Sabtu, 05 November 2016

Tidak Siap Berkompetisi

Hari ini belajar dari sebuah team sepak bola anak-anak. ⚽ Mengamati perilaku anak-anak dalam sebuah team saat berkompetisi.

Sebuah team seharusnya saling bekerja sama, saling support, saling bahu membahu..Seharusnya kan ya..👌

Tidak hanya anak kecil yang terkadang tidak memahami makna sebuah "team", orang dewasa saja masih banyak yang tidak siap bergabung dalam "team".✌

Memang dalam team ada anak yang mampu dan tidak mampu, yang skill-nya oke sampai yang tidak oke, ada yang hebat dalam hal ini tapi tidak dalam hal itu..Team itu saling melengkapi.👍

Tapi tidak untuk sebagian yang "tidak siap  berkompetisi"..saling menjatuhkan akan menjadi bagiannya, saling merasa bisa akan menjadi kebanggaanya, kekalahan akan menjadi momok menakutkan bahkan si tidak mampu akan menjadi kambing hitam atas kekalahan.

☑Selain skill, mental (jiwa psikis) yang harus di persiapka 🔀 Bagaimana bersikap dengan teman yang kurang bagus mainnya, bagaimana saling memotivasi & mensupport, bagaimana menerima kekalahan 🔄 itu bagian penting yang akan membentuk pribadi anak nantinya 🔁 Jika tidak, ketika menang dia akan merasa sombong, merasa kemenangan karena kemampuannya sendiri, dan jika kalah, dia akan merasa sangat terpukul, mencari kambing hitam atas kekalahannya.

🔥Hati-hati❗ketidaksiapan dalam berkompetisi bukan hanya milik mereka yang skill-nya kurang tetapi justru mereka yang skill-nya memadai lebih cenderung memiliki jiwa yang tidak siap berkompetisi..💥

Noted: Jangan sampai kita sebagai orangtua hanya bisa menuntut anak untuk selalu menang dalam kompetisi dan hanya mengapresiasi kemenangan..Ajarkan anak-anak menghargai sebuah proses. 💙

Tidak ada komentar:

Posting Komentar