💖Let's Enjoy Amazing Communication! 💖
Oleh: @ArtieTeja
💘Mendidik adalah mengasuh.
💘Mengasuh adalah berinteraksi dan berkomunikasi.
👎 Gaya komunikasi traditional: memerintah, menakuti, mengancam, menceramahi, menyuruh, berargumentasi, menghakimi, mengalah pads kemampuan Anak, memberi cap, menganalisis, memberikan jaminan, menginterogasi, mengalihkan, membandingkan, menyindir, dan membohongi.
👍 Gaya komunikasi traditional harus segera ditinggalkan. Mengapa?
📌 Karena pesan dengan gaya tersebut tidal akan ampuh dalam mengubah perilaku anak.
📌 Anak menerima pesan tersebut dengan maksud yang berbeda (persepsi negatif).
👌 Mengingat besarnya dampak buruk akibat gaya komunikasi traditional, sudah saatnya ayah dan ibu sebagai orang tua melakukan "Terapi komunikasi" 👇
🎯Terapi komunikasi adalah belajar untuk memperbaiki cara komunikasi diri sendiri, berintrospeksi diri dan berhenti memandang anak sebagai pihak yang salah.
🌼Yuk segera beralih pada "amazing communication" 🌼
💡Open door atau membuka pintu agar komunikasi menjadi lancar.
💡Open door bisa dilakukan dengan menggunakan bahas tubuh yang tepat dan mendengar aktif.
🔑 3hal penting yang sangat berperan dan berpengaruh dalam sebuah komunikasi yaitu verbal, voice dan visual (body language & facial expression).
🔓Cara menyampaikan suatu pesan sangatlah penting dibandingkan isi pesan yang ingin di sampaikan.
🔖Bagaimana teknik mendengar aktif ?
🔈encouragement (mendorong anak untuk terus bicara)
🔈restating (mengulangi inti pembicaraan yang disampaikan Anak)
🔈reflecting (memantulkan perasaan Anak)
🔈summarizing (menyimpulkan isi pembicaraan)
🔖Ingat!! Memantulkan perasaan tidak sama dengan memuji.
🔖Pujian memang dapat meningkatkan rasa percaya diri Anak, namun sebaiknya hindari kata-kata yang berlebihan yg berujung pada kebohongan.
💡Dalam reflecting ayah dan Ibu harus menjadi cermin yang memantulkan perasaan Anak sehingga tidak terdorong untuk membohongi Anak atau memujinya secara berlebihan.
💟"Kenali dirimu, maka kau akan mengenal Tuhanmu"💟
🔑 Den can menjadi cermin yang memantulkan perasaan Anak, ayah dan Ibu telah melatih Anak untuk mengenali dirinya sendiri, termasuk segala kekurangan dan kelebihan dirinya.
🔑 Saat Anak mampu mengenali kekurangannya secara proposional, ia akan berusaha untuk mencari jalan keluarnya sendiri dan termotivasi untuk menjadi lebih baik.
💡Anak akan menerima dirinya dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan dan saat itulah, ia mengenal Tuhannya.
💘Anak-Anak seperti halnya ayah dan ibu, butuh didengar dan dipahami perasaannya. Oleh karena itu, sebaiknya ayah dan Ibu menahan diri untuk tidak berkhotbah (ceramah). 😷
🔓Terkadang, mendengar jauh lebih efektif daripada bicara berbusa-busa.
🔓Upaya ayah dan Ibu mengidentifikasi perasaan Anak akan melatihnya mengenali perasaan sendiri.
🔓Anak akan mampu menemukan masalahnya yang sesungguhnya dan tidak mencampuradukkan dengan perasannya.
Sumber: ringkasan buku "Bicara Bahasa Anak"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar