Rabu, 03 Agustus 2016

Himmah dan Taqdir

📣Ustadz. Basuki Abdurrahman
🏡Masjid Muadz bin Jabal
📝@ArtieTeja

🌟Jangan kecewa dengan hasil selama proses pencapaian sudah sesuai aturan Allah.

"Kridane pakarti ora biso mbedah pastine Gusti"

✨Semangatmu dalam bekerja tidak akan pernah bisa menembus atau mempengaruhi ketentuan dari Allah🔀Yang terpenting bagaimana semangat itu tetap dalam aturan-Nya.

⏰Bersegera kaitannya dengan waktu (QS Ali-Imran).
Waktu berjalan dengan cepat..
Waktu itu tidak bisa di ganti..
Waktu itu terus berjalan..

Taqdir tidak bisa kita hentikan.
Karir apapun bisa berakhir.

🔶Apa yang harus dilakukan dalam hidup ini untuk menjalani hidup sampai pada perjumpaan dengan-Nya?
Berusaha untuk terus menjadi orang yang bertaqwa (ahli surga).

🔑Ciri-ciri orang bertaqwa:
1. Orang yang melapangkan hartanya baim di waktu lapang maupun sempit (dermawan).
2. Orang yang bisa menahan amarahnya (sabar).
3. Orang yang memaafkan kesalahan orang lain (pemaaf).
4. Orang yang berbuat baik kepada orang lain.
5. Orang yang melakukan taubatan nashuha.

📌Syarat bertemu Allah (perjumpaan dengan Allah di surga-Nya) yaitu mengerjakan amal saleh dan jangan mempersekutukan Allah.
QS Al-Kahfi 18:10
QS Al-Ankabut 29:5
QS Al-Insyiqah 84:6

📍Takdir Allah itu urusan Allah, manusia diwajibkan berikhtiar untuk mencapai tujuan dan cita-citanya tetapi harus disadari bahwa semangat usahanya tidak sebanding dengan kuasa Allah artinya tidak akan mampu menembus takdir Allah.

🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠

⏩Himmah itu cita-cita atau pemusatan keinginan atau pemusatan pikiran.

⏩Ada 3 himmah, yaitu:
1. Himmah safiqah (cita-cita sedikit, hasilnya lebih banyak, baru berniat sudah bisa).
2. Himmah musawasithoh (cita-cita dengan ikhtiar swimbang dengan hasilnya).
3. Himmah muta'akhirah (cita-cita tinggi tapi hasilnya rendah).

🌠Ikhtiar itu tampilannya takdir.
Example: berobat sembuh, dokter itu tampilan takdir bukan obat yang menyembuhkan, tetapi sembuh adalah takdir Allah.

🔒Cita-cita tidak mampu menembus takdir.
🔓Cita-cita itu tetap, tetapi jangan jadikan kepastian, maka InsyaAllah jangan mengharuskan.
🔐Sebab akibat cita-cita dengan ketentuan takdir itu sering tidak sama🔀Kita hamba bukan pencipta.

🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟

🔷Maka seseorang yang berma'rifat kepada Allah hendaklah menerima takdir ketentuan dan ketetapan Allah dengan sabar dan tawakal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar