Jumat, 11 November 2016

Hijrah Bersama Keluarga Untuk Menggapai Surga

📣Ust. Syatori Abdurrauf
🏣GOR SMP IT Abu Bakar Yogyakarta
📆Konsorsium Yayasan Muli, 12 Nov 2016
📝@ArtieTeja

💙Hijrah Bersama Keluarga Untuk Menggapai Surga💙

❤ Iman, Hijrah, Jihad
QS. Al-Baqarah 218
❤ Ada hal yg sayang kalau kita melewatkannya yaitu pada saat Allah menyebut "beriman" Allah mengawali dengan "Alladzina..", ketika Allah menyebut "hijrah" Allah mengawali dengan "Alladzina..", dan ketika Allah menyebut "berjihad" tidak mengawalinya dengan "Alladzina.."

🔐Kenapa?

🔓Di dalam Al-Qur'an pasti ada pesan dan makna tersendiri 🔀 Pesan yg bisa kita peroleh dari QS. Al-Baqarah: 218 adalah orang yang sudah beriman belum tentu dia mau berhijrah, tetapi orang yang sudah hijrah pasti dia akan beriman.

🔅Kita hanya akan bisa hijrah kalau mau beriman.
🔅Hijrah menuju ke surga pasti butuh kendaraan, yaitu IMAN.

🔐Keluarga kita harus menjadi keluarga IMAN. Seperti apa keluarga IMAN?

❤ Hijrah adalah bukti dari IMAN.

🔐Sudah berimankah kita?
Bisa jadi kita beriman tetapi tingkat IMAN kita belum sampai tingkat YAKIN.

🔖Sikap manusia terhadap IMAN ada 2 macam, yaitu:
🔸Adamul Qabul bil-Iman. Tidak mau menerima IMAN. Akan terus ada sampai akhir zaman.
🔸Al-Qabul bil-Iman. Orang yang menerima IMAN hanya saja orang-orang yang mau menerima IMAN juga terbagi menjadi 2, yaitu:
1. Al-Qabul bil intifa' 🔀Mau menerima IMAN dan mau mengambil manfaat dari IMAN. Dia bisa mengambil IMAN karena dia pakai itu IMAN.
2. Al-Qabul bi-dunil intifa' 🔀 Mau menerima IMAN tetapi tidak mau menerima manfaat dari IMAN.

☑Untuk mengantarkan kita ke surga 🔀 kita harus menjadi orang yang mau menerima IMAN dan mau mengambil manfaat IMAN.

🔓Libatkan keluarga kita untuk menjadi Al-Qobul bil intifa'.

✨HR.Muslim: "Barangsiapa yang beriman pada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia memuliakan tetangganya, 

☑Orang yang betul-betul menerima dan memanfaatkan IMAN pasti akan memuliakan tetangganya 🔀Memuliakan itu bisa menghormati, bisa menolong, meringankan, membantu, dll.

🔥Orang kalau melihat tanpa IMAN pasti akan banyak salah paham.

🌟"Barangsiapa yang tidak mau memasuki surga dunia, ia tidak akan memasuki surga akhirat"

💖Surga dunia adalah IMAN.

💟Maknanya: ketika ia hidup di dunia dengan IMAN dia akan serasa berada di dalam surga.

🔖Di surga tidak ada yang mengeluh. Masih suka mengeluh? Dimana letak IMAN kita?

🔐Mengapa orang yang beriman itu susah kalau di suruh mengeluh?
Karena dengan IMAN, apapun akan dipahami sebagai pintu Surga yang dihadirkan Allah untuk kita buka.

🔒Bukannya surga di akhirat?
Ya di akhirat, tetapi kesempatan untuk membuka pintu surga itu ketika di dunia.

🔓Pintu surga berupa apa?
Semua kejadian, sehat x sakit, dipuji orang x dihina orang, semuanya baik itu menyenangkan dan tidak menyenangkan akan menjadi pintu surga 🔀 termasuk kehadiran Suami/Istri adalah pembuka pintu surga jika kita menghadapi dan menjalaninya dengan IMAN.

☑Pintu surga ada 2 macam yaitu menyenangkan dan tidak menyenangkan tetapi dari 2 pintu surga tersebut mana yang surganya lebih indah?
Ya dari pintu surga yang tidak menyenangkan kita akan mendapatkan surga yang lebih indah.

🔘Senakal apapun anak-anak kita mereka akan menjadi pintu surga untuk kita sebagai orangtua, tugas kita adalah bagaimana menjadikan semuanya menjadi pintu surga!

⭐Semua adalah kesempatan untuk membuka pintu surga.

🌟 Indah jika bisa masuk pintu surga bersama dengan keluarga 🔀 Indah jika anugerah ini Allah karuniakan kita masuk pintu surga tidak hanya sendiri tetapi bersama seluruh keluarga kita.

🌟Kita (istri, suami, dan anak-anak kita) benar-benar mendengar suara syahdu yang menyambut kita di pintu surga "Wahai jiwa-jiwa yang tenang kembalilah kalian dalam keadaan ridho dan diridhoi masuklah bersama hamba-hambaKu, masuklah kedalam surga-Ku"

☑Allah kirim orang-orang yang membuat hati kesal, jengkel, dll sebenarnya adalah ujian 🔀 Mereka adalah pembuka pintu surga untuk kita 🔄 Buatlah bahagia orang yang sudah membuat kita kesal, jengkel, dll jika kita ingin membuka pintu surga.

☑Kita tidak akan pernah tahu dari kejadian mana pintu surga kita akan terbuka maka lakukan segala sesuatu dengan IMAN 🔀 Jadilah orang yang saling mengantarkan masuk surga.

⏩Suami dan Istri adalah kesempatan untuk bisa saling mengantarkan masuk surga. Bagaimana suami dan istri bisa saling menginspirasi ke arah kebaikan.
⏩Suami yang merelakan dirinya adalah jalan surga bagi istrinya..begitulah sebaliknya.

🌟Orangtua yang baik adalah orangtua yang gigih mengantarkan anak-anaknya ke jalan surga.

🌟Anak yang baik adalah anak yang menjadikan dirinya sebagai jalan surga untuk orangtuanya.

🔐Kita punya tugas 2, yaitu sebagai anak dan sebagai orangtua.
🔓Ketika kita menjadi anak bisa memudahkan orangtua kita menuju jalan ke surga maka Allah akan memudahkan langkah kita untuk menjadi orangtua yang mampu mengantarkan anak-anak kita menuju jalan ke surga. Dan kelak anak-anak kita juga akan memudahkan jalan kita ke surga.

"Li-yabqaa Baabul Jannati Maftuuhun fii hayaatii" 🔀 Agar pintu surga itu terbuka sepanjang hidupku.

⏳Menjadi mukmin yang mukhlas⌛

🔶Tugas kita adalah bagaimana kita menjadikan keluarga kita betul-betul menjadi keluarga IMAN!
🔶Kita ingin memahami seperti apa IMAN itu, tidak ada yang memahami tentang IMAN kecuali Allah dan Rasul-Nya.

☑Nabi Muhammad SAW sering sekali menggambarkan IMAN itu seperti pohon. "Iman itu memiliki 70an cabang" (HR)
Salah satu contoh cabang IMAN adalah inilah gambaran tentang pohon IMAN berarti IMAN adalah pohon kehidupan yang kita tanam di Taman Hati kita.

🔐Bagaimana membentuk keluarga IMAN?

🔹Kita tumbukan akarnya, yaitu makrifatullah. Jika makrifatullah itu ditanamkan pada anak-anak maka anak-anak akan menyadari bahwa semua terjadi atas izin Allah dan akan mampu melihat segala kebaikan dalam keterbatasan. Anak-anak akan menjadi anak yang dewasa dan memiliki akar kehidupan yang kokoh tidak akan mudah tumbang. Segala yang terjadi pasti ada kebaikan. Inilah ciri keluarga IMAN ciri makrifatullahnya kuat.

🔹Dan kita tumbuhkan batangnya, yaitu takdim. Jadikan anak-anak kita menjadi anak-anak yang takdim kuat kepada Allah SWT.

🔹Dari takdim kita munculkan cabangnya, yaitu amal hati. Kita sebagai orangtua harus menanamkan amal hati, exp: malu, arti kesabaran, arti khusyuk, arti keikhlasan, dll. Ajarkan mereka melalui kenyataan, kita menjadi tauladannya dalam menumbuhkan amal hati.

🔹Lalu kita munculkan rantingnya, yaitu amal baik. Kita kondisikan anak-anak kita untuk beramal baik, exp: baca Al-Qur'an nya baik, sholatnya baik, dzikirnya yang baik, belajarnya yang baik, dll.

🔹Kita munculkan daunnya, yaitu amal yang bermanfaat untuk orang lain. Kita tidak bisa hidup sendirian.

🔹Dan hasilnya adalah buah, yaitu manisnya IMAN yang kita rasakan dari amal-amal kita. Dari sholat kita rasakan manisnya khusyuk, dari sabar kita rasakan manisnya memaafkan, dll.

🌟 Kalau sudah seperti ini keluarga kita adalah kumpulan keluarga-keluarga akhirat 🌟














Tidak ada komentar:

Posting Komentar