Perkembangan bahasa adalah pencapaian manusia yang sangat
menakjubkan selama masa kanak-kanak. Perkembangan persepsi dan kognitif anak
memungkinkan anak memembedakan suara dan
memahami arti kata pada usia 12 bulan. Pada usia 6 tahun anak usia dini sudah
terampil berbicara dengan perbendaharaan
kata yang banyak lebih kurang 10.000 kata . Mereka mampu berbicara dengan
kalimat yang tersusun dengan baik.
Orangtua sangat berperan dalam
perkembangan bahasa anak. Dengan berinteraksi dengan orang dewasa yang
menyediakan kegiatan yang dapat menjembatani perbedaan antara pemahaman orang
dewasa dan pemahaman anak-anak. Kegiatan-kegiatan bermain bersama setiap
hari di mana anak mempelajari
ketrampilan-ketrampilan, pengetahuan, dan nilai-nilai yang penting di dalam
budaya .
Perkembangan bahasa pada masa bayi
dan perlakuan orang tua atau pengasuh mempengaruhi perkembangan kebahasaan dan
kesiapan anak membaca. Oleh karena itu orangtua harus memberikan rangsangan
yang memadai agar anak memperoleh bahasa yang sesuai dengan usia dan
meningkatkan rasa percaya diri anak.
1. Tahap Perkembangan Bahasa Anak.
Menurut Lester dan Boukydis dalam
Papalia et al perkembangan bahasa anak adalah sebagai berikut :
a.
Menangis.
Bayi mengeluarkan suara tangisan ketika merasa tidak
nyaman dan menginginkan sesuatu. Bentuk komunikasi awal ini bersifat universal.
Anak anak yang sehat mengalami perkembangan bahasa yang baik yang pada akhirnya
memberi sumbangan bagi ketrampilan berbahasanya pada tahun-tahun kehidupan
berikutnya.
b.
Mendengkut (
cooing ).
Saat bayi berumur 6 minggu – 1 bulan bayi akan mendengkut atau tertawa pada
saat senang.
c.
Mengoceh ( Babbling
).
Sejak usia 6 bulan – 10 bulan bayi mulai
mengeluarkan suara konsonan yang belum mengandung arti seperti ma-ma-ma-ma.
d.
Mengucapkan satu kata .
Ketika anak berusia 10-12 bukan mereka sudah mampu
mengucapkan satu kata yang mewakili satu ide. Misalnya anak mengatakan :”
Minum.” Hal ini berarti anak ingin menyampaikan bahwa dia ingin minum.
e.
Berbicara kalimat sederhana.
Anak mampu mengucapkan satu kalimat sederhana yang
sudah mengandung subyek, predikat pada usia 18-24 bulan..
2. Hal-hal yang Mempengaruhi Perkembangan
Bahasa pada Anak.
Papalia et al menyebutkan ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa anak.
Beberapa hal itu adalah :
a. Kematangan otak.
Selama
awal-awal tahun kehidupan anak, otak mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Perkembangan ini sangat berkaitan dengan perkembangan bahasa. Proses linguistik
adalah proses yang rumit dan melibatkan berbagai komponen di otak. Bagaimana
proses linguistik ini diatur oleh otak sangat tergantung pada pengalaman anak
selama proses kematangan otak.
b. Peran orangtua dan pengasuh.
Bahasa
adalah kegiatan sosial. Orangtua dan pengasuh memainkan peran yang penting pada
setiap tahap perkembangan bahasa anak. Pada saat tahapan mengoceh,orangtua
membantu bayi untuk dapat berbicara secara jelas dengan cara mengulang-ngulang bunyi yang bayi ucapkan.
Orangtua yang menitu ocehan bayi mengajarkan aspek sosial bahasa kepada bayi
bahwa percakapann itu harus bergiliran. Bayi memahami aturan ini pada saat usia
7 – 8 bulan.
c. Kesempatan mengembangkan ketrampilan
berbicara.
Untuk
mengembangkan ketrampilan berbicara anak harus
diberi kesempatan untuk bercerita. Anak diminta untuk menceritakan
pengalamannya,misalnya : ”Dini, apa yang kamu lakukan selama liburan?” Pada
saat anak diberi kesempatan bercerita anak memiliki konteks untuk kepada mereka
untuk berlatih berbicara. Pelatihan dapat meningkatkan kemampuan anak untuk
berbicara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar