Senin, 10 Oktober 2016

Fiqih Rihlah

📣Ust. H Ridwan Hamidi
🏡Masjid Muadz bin Jabbal
📝@ArtieTeja

🌼Fiqih Liburan dan Bersenang-senang🌼
(Fiqh Lahwy wa Tarwih-Dr.Yusuf Qardhawi)

✨Pandangan Islam tentang Bersenang-senang✨
Cara pandang kita terhadap sesuatu haruslah sesuai dengan ajaran Islam..Berikut cara pandang muslim dalam bersenang-senang:
1. Bersantai harus ada waktunya
Curhat Hanzolah dan Abu Bakar:
"Demi Allah, sekiranya kalian bisa merasakan (khusyuk) terus-terusan sebagaimana saat bersamaku, atau saat berdzikir, niscaya para malaikat akan menyalamimu di tempat tidur dan di jalan-jalan. Akan tetapi, ada waktunya dan ada waktunya (diulang tiga kali)" (Shohih Muslim).
🔼Ada saatnya kita Ibadah, ada saatnya kita tidur (istirahat), ada saatnya kita berdzikir, ada saatnya kita Rihlah..

2. Bersantai bukan hal sia-sia
Tidak selalu bersantai bernilai negatif.
Rasulullah SAW : "Segala sesuatu yang di dalamnya tidak ada dzikrullah adalah sia-sia, kecuali empat hal: mencandai istrinya, melatih kudanya, belajar memanah, dan berenang" (HR An Nasai).

3. Bersedih dan stress harus dijauhi
Doa Rasulullah: "Ya Allah aku berlindung dari 'pikiran berat' dan kesedihan" (HR Bukhori dan Tirmidzi).
🔼Berfikir berat yg harus di jauhi adalah 'kepikiran terus' tanpa solusi.
🔼Tetapi berfikiran berat untuk mencari solusi dan selesai itu jauh lebih baik.

4. Ungkapan Para Sahabat
Ustd/Ustdzah tidak cukup hanya hadir di tengah pengajian tetapi adakalanya mereka juga berada dalam lingkungan sosial dengan cara yang menyenangkan. Memudahkan dan meringankan nasihat untuk lebih mudah diterima dalam kondisi santai.
🔼Nasihat jangan sering2 atau durasinya sedikit-sedikit tapi banyak menghindari kebosanan.
🔼Rasulullah bermain, becanda dengan cucu-cucu Beliau untuk menghilangkan kejenuhan.

✨Adab Bersenang-senang✨
Beberapa adab dalam bersenang-sennag (senda gurau):
🔹Hukum tertawa dan bercanda🔀Canda dengan sesuatu yang baik itu adalah perbuatan yang mubah.
🔹Tidak berbohong (tidak mengada-ada), "Celakalah orang yang berbicara atau berdusta supaya orang lain tertawa".
🔹Tidak menghina atau meremehkan orang lain dalam menghidupkan suasana.
🔹Jangan banyak tertawa karena kebanyakan tertawa membuat hati menjadi mati 🔀 ada batasannya.
🔹Tidak menakut-nakuti orang lain🔀rihlah tidak akan nyaman jika mendatangi tempat-tempat yang seram/menakutkan.
Meluruskan niat dalam bercanda. Niatnya membuat saudara gembira (agar orang lain merasakan suasana kegembiraan dengan keberadaan kita atau dengan cerita kita).

✨Mengoptimalkan Liburan✨
Cara mengoptimalkan liburan secara Islam:
1. Menghidupkan sunah Nabi, contoh: bersilaturahim, umrah dan haji (rihlah bathin), birul walida'in (menjegguk orangtua/membahagiakan orangtua), dll.
2. Mengenalkan ajaran Islam, contoh: ketika piknik kita menemukan banyak hal yang mampu mendekatkan kita dengan ajaran Islam (pengetahuan-pengetahuan agama).
3. Mengajak rihlah keluarga mampu mendekatkan keluarga.
4. Menguatkan semangat dan mendatangkan tenang.
5. Mengambil pelajaran dari perjalanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar