Kamis, 19 Desember 2013

Interaksi anak dan ayah pengaruhi kecerdasan emosi



Sumber: Kedaulatan Rakyat, 15 Maret 2009.

Menurut psikolog Aisya Torridho interaksi yang baik antara anak dan ayah, ternyata sangat mempengaruhi kecerdasan emosi yang membuat seorang anak bisa tumbuh menjadi sosok dewasa yang berhasil.
Peran ayah, sangat penting dalam pertumbuhan seorang anak. Ikatan emosional antara ayah dan anak, ditentukan salah satunya oleh interaksi antara ayah dan anak itu sendiri. Bagaimana seorang ayah yang sibuk bekerja di luar tetap bisa mempererat dan menjalin ikatan emosional ini? Mengingat, sebenarnya banyak kendala yang dihadapi seorang ayah untuk meluangkan waktunya merawat anak karena kesibukan di luar.
Salah seorang peneliti menemukan bahwa, para ayah yang mulai mengganti popok, memandikan, dan mengasuh bayi mereka sejak dini, akan besar kemungkinan melakukan kegiatan semacam itu pada bulan-bulan selanjutnya. Para ayah, akan menemukan saat-saat indah dalam masa ini. Untuk masa awal adalah wajar bila terjadi kesalahan-kesalahan karena yang perlu diingat merawat bayi perlu pengalaman secara langsung, coba dan memperbaiki kesalahan (So nothing to loose. Try and you’ll enjoy it). Karena bayi akan semakin mengenal kehadiran ayah, mengenali wajah ayah, suara dan bau ayahnya.
Para ibu, sebaiknya membiarkan para ayah ikut merawat dan mengasuh anak dengan gayanya sendiri. Ketika bayi makin beranjak usia, lewatkan waktu bersama untuk bermain, membaca buku atau melakukan aktivitas yang menyenangkan bagi bayi yang mulai merangkak. Ciptakanlah permainan-permainan yang menggairahkan, yang digemari seperti kudda-kudaan, pesawat terbang atau sembunyi-sembunyian. Tentu saja, disesuaikan dengan perkembangan anak.
Ketika anak mulai beranjak usia sekolah, dia akan memulai kehidupan sosial yang baru. Usahakan terlibat dalam kehidupan sosial anak, dengan mengenali misalnya dengan siapa dia bergaul, nama teman-temannya, aktivitas yang dia lakukan bersama temannya atau nama gurunya. Ayah juga harus jadi pendengar yang baik, meski sibuk dengan pekerjaan. Luangkan waktu meski hanya 5 menit, jangan langsung meng-iyakan agar anak lekas selesai bercerita, karena anak akan kecewa dan membuat anak malas bercerita. Bila anak kecewa, kebiasaan anak untuk cerita dan sharing akan menghilang. Jadi para ayah jangan mengeluh, jika suatu saat nanti anak menjadi tidak terbuka, karena kebiasaan ini dimulai dari respons ayah yang tidak mau jadi pendengar yang baik.
Mempercayai anak dan memberikan kebebasan, sehingga anak akan tumbuh menjadi percaya diri dan mandiri. Janganlah mendikte anak untuk melakukan sesuatu, namun berikanlah pilihan, misalnya pilih A atau B dengan tetap membuka pilihan lain, selama tidak bertentangan. Anak akan merasa dihargai dan bertanggung jawab dengan pilihannya. Bertambah dewasa seorang anak, akan semakin bertambah kebutuhannya, semakin beragam dan variatif. Jangan paksakan dan menganggap dia masih kecil sehingga memperlakukan sebagai seorang bayi. Mereka membutuhkan perlakuan sesuai dengan usianya. Bagi keluarga yang mendapatkan pertolongan dari nenek atau saudara lainnya, usahakanlah jangan sampai mengganggu porsi sang ayah dalam ikut aktif merawat bayi.
Sementara bila ayah dinas luar atau tinggal terpisah berjauhan, usahakanlah tetap menjalin komunikasi dengan baik, melalui telepon atau chatting internet. Moment ini, juga sebagai pendewasaan bagi anak. Misalnya dengan mengatakan Ayah akan pergi selama beberapa hari, ayah minta tolong agar ibu dan adik dijaga dengan baik.
Memberi pelukan sebagai bentuk rasa sayang dan cinta terhadap anak. Seorang anak mempunyai perasaan yang sensitif. Ia akan merasa sedih apabila kurang mendapat sentuhan dan perhatian dari orangtuanya. Hal ini sangat mempengaruhi perkembangan mental. Pelukan adalah suatu bentuk atau cara menjaga komunikasi dan interaksi yang sehat dan positif dengan anak dan keluarga. Perhatian dan kasih sayang adalah hak anak, maka jangan tunda memeluknya.
“Janganlah mendikte anak untuk melakukan sesuatu namun berikanlah pilihan ......”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar