Anak
dengan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas memiliki beberapa ciri-ciri
yang membuat mereka mengalami masalah akademik di antaranya :
1. Impulsivitas.
Inhibitory Control adalah kemampuan untuk menekan
respon-respon terhadap rangsangan yang tidak relevan. Impulsivitas adalah
masalah yang umum dengan inhibitory control dan akibatnya adalah
sejumlah tingkah laku yang tidak diharapkan seperti mencari perhatian, mengambil resiko,
kecerobohan, manja dan tidak merasa takut (Hollander & Evers, dalam Miller , 2001).
Pada
anak yang berkembang,bagian lobus
frontal otak berfungsi mengatur proses
respon terhadap sebuah rangsangan. Bagian prefrontal dorsolateral dan orbital berfungsi
untuk memberi keputusan pada rangsangan, menetapka tujuan dan mempertahankannya
dan menentukan pola-pola respon yang adaptif.
Bagian
otak prefrontal kanan dan bawah adalah
bagian yang diasosiasikan dengan impulsivitas. Hal ini menjelaskan mengapa
internalisasi bahasa adalah bentuk penting dari tingkah laku.
Anak
GPPH dapat berespon tanpa mempertimbangkan konsekuensi, bereaksi terhadap
stimulus yang tidak relevan pada saat memiliki tugas yang harus dikerjakan,
atau mulai bereaksi sebelum instruksi selesai diberikan.
2. Ketidak mampuan mempertahankan
perhatian.
Anak
dengan GPPH sering dirujuk karena permasalahan perhatian mereka. Perhatian
mempengaruhi banyak area fungsi kognitif dan anak-anak GPPH beresiko mengalami
kegagalan di sekolah dan masalah masalah sosial.
3. Tingkat kegiatan dan fungsi sensori
motorik
Hiperaktivitas
dihubungkan dengan disfungsi circuit pada frontal-subcortical karena kurangnya
dopamine, stimulan yang mengurangi aktivitas motorik. Anak dengan GPPH memiliki kekurangan pada transporter dopamine otak tengah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar