Minggu, 25 Februari 2018

Appreciative Parenting

Appreciative Parenting

Appreciative Inquiry yaitu pecakapan yang memberdayakan dalam pengasuhan anak.

Pendekatan yang menawarkan proses untuk secara positif mengeksplorasi,  berimajinasi,  merancang,  dan melangkah ke masa depan.

Dimulai dengan melihat kekuatan sumber daya yang dimiliki, mengimajinasikan capaian terbaik,  dan memanfaatkan kekuatan untul mewujudkan capaian terbaik.

💙Mengasuh itu menumbuhkan
💙Menumbuhkan berbagai potensi dan karakter baik pada anak,  sehingga mampu mencapai perkembangab yang optimal sesuai dengan keunikannya masing-masing.

Menghadapi kondisi lingkungan tumbuh kembang yang sangat beragam, apa yang penting diupayakan oleh orangtua? Menumbuhkan ketangguhan anak, kriteria anak yang tangguh:
🔸memiliki determinasi diri
🔸mampu mengelola diri dan perilaku

Dengan ketangguhan diri maka anak akan berdaya dalam menghadapu berbagai kondisi dan situasi yang terjadi di sekitar.

Bagaimana cara menumbuhkan ketangguhan anak,  sehingga anak lebih bedaya?
🔻percakapan dan stimulasi perkembangan
🔻membangun percakapan yang memberdayakan melalui Appreciative Parenting

Komunikasi 2 arah ⏩ percakapan ⏩ dialog.

Fungsi komunikasi dalam pengasuhan:
🔹Membangun kedekatan psikologis antara orangtua dan anak
🔹Membangun atmosfir tumbuh kembang yang positif
🔹Mengoptimalkan stimulasi
🔹Menguatkan proses belajar anak
🔹Mengantisipasi terjadinya problem perilaku
🔹Memberikan solusi atas problem yang sudah terjadi

Percakapan positif, percakapan kontruktif ⏩ percakapan apresiatif ⏩ pengasuhan apresiatif.

Prinsip dalam Appreciative Parenting
💡Prinsip kontruksionis,  mengedepankan apresiasi.
💡Prinsip positif,  percakapan dua arah (dialog konstruktif)  dan terarah dengan tujuan yang jelas.
💡Prinsip antisipatorik,  tidak menunggu persoalan datang lebih dahulu untuk melakukan percakapan (setiap waktu adalah berharga).
💡Prinsip keberlanjutan,  continuity leads to effectiveness.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan Appreciative Parenting:
1. Topik dialog dan kualitas pertanyaan.
2. Komitmen orangtua.
3. Kualitas komunikasi pendukung.

Percakapan yang tepat berdasarkan pendekatan Appreciative Inquiry:
👉 Discovery; dengan menyadarkan potensi yang dimiliki anak, menghargai kekuatan/karakter positif kemudian diapresiasi.
👉 Dream; mengajak anak membayangkan apa yang semestinya bisa ia capai.
👉 Design; mengajak anak untuk merencanakan upaya untuk mewujudkan capaiannya (bisa menggunakan mind mapping).
👉 Destiny; lakukan penguatan dengan memotivasi anak untuk melakukan hal yang direncanakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar