Otak kanan dan otak kiri adalah
pintu masuk komunikasi efektif, misalnya:
Jika anak
dominan otak kiri, maka pakailah komunikasi dengan lebih mengedepankan logika,
mengajak berpikir, dan memutuskan bersama. Anak yang dominan otak kiri tidak
suka didikte, apalagi dituduh, ia lebih suka dimintai pendapatnya.
Jika anak
dominan otak kanan, maka mulailah berkomunikasi dengan menggunakan kekuatan
imajinasi dan cerita serta permainan.
Intinya samakan gelombang otak
kita dengan Anak, dan masuklah di pintu yang lebih bisa mereka terima jika kita
ingin berkomunikasi dengan mereka.
Gunakan kekuatan pikiran sadar
dan bawah sadar mereka, yaitu pikiran sadar bersifat responsif (menyimpan memori jangka pendek) dan pikiran bawah sadar
bersifat direktorif (menyimpan informasi
dalam jangka panjang).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar