Jumat, 20 November 2015

Anak Dengan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas


Anak dengan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas memiliki beberapa ciri-ciri yang membuat mereka mengalami masalah akademik di antaranya :
1.      Impulsivitas.
Inhibitory Control adalah kemampuan untuk menekan respon-respon terhadap rangsangan yang tidak relevan. Impulsivitas adalah masalah yang  umum dengan inhibitory control dan akibatnya adalah sejumlah tingkah laku yang tidak diharapkan  seperti mencari perhatian, mengambil resiko, kecerobohan, manja dan tidak merasa takut  (Hollander & Evers, dalam Miller , 2001).
Pada anak yang berkembang,bagian  lobus frontal otak  berfungsi mengatur proses respon terhadap sebuah rangsangan. Bagian  prefrontal dorsolateral dan orbital berfungsi untuk memberi keputusan pada rangsangan, menetapka tujuan dan mempertahankannya dan menentukan pola-pola respon yang adaptif.
Bagian otak prefrontal kanan dan  bawah adalah bagian yang diasosiasikan dengan impulsivitas. Hal ini menjelaskan mengapa internalisasi bahasa adalah bentuk penting dari tingkah laku.
Anak GPPH dapat berespon tanpa mempertimbangkan konsekuensi, bereaksi terhadap stimulus yang tidak relevan pada saat memiliki tugas yang harus dikerjakan, atau mulai bereaksi sebelum instruksi selesai diberikan.
2.      Ketidak mampuan mempertahankan perhatian.
Anak dengan GPPH sering dirujuk karena permasalahan perhatian mereka. Perhatian mempengaruhi banyak area fungsi kognitif dan anak-anak GPPH beresiko mengalami kegagalan di sekolah dan masalah masalah sosial.  
3.      Tingkat kegiatan dan fungsi sensori motorik
Hiperaktivitas dihubungkan dengan disfungsi circuit pada frontal-subcortical karena kurangnya dopamine, stimulan yang mengurangi aktivitas motorik. Anak dengan GPPH  memiliki kekurangan  pada transporter dopamine otak tengah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar