Sesungguhnya apa yang kita miliki nanti akan dihisab, yaitu ditanyakan oleh Allah di akhirat. Dari mana harta itu, didapat dan digunakan untuk apa. Semakin banyak harta yang kita miliki, hisabnya semakin lama.
Rasulullah dan para sahabat juga hidupnya sederhana. Karena, hidup di dunia ini hanya sementara dan bukan untuk bersenang-senang. Jika ada kelebihan harta, lebih baik disedekahkan daripada dipakai bermegah-megahan. Sedekah akan melembutkan hati. sebaliknya, bermegah-megahan akan membuat sombong.
Allah tidak suka orang sombong. Orang sombong tidak akan mencium wanginya surga.
Harusnya kita sadar untuk bersedekah, sedekah yang tidak hanya sekedar meminta agar menjadi kaya. Besedekahlah dengan ikhlas. Bukannya kita juga diajarkan melakukan segala sesuatu tanpa pamrih, lantas kenapa kita tidak melakukan sedekah tanpa pamrih kalau itu jauh lebih baik daripada berharap akan hasil sedekahnya. Maka sedekahkanlah hartamu tanpa berfikir kapan mendapatkan balasan dari apa yang sudah kita sedekahkan.
Kalau kita tahu bahwa Islam mengajari kita hidup sederhana tapi kenapa fenomena kehidupan saat ini banyak yang berlomba-lomba untuk kaya dan bermegah-megahan? Astaghfirullah..semoga kita bukan termasuk di dalamnya...amiiin...
(Sumber: Juz 'Amma Super: Juz 'Amma Sains untuk Anak Pinter/ Anita Khairunnisa, Ummuthariq el-Kanzo)