Sabtu, 19 April 2014

Alhamdulillah....Tesis sudah terlewati...



ABSTRAK
PENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN MY COSTUME UNTUK MENSTIMULASI KECERDASAN VISUAL-SPASIAL PADA ANAK USIA DINI AUTIS

          DHIARTI, Tesis pengembangan Alat Permainan My Costume untuk Menstimulasi Kecerdasan Visual-Spasial pada Anak Usia Dini Autis. Pendidikan Guru Raudlatul Athfal, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan produk permainan My Costume, menguji cobakan dan menganalisis kelayakan  produk untuk menstimulasi kecerdasan visual-spasial pada anak usia dini autis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan penelitian pendidikan terutama bidang pengembangan. Penelitian ini merupakan penelitian research and development (R&D). Pengumpulan data  dilakukan dengan validasi yaitu validasi ahli media, ahli materi, dan pengguna. Pengumpulan data menggunakan instrumen penilaian terhadap produk dalam bentuk kuantitatif serta data tambahan dengan metode wawancara. Setelah data didapatkan, selanjutnya dianalisa dengan konversi data kuantitatif ke data kualitatif, yang prosesnya bermuara pengambilan kesimpulan.
Pengembangan produk permainan My Costume didasari dari konsep pembuatan baju, dengan pengertian permainan My Costume memuat materi-materi visual-spasial dengan konsep pembuatan baju yaitu pola, warna, dan menjahit serta reward yang berhubungan dengan visual-spasial. Permainan My Costume memberikan stimulasi visual-spasial melalui bentuk permainannya yang membutuhkan kemampuan imajinasi dan kreativitas anak usia dini autis. Meningkatkan pemahaman pre-akademik anak usia dini autis dalam hal mencocokkan, menyelesaikan aktivitas sederhana secara mandiri, identifikasi warna, dan identifikasi bentuk. Pengembangan dilakukan dengan proses planning, design, dan development. Model pengembangan produk My Costume untuk menstimulasi kecerdasan visual-spasial terdiri dari tiga level dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda.
Hasil pengembangan My Costume melalui uji coba alpha test, revisi, beta test, dan evaluasi serta pre-test dan post-test perkembangan kemampuan visual-spasial menunjukkan bahwa produk My Costume secara umum layak digunakan sebagai media untuk menstimulasi kecerdasan visual-spasial anak usia dini autis. Hal ini didasari dari skor penilaian alpha test ahli materi 4,6 (sangat baik), alpha test ahli media 4,2 (baik) sedangkan beta test mencapai 4,27 (sangat baik) dan hasil evaluasi akhir 4,06 (baik). Hasil assesment kemampuan visual-spasial pre-test 2,18 (kurang) dan post-test 3,45 (baik). Jadi dapat disimpulkan bahwa produk APE My Costume layak menjadi media pembelajaran visual-spasial anak usia dini autis.

Kata kunci: Alat Permainan My Costume, Kecerdasan Visual-Spasial, Anak Usia Dini Autis

Suami ikut berperan serta bersama istri di dalam pekerjaan-pekerjaan rumah

Meneladani perintah Nabi Saw. Ath-Thabrani dan lainnya meriwayatkan dari Aisyah r.a. bahwa ketika ia ditanya tentang pekerjaan Rasulullah Saw. di dalam rumah, ia menjawab: "Sebagaimana yang dikerjakan oleh salah seorang di antara kamu. Yakni, beliau membuang dan meletakkan sesuatu, membantu pekerjaan keluarganya, memotong daging untuk istri-istrinya, menyapu rumah dan membantu pembantu di dalam pekerjaannya."

Itulah hak-hak terpenting yang diwajibkan Islam kepada masing-masing pasangan suami istri. Itulah hak-hak yang aktual dan adil. Jika masing-masing suami dan istri menerapkannya, maka akan tercipta suasana harmonis, kesepakatan menggantikan perpecahan, kecintaan akan menggantikan kebencian, keluarga akan hidup secara sempurna, bahagia, penuh pengertian, dan ketentraman, sehingga tidak mungkin akan terjadi hal-hal yang dapat mengotori kejernihan keluarga dan hal-hal yang akan mengakibatkan salah seorang dari keduanya menyakiti yang lainnya.

*Alhamdulillah dapat ilmu lagi...Alhamdulillah masih bisa berbagi ilmu...Semoga bermanfaat.

Kasih Sayang


Diantara perasaan-perasaan mulia yang ditanamkan Allah di dalam hati kedua orang tua itu adalah perasaan kasih sayang terhadap anak-anak. Perasaan ini merupakan kemuliaan baginya di dalam mendidik, mempersiapkan, dan membina anak-anak untuk mencapai keberhasilan dan kesuksesan paling besar.

Orang yang hatinya kosong dari perasaan kasih sayang akan bersifat keras dan kasar. tidak diragukan lagi bahwa di dalam sifat-sifat yang buruk ini akan terdapat interaksi terhadap kelainan anak-anak, dana akan membawa anak-anak ke dalam penyimpangan, kebodohan, dan kesusahan.

Syariat Islam telah menanamkan tabiat kasih sayang di dalam hati, dan menganjurkan kepada para orang tua, para pendidik, dan orang-orang yang bertanggung jawab atas pendidikan anak untuk memiliki sifat itu.

(Prof. Abdullah Nasih Ulwan- Pendidikan Anak Dalam Islam)