dalam sholat itu tidak salah.

Jangan radikal,  jangan keras, jangan ditakut-takuti.

💙Cinta kepada Nabi Muhammad dengan mencintai Al-Qur'an. Kelak Al-Qur'an yang akan memberikan safa'at pada kita di hari akhir.

♦Kalau datang ke rumahmu anak muda yang baik akhlaknya maka jangan kau tolak. Orang baik tidak akan datang dua kali ⏩ Kalau kau cari menantu karena dunia maka akhirat akan melayang,  jika karena akhirat maka dunia akan bertekuk lutut padamu ⏩ Carilah laki-laki yang memiliki dua sifat yaitu baik agamanya dan baik akhlaknya.

Harapan kita anak-anak akan melanjutkan hidup kita dengan Al-Qur'an.

Ibu adalah pencetak anak-anak menjadi penghafal Al-Qur'an.

✏ Menulislah, agar kelak orang tau dirimu pernah hidup di masa lalu ⏩ tinggalkan kebaikan dalam tulisanmu.

💦Sakit, demam,  tertusuk duri, dll maka Allah akan menghapuskan dosa-dosanya. Adanya penyakit ada tiga hal,  yaitu:
1. Allah akan menghapus dosa
2. Allah akan meningkatkan derajat
3. Allah akan melihat seberapa kuat dia dengan ujian.

💡Ketika menyelesaikan masalah cari yang solusi yang paling kecil mudhorotnya.

▶ Khilafah itu politik Islam. Ilmu politik dalam Islam. Bagaimana cara mengangkat pemimpin,  dll.

🔜Peran umat Islam dalam kebangkitan Islam:
1. Bersatu/berjamaah
2. Berilmu (orang berilmu tidak dapat dihasut)
3. Beramal

🔛Apa yang ditakuti orang kafir terhadap umat Islam?  Ketika sholat subuh seperti sholat jum'at.

🔚Bagaimana cara membuat orangtua kita berhijrah?
Mudah untuk membuat mereka hijrah ⏩ sabar dan berdoa ▶ Mintalah orang yang suaranya lebih di dengar oleh orang tua kita untuk menasihati.

🌷 Islam mengajarkan kita hidup yang begitu singkat..punya harta sedekah,  punya anak ajarkan menjadi tahfidz,  dll.
🌷 Islam itu lembut, bukan dengan kekerasan.
🌷 Islam mengajarkan kita tidak ribet tetapi jangan dipermemudah-mudah.

Islam itu mudah,  tidak pernah mempersulit orang, tidak pernah menyusahkan orang.

Pendidik Profesional Yang Ideal Menurut Imam Al-Ghazali

☀Pendidik Profesional Yang Ideal☀
📝 @ArtieTeja
📚 Pemikiran Pendidikan Islam - Abu Muhammad Iqbal

🔐 Sosok Imam Al-Ghazali

Imam al-Ghazali sejak kecil dikenal sebagai anak pecinta ilmu pengetahuan dan penggandrung mencari kebenaran yang hakiki,  sekalipun diterpa duka cita, dilanda aneka rupa duka nestapa.

"Kehausan untuk mencari hakikat kebenaran sesuaty sebagai habit dan favorit saya dari sejak kecil dan masa mudaku merupakan insting dan bakat yang dicampakan oleh Allah SWT. Pada tempramen saya,  bukan merupakan usaha atau rekaan saja".*

Al-Ghazali seorang yang cerdas dan mampu mendebat segala sesuatu yang tidak sesuai dengan penalaran yang jernih hingga Imam al-Juwaini sempat memberi predikat sebagai orang yang memiliki ilmu yang sangat luas bagaikan "laut dalam nan menenggelamkan (bahrun mughgrib)".

🔐 Konsep Pendidikan Al-Ghazali

Pendidikan menurut al-Ghazali adalah menghilangkan akhlak yang buruk dan menanamkan akhlak yang baik.

Pendidikan merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan secara sistematis untuk melahirkan perubahan-perubahan yang progressive pada tingkah laku manusia.

Menurut al-Ghazali pendidikan menitik beratkan perilaku manusia sesuai ajaran Islam yang diajarkan secara indoktrinatif atau sesuatu yang dijadikan mata pelajaran.

Manusia memiliki empat unsur yang harus diperbaiki secara keseluruhan, serasi,  dan seimbang. Keempat unsur tersebut meliputi:
👉 Kekuatan ilmu
👉 Kekuatan ghadbah (kemarahan)
👉 Kekuatan syahwat
👉 Kekuatan keadilan

Keempat unsur tersebut terintegrasi dalam diri manusia yang diharapkan dapat melahirkan keindahan watak manusia.

Rumusan tujuan pendidimab pada hakikatnya merupakab rumusan filsafat atau pemikiran yang mendalam tentang pendidikan.

Menurut al-Ghazali pendidikan yang baik merupakan jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.

Pandangan al-Ghazali mengenai ilnu pengetahuan dan manusia serta para guru adalah:
✏ Manusia yang paling mulia di bumi adalah manusia dan bagian tubuh yang paling berharga adalah hatinya.
✏ Guru adalah seorang yang berusaha membimbing,  meningkatkan,  dan menyempurnakan serta mensucikan hati hingga hati itu menjadi dekat kepada Allah SWT.
✏ Mengerjakan ilmu pengetahuan dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitu: mengajarkan ilmu pengetahuan adalah ibadah kepada Allah SWT dan menunaikan tugas manusia sebagai khilafah Allah di muka bumi.
✏ Ilmu dapat dilihat dari dua segi, yaitu: ilmu proses dan ilmu obyek.

Sistematika bagunan keilmuan/kependidikan al-Ghazali menjelaskan sebagai berikut:
🍃 Ilmu yang disyariatkan adalah ilmu yang disandarkan kepada Nabi Saw.
🍃 Ilmu yang tidak disyariatkan adalah ilmu yang diperoleh melalui penalaran akal,  pengalaman, pendengaran,  dsb.
🍃 Ilmu yang terpuji adalah ilmu yang berkaitan dengan kemaslahatan dunia,  seperti dokter, matematika,  dsb.
🍃 Ilmu yang wajib sebagian (fardhu kifayah) adalah semua ilmu yang berkaitan dengan urusan keduniaan yang cukup dipelajari oleh sebagian diantara sekian banyak orang secara spesialis-profesional.
🍃 Ilmu yang diutamakan (ilmu fadhilah) adalah ilmu yang secara profesional lebih dalam dari ilmu wajib kifayah.
🍃 Ilmu yang tercela (al-'ilm al-madzmum)  adalah ilmu yang tidak dikehendaki oleh syari'ah seperti ilmu sihir,  ilmi jimat,  dsb.
🍃 Ilmu yanh diperbolehkan ('ilm al-mubah)  adalah seperti ilmu sastra,  syair, ilmu sejarah,  dsb.

Semua ilmu yanh digariskan ajaran Islam harus dijewantahkan melalui pendidikan sejak dini,  karena anak sejak kecil telah memiliki insting kejiwaan-keilmuan yang harus dibangun melalui pendidikan.

Menurut al-Ghazali, anak kecil itu laksana kertas putih yang suci yang bisa dituliskan kepadanya sesuai lingkungannya. Selaras dengan kaum empirisme seperti John Locke dan Hume,  yaitu konsep Tabula Rasa.

Al-Ghazali sebagaimana empirisme Locke dan Hume,  berpandangan bahwa anak itu berpotensi secara sama ('ala haddin sawa')  untuk menerima yang baik dan yang buruk. 

Al-Ghazali memberikan batasan-batasan berkaitan dengan potensi bawaan dan pengaruh lingkungan,  watak/tabiat, dan pemebentukan watak/tabiat, atau apa yang disebut dengab Nature dan Nurture (sifat dasar dan rekayasa budaya). Kedua hal itu menggambarkan bahwa adanya perbedaan watak/pribadi seseorang tidak semata-mata dapat dikembalikan ke pendidikan,  artinya bahwa pendidikan bukan satu-satunya pembentuk pribadi seseorang tetapi watak bawaan juga berpretensi baginya.

Tujuan akhir yang ingin dicapai melalui pendidikan menurut al-Ghazali adalah tercapainya kesempurnaan insani yang bermuara pada pendekatan diri kepada Allah dan kesempurnaan insani yang bermuara pada kebahagiaan dunia dan akhirat.

Tujuan itu tampak bernuansa religius dan moral tanpa mengabaikan masalah duniawi.

Tujuan pendidikan yang diinginkan al-Ghazali adalah *taqqarub* kepada Allah SWT dan kesempurnaan manusia untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

Dalam bukunya *Ihya 'Ulum al-Din* al-Ghazali menyatakan bahwa dunia adalah ladang tempat persemaian benih-benih akhirat.  Dunia adalah alat yang menghubungkan seseorang dengan Allah.  Sudah barang tentu, bagi orang yang menjadikan dunia hanya sebagai alat dan tempat persinggahan, bukan bagi orang yang menjadikannya sebagai tempat tinggal yang kekal dan negeri yang abadi.

🔐 Guru Ideal Menurut Al-Ghazali

Pendidik ialah tiap orang yang dengan sengaja mempengaruhi orang lain untuk mencapai kedewasaan.

Pendidik adalah orangtua dan orang dewasa lain yang bertanggungjawab tentang kedewasaan anak.

Setiap orang dewasa wajib mendidik dirinya sendiri,  membimbing,  dan menuntunnya ke jalan kebaikan. Sejauh mana ia menjalankan kebaikan,  sejauh itu pula nilai dirinya.

Tugas pendidik dalam pandangan Islam secara umum ialah mendidik,  yaitu mengupayakan perkembangan seluruh potensi anak didik baik potensi psikomotorik,  kognitif maupun potensi afektif.

Setiap pendidik akan mempunyai pengaruh terhadap anak didik,  pengaruh tersebut akan terjadi melalui pendidikan dan pengajaran yang dilakukan bai dengan sengaja, maupun tidak sengaja melalui sikap,  gaya,  dan macam-macam penampilan kepribadian pendidik.

Pendidik yang pertama dan utama adalah orangtua (Ayah dan Ibu). Sukses anak adalah sukses orangtua juga. Orangtua adalah pendidik kodrati.

Tugas guru/pendidik dalah ilmu pendidikan Islam,  yaitu:
🔸Membimbing anak didik mencari pengenalan terhadap kebutuhan,  kesanggupan,  bakat,  minat,  dsb.
🔸Menciptakan situasi untuk pendidikan,  yaitu suatu keadaan dimana tindakan pendidikan dapat berlangsung dengan baik dan hasil memuaskan.

Untuk menjadi guru yang profesional harus memiliki berbagai kompetensi keguruan.  Kompetensi dasar ditentukan oleh tingkat kepekaannya dari bobot potensi dasar dan kecenderungan yang dimilikinya.

Potensi dasar itu adalah milik individu sebagai hasil proses yang tumbuh karena adanya inayah Allah SWT,  personifikasi ibu waktu mengandung dan situasi yang mempengaruhinya baik langsung maupun melalui ibu waktu mengandung atau faktor keturunan.

Al-Ghazali berpendapat bahwa kedudukan guru merupakan kedudukan paling mulia setelah Nabi.

Menurut al-Ghazali guru sebagai seorang yang menyampaikan suatu yang baik,  positif,  kreatif atau membina kepada seseorang yang berkemauan tanpa melihat umur walaupun terpaksa melalui pelbagai cara dan strategi dengan tanpa menghataokab ganjaran (gaji).

Menurut al-Ghazali bahwa guru yang dapat diserahi tugas mengajar adalah guru yang selain cerdas dan sempurna akalnya,  juga guru yang baik akhlaknya dan kuat fisiknya.

Selain sifat-sifat tersebut, guru juga harus memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
🌷 Guru harus memiliki rasa kasih sayang yang dapat menimbulkan rasa percaya diri dan rasa tentram pada diri peserta didij terhadapnya.
🌷 Guru tidak boleh menuntut upah atas jerih payahnya mengajarkan ilmu,  guru harus meniru Rasulullah Saw yang mengajarkan ilmu hanya karena Allah SWT.
🌷 Guru hendaknya berfungsi sebagai pengarah dan penyuluh yang jujur dan benar di hadapan peserta didiknya.
🌷 Dalam mengajar hendaknya menggunakan cara yang simpatik,  halus,  dan tidak menggunakan kekerasan (cacian,  makian,  dsb).
🌷 Guru harus tampil sebagai teladan atau panutan (mampu bersikap toleran,  menghargai keahlian oranglain,  dan tidak mencela ilmu-ilmu yang bukan keahliannya) yang baik dihadapan peserta didiknya.
🌷 Guru harus memiliki prinsip mengakui adanya perbedaan potensi yang dimiliki peserta didik secara individual dan memperlakukannya sesuai dengan tingkat perbedaan yang dimiliki peserta didiknya secara individual.
🌷 Guru harus memahami bakat,  tabiat,  dan kejiwaab peserta didik sesuai dengan tingkat perbedaan usianya.
🌷 Guru yang berpengang teguh kepada prinsip yang diucapkannya,  serta berupaya untuk merealisasikannya sedemikian rupa.
🌷 Guru hendaknya memandang peserta didik seperti anaknya sendiri;  menyayangi dan memeperlakukan mereka seperti layaknya anak sendiri.

Kompetendi profesional guru sangat ditekankan oleh al-Ghazali dimana (a) guru harus profesional dalam mendekati aspek kejiwaan dan watak peserta didik;  (b)  guru hendaknya mendidik peserta didik dengan cara-cara yang baik (keteladanan)  yang bisa menumbuhkan etika dan perilaku yang baik dalam pergaulan sosial; dan (c)  guru harus mampu memberikan layanan terbaik bagi peserta didik dan masyarakat pengguna pendidikan.

Kualifikasi kompetensi profesional guru dibagi dalam tiga tingkatan,  yaitu:
🔰Kapabilitas personal yakni guru diharapkan memiliki pengetahuan,  kecakapan, dan keterampilan serta sikap yang lebib mantap dan memadai sehingga mampu mengelola proses belajar mengajar secara efektif.
🔰Sebagai inovator yakni guru sebagai tenaga kependidikan yang memiliki komitmen terhadap upaya perubahan, reformasi, dan sekaligus penggagas ide pembaharuan yang efektif.
🔰Sebagai developer yakni guru harus memiliki visj keguruan yang mantap dan luas spektifnya.

Guru disarankan memiliki rouping atau panggilan hati nurani untuk melakukan kegiatan pembelajaran/pendidikan.

Guru harus ikhlas,  sebagai nyawa keberlangsungan proses pembelajaran yang efektif,  sebagaimana dikatakan al-Ghazali mengenai Ta 'min Al-Musir, "Persaksian dan pengalaman menunjukkan bahwa sesungguhnya cinta itu melampuai segala sesuatu yang meliputi dan berkenaan dengan diri pribadi yang dicintainya... Barangsiapa mencintai Allah berarti ia mencintai segala sesuatu yang berhubungan dengan-Nya,  dan siapa yang mencintai manusia berarti ia mencintai pekerjaan,  garis hidup,  dan semua perilakunya".

Rumusan kode etik guru menurut al-Ghazali,  adalah:
1. Menerima segala problem peserta didkk dengan hati dan sikap yang terbuka dan tabah.
2. Bersikap penyantun dan penyayang.
3. Menjaga kewibawaan dan kehormatan dalam bertindak.
4. Menghilangkan dan menghindari sikap angkuh terhadap sesama.
5. Bersikap rendah hati ketika menyatu dengan sekelompok masyarakat.
6. Menghilangkan aktivitas yang tidaj berguna dan sia-sia.
7. Bersifat lemah lembut dalam menghadapu peserta didik yang tingkat IQ-nya rendah,  serta membinanya sampai dalam taraf maksimal.
8. Meninggalkan sifat marah dalam menghadapi problem peserta didiknya.
9. Memeperbaiki sikap peserta didiknya dan bersikap lemah lembut terhadap peserta didik yang kurang lancar berbicara.
10. Meninggalkan sifat yang menakutkan pada peserta didik,  terutama pada peserta didik yang belum mengerti dan belum mengetahui.
11. Berusaha memeperhatikan pertanyaan-pertanyaan peserta didik, walaupun pertanyaan itu tidak bermutu dan tidak sesuai dengan masalah yang diajarkan.
12. Menerima kebenaran yang diajukan oleh peserta didik.
13. Menjadikan kebenaran sebagai acuan dalam proses pendidikan,  walaupun kebenaran itu datangnya dari peserta didik.
14. Mencegah dan mengontrol peserta memepelajari ilmu yang membahayakan.
15. Menanamkan sifat ikhlas pada peserta didik, serta terus-menerus mencari informasi guna disampaikan pada peserta didik yang akhirnya mencapai tingkat taqarrub kepada Allah SWT.
16. Mencegah peserta didik mempelajari ilmu fardu kifayah sebelum mempelajari ilmu fardu a'in.
17. Mengaktualisasikan informasi yang diajarkan.

Usaha yang harus dilakulan seorang guru agar apa yang dilakukan dalam tugasnya benar-benar dapat menjadi motivator bagi peserta didik ialah:
🔻Dengan sengaja:
1. Guru memberikan hadiah atau hukuman
2. Melibatkan harga diri dan memberitahu hasil prestasi atau karya peserta didik
3. Memberikan tugas-tugas kepada mereka
4. Mengadakan kompetisi belajar yang sehat di antara mereka
5. Sering mengadakan ulangan
🔻Dengan spontan:
1. Mengajar dengan cara yang dapat menyenangkan peserta didiknya,  sesuai dengan individualisasi
2. Menimbulkan suasana yang menyenangkan

Jumat, 16 Februari 2018

Pandangan Ibnu Sina Terhadap Pendidikan Islam

🍂Pandangan Ibnu Sina Terhadap Pendidikan Islam🍂
📝 @ArtieTeja
📚 Pemikiran Pendidikan Islam (Gagasan-gagasan Besar Para Ilmuwan Muslim) -Abu Muhammad Iqbal

Islam mempunyau pandangan yang komprehensif terhadap hidup dan ilmu pengetahuan.

Ilmu merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan kehidupan.

Islam memandang sebaik-baiknya manusia,  lebih-lebih utama ialah orang yang dapat menguasai sebanyak mungkin cabang-cabang ilmu pengetahuan.

Salah satu tokoh Islam yang paling berjaya dan berjasa dalam menguasai beberapa cabang ilmu ialah Ibnu Sina, beliau tidak hanya ahli kedokteran kelas dunia tetapi seorang yang cakap juga di bidang sains dan falsafah.

Beliau adalah anak yang luar biasa kepandaiannya (*chlid prodigy*), ia belajar ilmu kedokteran secara orodidak dan mendalam. Beliau memiliki kecerdasan yang luar biasa,  yaitu:
🔸Pada usia 5th di kota kelahirannya,  Bukhara. Pengetahuan yang ia pelajari adalah al-Qur'an, setelah itu ia mempelajari ilmu-ilmu agama Islam.
🔸Pada usia 10th telah hafal al-Qur'an dan 'alim dalam berbagai ilmu keislaman seperti tafsir,  fiqih,  kalam,  filsafat,  logika,  dan pengobatan.
🔸Pada usia 17th, ia telah memahami seluruh teori kedokteran yang ada di masanya dan melebihi siapa pun juga.
🔸Pada usia 18th memperoleh predikat sebagai seorang fisikawan dan menemukan bahwa "*kedokteran tidaklah ilmu yang suliy ataupun menjengkelkan,  seperti matematika dan metafisika,  sehingga saya cepat memperoleh kemajuan;  saya menjadi dokter yang sangat baik dan mulai merawat para pasien,  menggunakan obat-obat yang sesuai*".

Menurut Ibnu Sina "*masa muda sangat menentukan keberhasilan seseorang*".

Karya beliau yang paling terkenal *Al-Qanun fi al-Thibb* yang merupakan rujukan di bidang kedokteran selama berabad-abad.
Selain bidang tersebut beliau juga memliki pemikiran tentang konsep pendidikan Islam. Membahas pendidikan tidak terlepas dari kajian tentang hakikat manusia.

Ibnu Sina memiliki pandangan tentang hakikat manusia, tentang konsep jiwa.  Secara garis besar,  manusia terdiri dari unsur jasmani dan rohani.  Ia juga menganut paham pancaran (emanasi).  Dari Tuhan memancarkan akal pertama dan dari akal pertama memancar akal kedua dan langit pertama; demikian seterusnya sehingga tercapai akal kesepuluh dan bumi. 

Ibnu Sina berpendapat bahwa akal pertana mempunyai dua sifat yaitu: (1) sifat wajib wujudnya,  sebagai pancaran dari Allah (*wajib al-wujud li ghairih*); dan (2) sifat mungkin wujudnya jika ditinjau dari hakikat dirinya (*mumkin al-maujud li dzatih*).

Ibnu Sina membagi jiwa dalam tiga bagiab yaitu jiwa tumbuh-tumbuhan,  hewan, dan manusia. Sesuai ajaran yang terkandung dalam al-Quran pembagian jiwa tersebut adalah:
1. Jiwa tumbuh-tumbuhan (nabatiyah) ⏩ ghadziyah (makan),  munmiyah (tumbuh),  dan muwallidah (mereproduksi).
2. Jiwa binatang (hayawaniyah)  ⏩ hayawaniyah muhrikah (menggerakkan)  dan hayawaniyah mudrikah (menanggap/menangkap dari penginderaan terhadap rangsangan-rangsangan yang dapat daru luar dan yang datang dari dalan jiwa/dalam diri sendiri).
3. Jiwa manusia (insaniyah/al-nafs al-nathiqat) ⏩ al-amilah (daya praktis/jasad/akal), al-alimah (daya intelegensia teoritis).

Menurut Ibnu Sina untuk meningkatkan kualitas jiwa dan akal manusia diperlukan latihan-latihan berupa penelitian dan pendidikan.

Beliau menjelaskan bahwa sifat seseorang bergantung pada jiwa mana dari ketiga jiwa itu yang berpengaruh pada dirinya.

Ibnu Sina membedakan antara jiwa dan jasad,  kesatuan antara keduanya bersifat accident.  Hancurnya jasad tidak membawa kepada hancurnya roh (jiwa).  Akan tetapi jiwa yang kekal adalah jiwa insaniyah dimana kelak akan mendapatkan pembalasan di akhirat, sedangkan jiwa tumbuh-tumbuhan dan hewan akan hancur bersama hancurnya jasad

Jiwa memiliki kedudukan sangat penting daripada jasad,  hal ini berimplikasi kepada konsepnya tentang pendidikan yang mengutamakan pendidikan jiwa.

*Gagasan Pokok Tentang Pendidikan*

Ibnu Sina menerangkan tujuan pendidikan memiliki tiga fungsi yang kesemuanya bersifat normatif menurut, yaitu:
1. Tujuan itu menentukan haluan bagi proses pendidikan.
2. Tujuan itu bukan hanya menentukan haluan yang dituju tetapi juga sekaligus memberi rangsangan.
3. Tujuan itu adalah nilai dan jika dipandang bernilai,  dan jika diinginkan tentulah akan mendorong pelajar mengeluarkan tenaga yang diperlukan untuk mencapainya.

Tujuan itu mempunyai fungsi menjadi kriteria dalam memulai proses pendidikan.

Beliau mengemukakan bahwa tujuan pendidikan, yaitu:
🔰Pendidikan harus diarahkan pada pengembangan seluruh potensi yang dimiliki seseorang ke arah perkembangannya yang sempurna,  yaitu perkembangan fisik,  intelektual,  dan budi pekerti.
🔰Pendidikan diarahkan pada upaya mempersiapkan seseorang agar dapat hidup di masyarakat secara bersama-sama dengan melakukan pekerjaan atau keahlian yang dipilihnya sesuai dengan bakat,  kesiapan,  kecenderungan, dan potensi yang dimilikinya.

Berikut tujuan pendidikan secara khusus menurut Ibnu Sina:
✏ *Pendidikan yang bersifat jasmani* merupakan pembinaan fisik dab segala sesuatu yang berkaitan dengannya,  diharapkan seorang anak akan terbina pertumbuhan fisiknya dan cerdas otaknya.
✏ *Pendidikan yang bersifat keterampilan* diharapkan bakat dan minat anak dapat berkembang secara optimal dan akan memunculkan tenaga-tenaga pekerja prpfesional yang mpu mengerjakan pekerjaan secara profesional.
✏ *Pendidikan budi pekerti* diharapkan seorang anak memiliki kebiasaan bersopan santun dalam pergaulan hidup sehari-hari dan sehat jiwanya.
✏ *Pendidikan kesenian* diharapkan dapat mempertajam perasaan dan meningkatkan daya khayal.

Tujuan pendidikan untuk membentuk manusia yang berkepribadian akhlak mulia,  beliay mengemukakan bahwa ukurab akhlak mulia tersebut dijabarkan secara luas meliputi segala aspek kehidupan manusia, yaitu aspek pribadi, sosial,  dan spiritual.

Pembentukan akhlak mulia ini juga bertujuan untuk mencapai *kebahagiaan (sa'adah)*, dimana kebahagiaan dapat diperoleh manusia secara bertahap.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan pendidikan menurut Ibnu Sina adalah *mengembangkan potensi anak didik secara optimal sehingga memiliki akal yang sempurna,  akhlak yang mulia,  sehat jasmani dan rohani serta memiliki keterampilan yang sesuai dengan bakat dan minatnya sehingga ia memperoleh kebahagiaan (sa'adah) dalam hidupnya*.

*Kurikulum Pendidikan*

Kurikulum adalah seperangkat mata pelajaran yang harus dikuasai oleh anak didik untuk mencapai tujuan tertentu.

Rumusan kurikulum Ibnu Sina didasarkan kepada tingkat perkembangan usia anak didik,  yaitu:
👉 Usia 3-5th,  anak perlu diberi mata pelajaran olah raga,  budi pekerti,  kebersihan,  seni suara,  dan kesenian. Keseluruhannya disesuaikan dengan tingkat perkembangan usia anak didik serta bakat yang dimilikinya. Lebih ditekankan pada aspek afektif/pendidikan akhlak.
👉 Usia 6-12th,  mencakup mata pelajaran membaca dan menghafal al-Quran,  pelajaran agama, ketrampilan, pelajaran sya'ir,  dan pelajaran olah raga.  Pelajaran al-Quran dan agama yang paling utama diberikan kepada anak yang sudah mulai berfungsi rasionalitasnya. Pelajaran ketrampilan/vokasional diperlukan untuk mempersiapkan anak agar mampu mencari penghidupannya kelak. Usia ini sudah mulai menyentuh aspek kognitif dan psikomotorik,  karena mengingat pada usia ini otak anak didik telah berkembang dan mulai mampu memahami persoalan yang abstrak.
👉 Usia 14th ke atas,  mata pelajaran yang harus diberikan pada anak usia ini sangat banyak jumlahnya namun perlu dipilih sesuai dengan bakat dan minat anak.  Perlu adanya pertimbangan dengan kesiapan anak didik,  dengan demikian anak akan memiliki kesiapan untuk menerima pelajaran tersebut dengan baik.  Pendidik perlu memilih jenis pelajaran yang berkaitan dengan keahlian tertentu yang dapat dikembangkan lebih lanjut oleh anak didiknya.  Usia ini anak diarahkan untuk menguasai suatu bidang ilmu tertentu (spesialisasi bidang keilmuan).

Konsep kurikulum Ibnu Sina memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
📌 Dalam penyusunan kurikulum hendaknya mempertimbangkan aspek psikologis anak.
📌 Kurikulum yang diterapkab harus mampu mengembangkan potensi anak secara optimal dan harus seimbang antara jasmani,  intelektual,  dan akhlaknya.
📌 Kurikulum yang ditawarkan bersifat pragmatis-fungsional,  yakni dengan melihat segi kegunaan dari ilmu dan keterampilan yang dipelajari sesuai dengan tuntutan masyarakat atau berorientasi pasar (marketing oriented).
📌 Kurikulum disusun harus berlandaskan kepada ajaran dasar dalam Islan,  yaitu al-Quran dan sunnah sehingga anak didik akan memiliki iman,  ilmu,  dan amal secara integral.
📌 Kurikulun yang ditawarkan adalah kurikulum berbasis akhlaj dan bercoraj integralistik (terintegrasi antara iman,  ilmu,  dan amal).

*Metode Pembelajaran*

Pemilihan dan penetapan metode pembelajaran harus memepertimbangkan karakteristik dari masing-masing materi pelajaran,  mempertimbangkan tingkat perkembangan/psikologis anak.

Metode yang digunakan Ibnu Sina adalah talqin,  demontrasi,  pembiasaan/teladan, diskusi,  magang, penugasan, dan reward-punishment (targhib dan tarhib).

Pada metode talqin perlu digunakan dalam mengajarkan membaca al-Quran,  mulai dengan cara memperdengarkan bacaan al-Quran sebagian demi sebagian,  mengulangi bacaan tersebut perlahan-lahan dan dilakukan berulang-ulang,  hingga akhirnya ia hafal. 

Ada 4 karakteristik metode Ibnu Sina,  yaitu:
1. Pemilihab dan penerapan metode harus disesuaikan dengan karakteristik materi pelajaran.
2. Metode juga diterapkan dengan mempertimbangkan psikologis anak,  termasuk bakat dan minat.
3. Metode yang ditawarkan tidaklah kaku,  akan tetapi dapat berubah sesuai dengan kondisi dan kebutuhan anak.
4. Ketetapan dalan memilih dan menerapkan metode sangat menentukan keberhasilan pembelajaran.

*Aktualisasi Pemikiran IbnuSina di Zaman Sekarang*

Aktualisasi pemikiran Ibnu Sina bisa menjadi pendidikan alternatif dalam mewujudkan pendidikan Islan yang mampu menjawab tantangan zaman,  adapun yang perlu mendapat perhatian dari pemikiran Ibnu Sina adalah:
🍃 Pentingnya pendidikan anak usia dini (PAUD). Anak usia dini perlu diperhatikan secara serius dan harus mendapatkan pendidikan yang maksimal terutama dalam hal pembiasaan anak melakukan perbuatan-perbuatab yang baik,  karena masa ini akan menentukan karakter dan tingkat perkembangan pendidikan anak pada masa yang akan datang.
🍃 Pentingnya pendidikan akhlak sebagai caracter building bagi anak.
🍃 Pendidikan al-Quran sebagai model,  dengan upaya ini diharapkan anak akan merasa semakin dekat dengan al-Quran serta akan lahir generasi penerus Ibnu Sina sebagai "*ulama yang ilmuwan atau ilmuwan yang ulama*".
🍃 Pendidikan berorientasi kepada jiwa (al-nafs). Pengembangan potensi anak didik agar memiliki tingkat jiwa yang tertinggi. Konsep jiwa yang ditawarkan mencakup kecerdasan intelektuan,  emosional,  dan spiritual. Serta diperlukannya pendidikan penyucian jiwa (tazkiyah al-nafsiyyah), dengan jiwa yang suci niscaya akan memudahkan anak didik menguasai berbagai ilmu yang pelajarinya serta memudahkan pula pembinaan kepribadiannya.
🍃 Perlu membangun paradigma pendidikan non-dikotomik atau pendidikan integralistik.  Integralistik dapat dilihat antara jasad-rohani,  teoritis-praktis,  serta ilmu umum-ilmu agama.  Bagaimana teori-teori yang dihasilkan tetap berlandaskan kepada ajaran Islam.

Hakikat Strategi Pembelajaran

📚Hakikat Strategi Pembelajaran📚
📝 @ArtieTeja

Strategi pembelajaran merupakan perencanaan yg berisi tentang rangkaian kegiatab yg didesain untuk mencapai tujuan pendidikan.

Strategi pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan sumber daya untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Tiga jenis strategi yg berkaitan dengan pembelajaran, yaitu:
🔸strategi pengorganisasian pembelajaran
🔸strategi penyampaian pembelajaran
🔸strategi pengelolaan pembelajaran.

Strategi itu tidak terlepas dari metode,  pendekatan, atau teknik dalam pembelajaran.

🔻Metode = upaya untuk mengimplementasikan rencana yg sudah disusun dlm kegiatan agar tujuan tercapai secara optimal.
🔻Pendekatan = sudut pandang thd proses pembelajaran.
🔻Teknik = cara yg dilakukan dalam rangka mengimplementasikan suatu metode.

Strategi dan metode pembelajaran yg digunakan dapat bersumber atau tergantung dari pendekatan dalam pembelajaran. Contoh: pendekatan teacher centre akan menurunkan strategi direct instruction,  pembelajaran deduktif/ekspositori.

Selasa, 13 Februari 2018

Metaprogram Anak Dalam Belajar

📚Metaprogram Anak Dalam Belajar📚
📝@ArtieTeja

Metaprogram adalah serangkaian pola atau program yang menjadi sistem pola pikir bagi seseorang dalam berperilaku.

Dengan kata lain,  bagian dari program pikiran yang menentukan bagaimana anak dapat merespon sesuatu dalam konteks tertentu.

Metaprogram = context dependent (tidak semua orang akan merespon secara sama pada konteks yang sama).

Dalam ilmu psikologi,  metaprogram merupakan berbagai metode untuk melakukan profiling karena berusaha untuk mengklasifikasikan manusia ke dalam beberapa "tipe".

Dalam NLP,  metaprogram diklasifikasikab menjadi empat bagian besar yg kemudian dibagi lagi menjadi subklasifikasi,  yaitu:
1. Sikap (bagaimana seseorang menanggapi sesuatu).
2. Motivasi (setiap orang memiliki triger atau katalisator tertentu dalam motivasi).
3. Informasi (bagaimana seseorang mengelola dan mensortir suatu informasi untuk dijadikan pijakan bagi dirinya dalam melakukan hal tertentu).
4. Keyakinan (bagaimana seseorang diyakinkan).

Cari tahu metaprogram apa yg dimiliki anak sehingga bisa melatih pembelajaran berdasarkan metaprogramnya dan belajarpun menjadi optimal. Baik belajar maupun aktivitas lainnya.

Sabtu, 10 Februari 2018

Pendekatan Sekolah Waldorf

📌Pendekatan Sekolah Waldorf
📝@ArtieTeja

Pandangan Waldorf sekolah melaksanakan pendidikan dengan berusaha membantu anak agar anak memiliki kepercayaan diri,  kreativitas,  pengetahuan, dan keterampilan.

Kurikulum sekolah Waldorf didesain untuk mempertemukan antara tahapan perkembangan anak pada setiap aspek perkembangan, seperti intelektual,  emosional,  fisik,  dan spiritual tahapan perkembangan sendiri-sendiri. Mempertemukan berbagai perubahan dalam perkembangan yang terjadi secara alamiah sepanjang masa kanak-kanak. Guru menetapkan materi belajar dan cara mengajar yang berhubungan dengan tahapan perkembangan anak.

Dalam kata lain kurikulum sekolah Waldorf didesain untuk mempertemukan seorang anak dalam tingkat kesiapan untuk belajar dan memahami.

Waldorf memandang anak sebagai individu yang memiliki kepekaan spiritual, temperameb psikologis,  dan cara belajar yang bersifat individual.

Prinsip sekolah Waldorf adalah:
🔸Accept the children with reverence (terima anak-anak dengan penghormatan)
🔸Educate them with love (didik anak dengan cinta)
🔸Send them forth in freedom (beri kesempatan kepada anak-anak untuk meraih kemajuan dengan bebas)

Sekolah Waldorf memahami bahwa anak-anak usia dini belajar terutama melalui imitasi dan contoh.

Tujuan akhir pendidik Waldorf adalah membantu anak agar mampu menghubungkan antara kapasitas bawaan termasuk imitasi dan imaginasi anak dengan pengalaman pendidikan yang diperoleh dalam kehidupan nyata yang akan mereka jalani secara sungguh-sungguh.

Jumat, 09 Februari 2018

Talkshow: Penguatan Bahasa Cinta Untuk Generasi Islami

🏡 Aula STPI Bina Insan Mulia,  10/02/2018
📝 @ArtieTeja

💖*Penguatan Bahasa Cinta Untuk Generasi Islami*💖

📢 Nasum 1: *Dr. Umi Faizah, S. Ag., M. Pd.* (Ketua STPI Bina Insan Mulia)
🌷Bahasa Cinta🌷
👉Semua dimulai dari cinta.. Semuanya berasal dari cinta.
👉Cinta diterima sebagai sesuatu yang membahagiakan.
👉Gembira,  bahagia adalah bahasa emosi.  Maka ia ditularkan dan bukan dihafalkan.
👉Cinta itu akan menumbuhkan energi.
👉Sejak lahir bayi tampaknya terserap ke dalam bahasa. Analisis cermat terhadap sebuah rekaman film menunjukkan kalau bayi membuat gerakan tubuh yang sangat halus sebagai respon kepada ucapab dan gerakan mereka jadi beragam sesuau ikatan suara dan kata-kata (Condon & Sender).
👉 Biasakan mengajak anak dialog semenjak dalam kandungan.

🍂Pd tahun 1992 ada hasil penelitian Mr. 👇Masaru Emoto (Jepang) yang meneliti air. Secara umum,  air bersih yang sehat membentuk kristal indah menciptakan geometri,  sementara air tercemar terlalu sulit untuk membentuk kristal.
👇Berkenaan dengan struktur molekul air,  niat kita (pikiran),  kata-kata,  ide dan tekanan suara memiliki efek yang mendalaman di atas air.  Biar efek penyembuhan maupun merusak.
👇Manusia 70% air,  hal ini berati bahwa apa yang kita pikirkan menciptakan realitas kita,  bukan hanya secara emosional tetapi fisik.

⏩Bagaimana perumpamaan kalimat yang baik?  (QS.  Ibrahim: 24-25)
Allah membuat perumpamaan kalimat yang baik,  seperti pohon yang baik. Akarnya kuat menghujam,  cabangnya menjulang ke langit,  dan pohon itu akan memberikan buah setiap saat

⏩Perumpamaan bahasa yang buruk (QS Ibrahim: 25)

Perkataan adalah doa,  perkataan yang baik seperti pohon yang baik.

☀4 hal ajaib: menunjukkan kasih sayang,  meminta maaf,  memuji,  dan berterima kasih.

Mendidik itu tidak mendadak. Membutuhkan bekal dan proses panjang.  Ada keteladanan,  kesabaran,  kasih sayang,  dan konsistensi.

🍃Penguatan bahasa cinta, membutuhkan 4 manajemen,  yaitu:
1. Manajemen hati
2. Manajemen pikir
🔸Pikiran mempengaruhi ucapan dan ucapan mempengaruhi tindakan.
3. Manajemen tindakan
🔸Tindakan mempengaruhi karakter.
🔸Hukun kekekalan energi (kubik leadership)
Hasil = HUT + TE
HUT = hasil usaha tunai
TE = tabungan energi
4. Manajemen lisan
🔸Pilihan kata-kata yang anda pilih mempengaruhi suasana pikiran,  perasaan,  dan tindakan orang lain maupun diri anda sendiri.
🔸Gunakan komunikasi efektif,  mekanismenya adalah: mengubah kalimat "dari pada...... lebih baik".

Cinta bukan paksaan,  ia lahir dari perasaan.  Kehadirannya tidak diundang,  perginya tiada yang merelakan. Cinta bukan melemahkan semangat tapi membangkitkan semangat.

📢 Nasum 2: *Siti Nurhidayah, S. Psi., M. Si.* (Dosen PG Paud UMM)

Membangun Komunikasi Suportif Ortu-Anak

🌿Kunci sukses kita bisa berkomunikasi dengan orang lain adalah bahasa qolbu.
🌿Sesuatu yang tidak di ucapkan lewat lisan akan lebih mengena jika terucap dari hati (bahasa qolbu).

👉Bahasa qolbu = bahasa cinta.

🌀5 kunci sukses komunikasi suportif:
1. Deskripsikan masalahnya
2. Fokus masalahnya (orientasi masalah)
3. Jujur
4. Empati
5. Demokrasi

🔰Komunikasi suportif ortu-anak merupakan sebuah gaya berkomunikasi antara ortu-anak yang saling memberikan pesan secara akurat dan saling memberikan dukungan serta meningkatkan hubungan antara ortu dan anak dalam hal berkomunikasi.

Cara komunikasi:
♦Verbal = 20%
memakai kata-kata untuk di ungkapkan secara langsung atau lewat tulisan.
♦Non-verbal = 80%
memakai bahasa isyarat,  ekspresi wajah/mikro ekspresi,  sentuhan,  dan bahasa tubuh.

⏩Penyebab kegagalan berkomunikasi ortu-anak:
1. Keterbatasan waktu dan terpola srcara terburu-buru cara berkomunikasi ortu dan anak.
2. Ortu tidak mengenali diri sendiri dan kurang memahami karakter sang anak.
3. Ortu tidak paham akan kebutuhan dan keinginan mereka.
4. Ortu belum menyadari bahwa setiap anak memiliki kepribadian yang unik sehingga banyak ortu yang kurang sabar.
5. Ortu belum terampil membaca bahasa tubuh anak.
6. Ortu senang memakai gaya populer dalam. menghadapi masalah anak.
7. Tidak memiliah dan memisahkan masalah siala.
8. Pendengar yang pasif.
9. Sering menyampaikan pesan yang tanggung,  maksudnya tidak tuntas sampai anak mengerti.

⏩Pahami solusi mengatasi kegagalan berkomunikasi ortu-anak:
1. Mengatur waktu sebaik mungkin,  tidak tergesa-gesa dalam mendidik anak.
2. Belajar mengenli diri dan kawan bicara dengan baik,  pahami bahwa setiap diri anak itu unik.
3. Pahami bahwa kebutuhan dan kemauan itu berbeda,  apalagi pada usia tiap anak yang berbeda-beda.
4. Belajar memahami bahasa tubuh anak. 5. Jadilah pendengar yang aktif.
6. Jangan biarkan anak. merasa tidak percaya diri,  mendoktrin anak,  pilah setiap masalah anak,  ortu,  atau masalah bersama.
7. Jadi teladan anak.

🔥Hindari 12 gaya populer dalam berkomunikasi dengan anak,  yaitu: memerintah,  membandingkan,  menyalahkan,  meremehkan,  mencap,  mengancam,  menasihati dengan ceramah,  membohongi,  menghibur,  mengkritik,  menyindir,  dan menganalisa.

⏩Mendeskripsikan dengan jelas dalam berkomunikasi,  yaitu:
a.  Hindari kata sifat dan gunakan kata kerja.
b.  Gunakan pernyataan yang spesifik dan konkret.
c.  Gunakan kosakata "pesan saya".

🌼Bahasa hati dan pikiran sangat mempengaruhi bahasa tulisan.
🌼Biasakan menggunakan senergi positif, komunikasi yang positif untuk. menghasilkan generasi positif.
🌼Gaya komunikasi ortu akan mempengaruhi gaya komunikasi anak.
🌼Kemampuan komunikasi ortu akan mempengaruhi peningkatan kecerdasan anak.